TRIBUNNEWS.COM - Keluar dari Persib Bandung, Hariono menceritakan perihal ia terdepak dari skuad Maung Bandung musim depan.
Ia harus mengakhiri 11 tahun masa baktinya untuk Persib dengan berat hati.
Pasalnya, kontrak Hariono bersama Persib yang habis akhir Desember nanti, dipastikan tak akan diperpanjang,
Pengumuman hengkangnya Hariono dari Persib disampaikan oleh sang pelatih, Robert Rene Alberts.
Uniknya, pengumuman tersebut keluar saat Persib tengah fokus mempersiapkan diri menghadapi laga terakhirnya di Liga 1 2019, menghadapi PSM Makassar.
Tidak hanya Hariono, Persib juga sudah memastikan terdepaknya Kevin van Kippersluis.
Hariono menuturkan, sebenarnya dia sudah diberitahu akan terdepak pada 14 Desember lalu, atau sebelum laga Persib vs Perseru Badak Lampung FC digelar.
Artinya, Hariono sudah tahu bahwa dirinya akan terdepak sejak sebelum Persib memainkan dua laga terakhirnya di kompetisi musim ini.
"Saya dikasih dia (Robert Alberts) itu tanggal 14."
"Tetapi saya diam saja belum mau bicara ke mana-mana."
"Tetapi setelah lawan Badak Lampung, pelatih bicara ke media akhirnya semua orang tahu, saya cukup diam saja," kata Hariono saat dijumpai di Graha Persib, Kota Bandung, Senin (23/12/2019).
"Keputusannya memang gak bisa diganggu gugat."
"Akhirnya, pertandingan terakhir mau gak mau saya harus izin dari Persib Bandung."
"Ini keputusan dari coach. Ya alhamdulillah sudah bisa sedikit lebih menerima," sambung Hariono.
Selama 11 tahun berkarier bersama Persib, kontribusi besar diberikan Hariono untuk Maung Bandung.
Empat gelar juara berhasil ia berikan, paling prestisius adalah gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014.
Dalam 11 tahun tersebut, tentu banyak momen spesial yang dirasakan dan dialami Hariono bersama Persib.
Pemain asal Sidoarjo itu menganggap pertandingan terakhirnya bersama Persib menjadi momen paling emosional bagi dirinya.
"Kemarin sore mungkin. Kemarin sore, iya itu satu laga paling berkesan."
"Ya situasi yang berat, yang harus saya hadapi dari (11 musim)," tegas dia.
Setelah terdepak dari Persib, Hariono mengaku belum memikirkan masa depannya.
Dalam masa rehat kompetisi seperti ini, Hariono mengaku ingin memenangkan dulu pikirannya.
Cara terbaik untuk melepas kekecewaan adalah berkumpul bersama keluarga.
Maka, pada masa libur kompetisi ini Hariono akan pulang kampung untuk menghabiskan masa libur bersama anak dan istrinya.
"Rencananya saya mau pulang dulu, kumpul sama keluarga dulu, ya liburan dulu, saya minta doanya saja semoga ke depan bisa dapat tim," tutur dia.
Disinggung mengenai ketertarikan tim lain untuk mengontraknya, Hariono mengaku sudah ada.
Akan tetapi, dia belum mau menyebut secara rinci klub mana saja yang meminatinya.
Dia hanya mengatakan, ada lebih dari lima klub yang siap untuk menerimanya.
"Alhamdulillah sudah ada, doanya saja, jodohnya di mana."
"Ada beberapa (klub). Dari Liga 1 dan Liga 2."
"Gak bisa di sebutin klubnya. Lebih dari lima ya mungkin ada segituanlah, di antara segitu," tutur dia.
(KOMPAS.com/Septian Nugraha)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hariono Ungkap Kronologi Terdepak dari Persib Bandung"