Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Klub kebanggaan masyarakat Ibu Kota Persija Jakarta gagal mendapatkan poin dan harus rela menelan dua kali kekalahan secara beruntun di kompetisi Liga 1 2019.
Tim asuhan Edson Tavares itu harus takluk dari Bhayangkara FC dengan skor 3-0 (4/12/2019) dan kalah dari Perseru Badak Lampung 2-0 (8/12/2019).
Dalam dua pertandingan terakhir, lini pertahanan skuat Macan Kemayoran mendapatkan sorotan karena harus kebobolan sebanyak lima gol.
Jumlah tersebut terbilang sangat mengkhawatirkan bagi lini pertahanan Persija Jakarta yang dijaga oleh duet Fachruddin Aryanto dan Alexandre Luiz Reame atau Xandao.
Baca: Kisi-kisi Tujuh Pemain Berkualitas yang Melamar ke Persib: Dari Kaliber Timnas Hingga Pemain Asing
Baca: Hal-hal yang Jadi Sorotan Saat Timnas Indonesia U-23 Vs Vietnam: Raih Emas, Pelatih Lawan Ngisruh
Baca: Profil Pemain Vietnam yang Cetak Dua Gol: Injak Kaki Evan Dimas, Doan Van Hau Lolos dari Hukuman
Baca: Netizen Indonesia Geruduk Akun Doan Van Hau: Penginjak Kaki Evan Dimas yang Cetak Dua Gol
Baca: Diinjak Pemain Vietnam, Evan Dimas Tampak Berkursi Roda Seusai Laga
Asisten pelatih Persija Jakarta, Sudirman tak mau menyalahkan sepenuhnya masalah tersebut kepada sektor pertahanan.
Sudirman menilai seluruh komponen di tim turut terlibat dalam mudahnya proses tercipta gol ke gawang Persija Jakarta.
"Saya pikir problemnya tidak hanya di lini belakang, karena gol itu terjadi begitu mudah dari pemain tengah dan mereka suplai ke barisan pertahanan kita. Semua punya kontribusi terhadap kesalahan, jadi tidak bisa hanya menyalahkan pemain belakang," kata Sudirman kepada TribunJakarta, Rabu (11/12/2019).
Menurut Sudirman, lini tengah dan juga depannya kerap terlambat dalam menutup setiap ruang di timnya.
Hal itu menyebabkan tim lawan dapat dengan mudah menembus pertahanan Persija Jakarta.
"Ketika hilang bola di depan, pemain kerap terlambat untuk mem-pressing, merebut bola kembali sehingga lawan bisa keluar dari tekanan kita. Itu juga jadi PR kita," sambungnya.
Baca: Kisi-kisi Tujuh Pemain Berkualitas yang Melamar ke Persib: Dari Kaliber Timnas Hingga Pemain Asing
Baca: Hal-hal yang Jadi Sorotan Saat Timnas Indonesia U-23 Vs Vietnam: Raih Emas, Pelatih Lawan Ngisruh
Baca: Profil Pemain Vietnam yang Cetak Dua Gol: Injak Kaki Evan Dimas, Doan Van Hau Lolos dari Hukuman
Baca: Netizen Indonesia Geruduk Akun Doan Van Hau: Penginjak Kaki Evan Dimas yang Cetak Dua Gol
Baca: Diinjak Pemain Vietnam, Evan Dimas Tampak Berkursi Roda Seusai Laga
Pria yang akrab disapa Jendral itu berharap kepada setiap pemain lebih kerja keras untuk merebut bola dari tim lawan.
Hal tersebut dibutuhkan agar pemain lawan tidak bisa dengan mudah menembus pertahanan skuat Macan Kemayoran.
"Kalau kita hilang bola di depan pemain harus segera punya kemauan untuk merebut kembali," papar Sudirman.
Lebih lanjut, Sudirman menyadari timnya masih belum sepenuhnya kompak dan bisa menerapkan strategi yang diinginkan tim pelatih.
Tim pelatih sudah berulang kali menyampaikan taktik terbaik kepada seluruh pemain disetiap latihan.
"Itu harus kita akui. Saya pikir kekalahan dua berturut-turut kemarin karena lebih kepada persoalan konsentrasi dari para pemain. Apa yang disampaikan dari segi taktikal oleh coach itu sudah sangat detail sekali padahal," tutur Sudirman.