TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gelandang Timnas Indonesia U-23, Evan Dimas Darmono mengalami cedera serius yang mengharuskan dia menjalani prosedur medis.
Evan Dimas akan langsung menjalani pemeriksaan Magnetic Resonace Imaging (MRI) pada cedera engkel kaki kirinya yang didapatkan pada laga final kontra Vietnam, Selasa (10/12/2019).
Pemeriksaan dilakukan setibanya Timnas Indonesa U-23 di Indonesia.
Rencananya, Garuda Muda akan meninggalkan Manila Filipina pada Rabu (11/12/2019) malam.
Setelah itu PSSI membawa Evan Dimas ke Rumah Sakit Royal Progress, Jakarta Utara.
“Kami MRI untuk mendiagnosa kecurigaan kami tentang cidera pada antero talo vibular ligamen (atfl ankle sinestra kiri). Setelah kita mengetahui, kita akan mengambil langkah terapi. Kita juga akan melakukan x-ray ankle kiri untuk mengatahui apakah ada kelainan sekitar tulang ankle kiri,” kata Ketua Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi.
Baca: Hal-hal yang Jadi Sorotan Saat Timnas Indonesia U-23 Vs Vietnam: Raih Emas, Pelatih Lawan Ngisruh
Baca: Profil Pemain Vietnam yang Cetak Dua Gol: Injak Kaki Evan Dimas, Doan Van Hau Lolos dari Hukuman
Baca: Netizen Indonesia Geruduk Akun Doan Van Hau: Penginjak Kaki Evan Dimas yang Cetak Dua Gol
Baca: Diinjak Pemain Vietnam, Evan Dimas Tampak Berkursi Roda Seusai Laga
Lebih lanjut, jika tidak ada kelainan serius, setelah melaui proses terapi dan fisio yang kontinyu, Evan diperkirakan baru bisa bermain dengan normal sekitar tiga minggu.
"Mudah-mudahan cideranya tidak terlalu parah sehingga penyembuhannya bisa cepat,” ujar dokter tim yang akrab disapa Papi tersebut.
Sementara ini penanganan yang dilakukan terhadap Evan Dimas yakni fisio terapi dan pemberian medica mentosa (Pemberian obat-obatan medis).
Syarif menegaskan, tidak hanya Evan Dimas, semua pemain timnas kondisi kesehatannya akan diperika.
PSSI ingin memastikan bahwa setiap pemain timnas sudah dalam dalam kondisi bugar ketika kembali ke klubnya masing-masing.
Netizen Geruduk Akun Penginjak Evan Dimas
- Timnas Indonesia U-23 kembali menelan kekalahan saat menghadapi Vietnam di final SEA Games 2019 yang digelar di Rizal Memorial Stadium, Selasa, (10/12/2019).
Dalam laga ini Vietnam tampil lebih dominan dibandingkan Indonesia khususnya di lini tengah.
Vietnam solid dalam bertahan namum mampu efektif dalam menyerang. Demi melakukan pertahanan solid, Vietnam kerap melakukan cara yang sedikit kasar.
Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Doan Van Hau yang berposisi sebagai gelandang bertahan.
Doan Van Hau sempat melakukan aksi yang cukup keras di mana dia menendang kaki salah satu kreator serangan Indonesia, Evan Dimas hingga Evan cedera dan ditarik keluar.
Kehilangan Evan tentu membuat lini tengah Indonesia kedodoran baik dalam segi menyerang maupun bertahan.
Dianggap bermain kotor, Doan Van Hau yang mencetak dua gol bagi Vietnam di partai final harus menerima dahsyatnya gempuran netizen Indonesia.
Ya, di postingan foto yang ada di akun Instagram Doan Van Hau, Netizen Indonesia masuk ke kolom komentar.
Mayoritas netizen Indonesia melemparkan hinaan yang cukup para kepada Doan Van Hau.
Bahkan saking kasarnya serbuan netizen, Bolasport.com memutuskan untuk tidak melakukan capture.
Profil Doan Van Hau
Siapa sebenarnya Doan Van Hau itu hingga membuat pecinta sepak bola tanah air merana.
Dia kembali mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia U-23 di babak kedua.
Doan Van Hau merupakan bintang muda Vietnam yang tengah menjadi sorotan media Asia Tenggara.
Meski baru berusia 20 tahun, Doan sukses membuat tim Eredevisie Belanda, SC Heerenven, terpikat.
Ia dipinjam oleh SC Heerenven dari Hanoi FC dalam kurun waktu satu tahun sejak 2 September 2019.
Posisinya sebagai bek sayap kiri dengan postur 185 cm memang tak dipungkiri bisa unggul dalam duel bola udara.
Meski masih muda, Doan Van Hau sudah memiliki nilai pasar cukup tinggi senilai 150 ribu Euro atau sekitar Rp 2,3 Miliar.
Gol ke gawang Indonesia menjadi torehan pertamanya untuk timnas U-22 Vietnam di ajang SEA Games 2019.
Tak lama kemudian, akun Instagram Doan Van Hau mendadak banjir hujatan dari para netizen.