Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia selangkah lagi akan mengulang kejayaan pada 1991 silam – meraih medai emas cabang olahraga sepakbola di SEA Games 2019.
Kepastian itu mereka akan tentukan pada laga final kontra Vietnam pada Selasa (10/12/2019) di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina. Tentunya semua mata rakyat Indonesia bakal mendoakan skuat Timnas Indonesia U-23 asuhan Indra Sjafri tersebut.
Menpora Zainudin Amali pun turut merasa optimistis Indonesia bisa mengakhiri kerinduan terhadap prestasi medali emas di SEA Games yang terakhir didapatkan 28 silam.
Rasa optimisme itu tak datang begitu saja. Menpora menguraikan pemaparannya secara gamblang mengenai kekuatan Vietnam sehingga ia yakin Indonesia bisa membalas kekalahan pada fase grup B dan menjadi kampiun di SEA Games 2019.
“Memang lawan Vietnam bukan lawan yang mudah, tapi apa pun kalau anak-anak kita dalam posisi top perfomance nya, mudah-mudahan bisa ngatasi. Kemarin kita bisa lihat bagaimana Vietnam pada saat semifinal tidak mudah juga untuk mengalahkan Kamboja yang sebenarnya di bawah rangkingnya,” kata Menpora saat dihubungi Tribunnews, Senin (9/12/2019).
Bahkan, politisi asal Golkar itu berharap Indra Sjafri dapat meracik strategi khusus untuk menghadapi Vietnam di final.
“Saya berharap indonesia bisa mengatasi Vietnam, karena waktu pertandingan masih di grup kita kalah 2-1 tapi di awal kita sebenarnya sudah unggul 1-0 lebih dulu, mudah-mudahan kelemahan-kelemahan kita yang terjadi ketika masih perebutan di grup bisa segera dievaluasi dan teratasi oleh coach indra sjafi dan teman-teman,” jelasnya.
Sementara itu, pelatih Indra Sjafri sebelumnya mengatakan anak asuhnya punya mental juara. Hal itu terlihat dalam semifinal kontra Myanmar.
Saat itu Indonesia unggul 2-0, kemudian diimbangi 2-2. Namun, kerja keras Osvaldo Haay dkk. di babak tambahan kembali menuai gol. Dua gol tercipta oleh Osvaldo Haay dan Evan Dimas yang sekaligus mengantarkan Indonesia melaju ke final SEA Games 2019.
“Kami bersyukur bisa unggul 2-0 terus disamakan 2-2. Di situ, muncul tempaan yang buat mereka sangat matang sekarang. Mental juara mereka muncul. Bisa dilihat ketika kedudukan 2-2, mereka tidak down. Mereka bangkit. Itu terlihat matang,” kata Indra Sjafri.