Laporan Wartawan TribunJakarta.com Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekor tiga kali kemenangan beruntun yang diperoleh Garuda Select harus sirna setelah ditaklukan Swindon Town U-18 pada Selasa (17/12/2019) lalu.
Tim asuhan Des Walker dan Dennis Wise itu dikalahkan Swindown Town dengan skor tipis 2-3 di Lapangan Birmingham County FA, Inggris.
Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise menilai salah satu penyebab timnya mengalami kekalahan tak lepas dari peran lini tengahnya yang tidak berjalan baik di lapangan.
Trio lini tengah David Maulana, Brylian Aldama, dan Rafli Asrul, tidak mampu menyalurkan aliran bola kepada rekan setimnya di lapangan.
“Ini hanya masalah kewaspadaan dalam mengusai bola di lini tengah. Pemain seperti Rafli, Brylian, dan David, kita tahu kualitas mereka. Tetapi ada yang kurang dari penampilan mereka. Ada umpan yang tidak terkirim dengan baik,” kata Dennis Wise.
Mantan pemain Chelsea dan Timnas Inggris itu tidak sepenuhnya kecewa dengan kekalahan yang diterima Garuda Select.
Sebab, kinerja lini depan yang diperkuat Bagus Kahfi dan Alfriyanto Nico mampu menunjukan kerja sama yang baik di lini depan.
“Beberapa peluang juga mampu dimanfaatkan dengan baik. Kita lihat ada Nico dan Bagus di lini depan yang sudah mulai mengerti satu sama lain. Melihat penampilan mereka, saya cukup yakin dengan pertandingan ke depannya,” tutur Dennis Wise.
Setelah menghadapi Swindon Town, para pemain Garuda Select mendapatkan waktu libur latihan hingga pergantian tahun.
Nantinya, pasukan Garuda Select akan kembali menjalani latihan di awal tahun dan bersiap menjalani program lainnya di Italia pada tahun 2020 mendatang.
Selama berada di Negeri Pizza, para pemain Garuda Select akan bermarkas di Como dan menjajal kekuatan beberapa akademi klub lokal di Italia.