TRIBUNNEWS.COM - Gelandang lincah Arema FC, Ricky Kayame, ketahuan mengenakan jersey Persebaya Surabaya seusai kedua tim berlaga di Stadion Batakan, Balikpapan, pada pekan ke-32 Liga 1 2019.
Tak hanya itu, Ricky Kayame juga ikut menyanyikan anthem Persebaya, Song For Pride, bersama para pemain Persebaya yang saat itu sukses menggunduli Arema dengan skor 4-1.
Pada momen itu, Ricky Kayame mengenakan jersey Persebaya hasil tukar dengan pemain salah seorang pemain Persebaya.
Nah, buntut dari aksi ini, Ricky Kayame pun mendapat bully dari suporter fanatik Arema FC, Aremania dan Aremanita.
Sekadar diketahui, rivalitas suporter Persebaya (Bonek) dan Arema FC sangat tinggi.
Baca: Efek Bergabungnya Lima Jebolan Timnas Indonesia U-19: Lini Serang Garuda Select Punya Warna Baru
Baca: Media Jepang Soroti Aksi Spektakuler Hendra/Ahsan di Final BWF World Tour Finals 2019
Baca: Bursa Transfer: 5 Pemain Berlabel Timnas Indonesia Diburu Klub Luar Negeri, Satu Sudah Deal
Berawal dari aksi Kayame yang mengenakan jersey Persebaya sambil menyanyikan Song For Pride, pemain yang pernah membela Bajul Ijo itu dibully habis-habisan oleh Aremania dan Aremanita di media sosial.
Hal ini menimbulkan tanda tanya besar bagi Aremania, mengingat Kayame masih menjadi pemain Arema FC.
Bukannya merasa kecewa dengan kekalahan besar yang dialami timnya, Kayame justru ikut merayakan kemenangan Persebaya.
Kemudian muncul ramai cuitan di media sosial yang merasa heran dengan perilaku Ricky Kayame.
Baru-baru ini, penyerang asal Papua itu menyampaikan permohonan maaf di media sosial Instagram.
Baca: Efek Bergabungnya Lima Jebolan Timnas Indonesia U-19: Lini Serang Garuda Select Punya Warna Baru
Baca: Media Jepang Soroti Aksi Spektakuler Hendra/Ahsan di Final BWF World Tour Finals 2019
Baca: Bursa Transfer: 5 Pemain Berlabel Timnas Indonesia Diburu Klub Luar Negeri, Satu Sudah Deal
Melalui Instagram pribadinya, Ricky Kayame menyampaikan permohonan maaf kepada suporter Arema FC yang merasa tersinggung dengan sikapnya tersebut.
"Selamat siang Aremania/Aremanita saya secara pribadi mohon maaf untuk yang sudah terjadi kemarin," kata Ricky Kayame dikutip BolaSport.com dari Instagram Kayame.
Lebih lanjut, ia menyatakan sikap tersebut tak lain sebagai wujud penghargaan kepada mantan timnya.
"Semua terjadi karena spontanitas dan saya hanya menghargai bahwa saya pernah menjadi bagian dari Persebaya,"
"Selebihnya saya tidak memiliki niat apapun," tulis Kayame mengakhiri.
Dalam unggahan tersebut menjelaskan bahwa Ricky Kayame tetap berjiwa Arema FC dengan menuliskan slogan salam satu jiwa milik Singo Edan.
Sementara itu, dalam laga melawan Persebaya, Ricky Kayame mengisi lini serang Arema FC.
Ricky Kayame yang baru dimainkan pada babak kedua sukses memberikan assist untuk gol Hamka Hamzah ke gawang Persebaya.
Pada laga tersebut, Arema FC dipaksa menyerah 1-4 dari Persebaya di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (12/12/2019).
Empat gol Persebaya diciptakan oleh Aryn Williams (4'), Diogo Campos (78'), dan David da Silva (27' dan 90+3').
Sedangkan satu gol balasan dari Singo Edan diciptakan oleh Hamka Hamzah pada menit ke-90+2.
Buntut dari sikap Kayame yang mengenakan jersey Persebaya dan menyanyikan Song For Pride, ia pun 'dicoret' pelatih Arema FC Milomir Seslija dalam laga selanjutnya.
Terbukti, saat Arema FC menang 3-2 atas Bali United di Stadion Kanjuruhan, Senin (16/12/2019), nama Ricky Kayame tidak tercantum dalam starting eleven atau pemain cadangan.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Gara-gara Pakai Jersey Persebaya dan Nyanyi Song For Pride, Pemain Arema FC Ricky Kayame 'Dicoret', https://suryamalang.tribunnews.com/2019/12/17/gara-gara-pakai-jersey-persebaya-dan-nyanyi-song-for-pride-pemain-arema-fc-ricky-kayame-dicoret?page=all.