Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya tak terduga mampu mengakhiri kompetisi Liga 1 2019/2020 di posisi runner-up dengan raihan 54 poin.
Torehan 14 kemenangan, 12 hasil imbang, dan 8 kekalahan menjadi pencapaian kesebelasan Persebaya di Liga 1 musim 2019/2020.
Tim berjuluk Bajul Ijo dapat dikatakan mampu tampil luar biasa semenjak ditangani oleh Aji Santoso menjelang akhir musim.
Sembilan laga tanpa kekalahan menjadi bukti gemilangnya performa Persebaya dibawah arahan Aji Santoso.
Tujuh kemenangan dan dua hasil imbang menjadi prestasi Aji Santoso seusai Aji Santoso diresmikan oleh pihak manajemen Persebaya untuk menjadi pelatih utama menggantikan Wolfgang Pikal.
Guna menyongsong musim depan, Aji Santoso selaku pelatih menegaskan pihaknya akan segera mengumumkan skuat utama Persebaya guna mengarungi kompetisi musim depan.
Aji pun meminta para supporter Persebaya yang dikenal dengan nama Bonek harus bersabar menunggu pengumuman tersebut.
Dilansir dari laman resmi Persebaya, Aji Santoso mengatakan pihaknya memohon para Bonek untuk bersabar menunggu momen tersebut.
”Kami mohon Bonek dan seluruh suporter Persebaya bersabar. Kami akan mengumumkan pemain untuk musim 2020 pada waktunya,” kata Aji Santoso, pelatih kepala Persebaya.
Mantan pelatih Persela itupun mengakui belum bisa mengumumkan pemain mana yang akan dipertahankan atau didepak mengingat dirinya menghargai kontrak masing-masing pemain.
”Seluruh pemain yang ada di Persebaya kontraknya berakhir 31 Desember atau bahkan akhir Januari 2020. Jadi kami baru bisa mengumumkan siapa saja yang bertahan saat kontrak lama itu berakhir,” kata Aji.
”Pun demikian sebaliknya, siapa-siapa pemain baru Persebaya juga baru bisa diumumkan setelah kontraknya berakhir di klub lama,” lanjutnya.
Pihaknya juga baru sedang menjalankan komunikasi intens kepada para pemain yang kemungkinan akan masuk skuat Bajul Ijo pada musim depan.
”Kami bertekad meraih hasil yang lebih baik tahun depan, tentu saja, dimulai dengan skuad yang lebih kuat," ungkap Aji Santoso.
"Kami mohon Bonek bersabar untuk menanti siapa saja pemain Persebaya untuk musim 2020, karena kami harus menghormati kontrak yang sedang berjalan,” jelasnya.
Berikut ini daftar beberapa pemain yang layak dipertahankan oleh manajemen Persebaya:
1. Miswar Saputra
Pemain pertama yang harus dipertahankan oleh manajemen Persebaya yakni Miswar Saputra.
Pemain yang bermain sebagai penjaga gawang tersebut tampil cukup brilian sepanjang musim ini.
Beberapa penyelematan gemilang dan kedispinannya menjaga gawang tim Bajul Ijo terkadang membuat lawan merasa frustasi.
Total Miswar Saputra mampu tampil bersama Persebaya sebanyak 32 kali sepanjang musim ini.
Total 2.737 menit ia torehkan ketika bermain di ajang Liga 1 2019/2020 bersama tim Bajul Ijo.
Torehan 10 cleansheet menjadi catatan yang cukup baik bagi Miswar Saputra.
Sedangkan, catatan kebobolan dari seorang Miswar Saputra sendiri sebanyak 38 gol yang sudah menjebol jala gawang yang ia kawal.
Miswar Saputra sendiri sudah menjadi penjaga gawang utama Persebaya selama dua musim terakhir.
2. Osvaldo Haay
Performa tak kalah gemilang mampu ditampilkan oleh Osvaldo Haay baik bersama klub maupun timnas pada tahun ini.
Bersama Persebaya, pemain kelahiran Jayapura tersebut menorehkan enam gol dan tiga assist pada musim ini.
Total 1.443 menit menjadi catatan waktu penampilan Osvaldo Haay bersama Persebaya.
Osvaldo memang tidak tampil secara penuh bersama tim Bajul Ijo musim ini karena dirinya juga lebih banyak dipanggil Timnas Indonesia.
Performa puncaknya adalah ketika Osvaldo Haay mampu membawa Garuda Muda meraih medali perak SEA Games 2019.
Selain itu, ia dinobatkan sebagai top skor turnamen SEA Games 2019 cabor sepak bola putra.
Pergerakan lincah dan determinasi permainan yang cukup tinggi sering diperlihatkan oleh Osvaldo Haay dalam setiap laganya menjadi karakteristik permainannya.
3. Irfan Jaya
Memiliki karakter permainan yang hampir mirip dengan Osvaldo Haay menjadikan Irfan Jaya mampu berbagi peran dengannya.
Sepanjang musim ini, Irfan Jaya berhasil menorehkan total 27 penampilan bersama Persebaya.
Torehan 8 gol dan 5 asssist menjadi kontribusinya bersama tim Bajul Ijo.
Irfan Jaya lebih dikenal sebagai pemain yang memiliki kualitas dalam hal mengolah bolam terutama skill dan kecepatannya.
Tak heran jika di setiap laga yang dimainkan nya, dirinya menjadi pemain yang di wasapdai tim lawan.
Dengan hasil gemilang di Persebaya itu, tak heran dirinya mendapat julukan “the sniper”, lantaran skill dan kecepatan yang dimiliki nya itu untuk menusuk pertahanan lawan.
4. Ruben Sanadi
Ruben Sanadi merupakan salah satu pilar paling penting dalam skuat Persebaya Surabaya dalam mengarungi musim 2019/2020.
Pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut juga didapuk sebagai kapten utama tim Bajul Ijo.
Kedewasaannya dalam bermain dan sikap kepemimpinannya yang ia miliki menjadi dua hal utama yang dimiliki oleh Ruben Sanadi.
Pemain yang berusia 32 tahun tersebut juga menjadi sosok yang tak tergantikan bagi Persebaya.
Total 30 penampilan berhasil ia torehkan bersama Persebaya sepanjang musim ini.
Torehan satu gol dan enam assist dihasilkan oleh mantan pemain Persipura tersebut.
Kemampuannya dalam membaca permainan lawan dan overlapp menjadi keunggulan yang ia miliki.
Ruben cukup terlihat aktif dalam membantu penyerangan tim, umpan silangnya pun dinilai cukup merepotkan lini belakang lawan-lawannya.
5. David da Silva
David da Silva menjadi salah satu aktor penting dibalik performa menawan Persebaya diputaran kedua Liga 1 musim 2019/2020.
Pemain asal Brasil itupun selalu menjadi pilihan utama pelatih untuk menjebol jala gawang setiap lawan.
Torehan 14 gol dan 3 assist menjadi bukti gemilangnya penampilan David da Silva sejak direkrut oleh Persebaya pada putaran kedua.
David da Silva juga menjadi inspirasi kemenangan Persebaya saat melawan Badak Lampung FC di laga terakhir kompetisi Liga 1 2019.
Brace golnya pun membawa Persebaya meraih tiga angka, sekaligus menjaga asa timnya bisa tampil di Piala AFC musim depan.
Kejeliannya dalam mengkonversikan setiap peluang dan kecepatannya mampu membuat lawan terkadang frustrasi dalam mengawal pergerakannya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)