TRIBUNNEWS.COM - Permasalahn yang tengah dihadapi oleh PT Jiwasraya (Persero) Tbk menyangkut urungnya dalam pembayaran polis nasabah asuransi berbuntut panjang, Jumat (27/12/2019).
Salah satu faktor yang diungkit ialah tindak sponsorship yang dilakukan Jiwasraya kepada salah satu klub elite Liga Inggris, Man City.
Tentu saja pengenalan kerja sama tersebut bertujuan untuk pengenalan ke khalayak luas melalui media sepak bola terkait identitas Jiwasraya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Pemasaran Jiwsraya, Adrian De Jong.
Ia mengungkapkan bahwa dengan menggaet Man City merupakan langkah untuk rebranding perusahaan dana pelyanan yang akan diberikan oleh Jiwasraya.
Salah satu alasannnya ialah pendukung Man City yang berada di Indonesia kala itu mencapai 5 juta.
"Fans Manchester City di Indonesia jumlahnya mencapai 5 juta orang," ujar Adrian, seperti yang dilansir dari Kompas.
Tentu saja pengenalan melalui media sepak bola dinilai lebih memudahkan masyarakat untuk menerimanya sekaligus memiliki kemasan yang berbeda.
"Nilai-nilai mereka seperti kompetensi dan integritas membuat Jiwasraya partner sempurna untuk Manchester City," ungkapnya.
Kerjasama tersebut membuat Jiwasraya yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapatkan hak untuk memproduksi iklan menggunakan foto ataupun langsung pemain dari Man City.
Namun dalam kondisi pailit seperti ini beberapa catatan yang cukup mengejutkan.
Salah satunya kerjasama yang dilakukan Jiwasraya ditahun 2014 dengan Man City terungkap kondisi finansial perusahaan asuransi BUMN tersebut sedang dalam kondisi buruk.
Pernyataan tersbeut dilontarkan oleh Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga yang menyebutkan rincian biaya yang digelontorkan untuk kerjasama tersebut.
"Bayangkan 2014 posisi keuangan Jiwasraya sudah jelek, tapi masih mark up (menaikkan) buat jadi supporter Manchester City," ujarnya, seperti yang dilansir dari Kompas.