TRIBUNNEWS.COM - Performa gemilang yang ditunjukkan oleh Roberto Firmino dan Trent-Alexander Arnold mampu membawa Liverpool mempecundangi Leicester City di laga Boxing Day, Jumat (27/12/2019).
Dalam laga yang berlangsung di King Powe Stadium, Liverpool selaku tim tamu menyudahi perlawanan Leicester City dengan skor empat gol tanpa balas.
Empat gol tim asuhan Jurgen Klopp masing-masing satu gol dicetak oleh James Milner dan Trent-Alexander Arnold, lalu dua golnya lainnya dihasilkan oleh Roberto Firmino.
Kemenangan tersebut membuat Liverpool memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 19 kali di kompetisi Liga Inggris 2019/2020.
Selain itu, posisi tim berjuluk The Reds tersebut semakin kokoh dipuncak klasemen dengan koleksi 52 poin dari total 18 penampilan yang telah dilakoni.
Leicester City yang bertindak sebagai tuan rumah mengusung formasi 4-1-4-1 dalam laga kandang melawan Liverpool kali ini.
Skuat asuhan Brendan Rodgers menurunkan kekuatan terbaiknya dalam melawan The Reds.
Posisi penjaga gawang masih dipercayakan kepada Kasper Schmeichel, ia akan berjibaku menghalau serangan dari trio tim tamu.
Empat bek akan saling berkoordinasi untuk mengamankan wilayah pertahanan tuan rumah sekaligus menorehkan cleansheet di kandang sendiri.
Keempat pemain lini belakang tersebut antara lain Ricardo Pereira, Jonny Evans, Caglar Soyuncu, dan Ben Chillwell.
Wilfred Ndidi diplot sebagai gelandang jangkar utama tim The Foxes.
Nama-nama seperti Harvey Barnes, Dennis Praet, Youri Tielemans, hingga James Maddison menempati sektor gelandang utama.
Ujung tombak utama tentu dipercayakan kepada Jamie Vardy yang sekaligus top skor sementara Liga Inggris saat ini.
Sedangkan, Liverpool selaku tim tamu juga menurunkan kekuatan terbaik untuk melanjutkan rekor kemenangannya di liga domestik.
Alisson Becker masih menjadi kepercayaan utama Jurgen Klopp untuk mengawal gawang tim tamu.
Lini belakang ditempati oleh Trent Alexander Arnold, Joe Gomez, Virgil Van Dijk, dan Andrew Robertson.
Nama-nama seperti Naby Keita, Jordan Henderson, dan Georginio Wijnaldum menempati posisi gelandang.
Sektor penyerangan menjadi milik dari Mohammed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino.
Jalannya Pertandingan
Liverpool selaku tim tamu langsung menggebrak di awal pertandingan ketika laga belum genap satu menit berlangsung.
Peluang pertama didapat Liverpool melalui Alexander Arnold, hanya saja tendangannya masih dapat diamankan oleh kiper tuan rumah.
Tak lama berselang, umpan silang Mohammed Salah hampir saja dikonversikan menjadi gol oleh Sadio Mane.
Beruntung, bola sergapan dari Sadio Mane tidak mengarah ke dalam gawang Leicester City yang dijaga Kasper Schmeichel.
Lima menit laga berlangsung, permainan berjalan dengan tempo sehingga kedua tim terlihat aktif dalam hal saling jual beli serangan.
Permainan umpan satu dua yang diperagakan oleh Leicester City di lini belakang harus lebih berhati-hati agar tidak menimbulkan kesalahan yang bisa dimanfaatkan oleh lini serang Liverpool.
Sepuluh menit laga berlangsung, permainan atraktif coba ditampilkan oleh Leicester City.
Melalui kombinasi Jamie Vardy dan James Maddison, serangan tim tamu masih dapat dibendung lini pertahanan Liverpool.
Liverpool selaku tim tamu bermain lebih menunggu, ketika tuan rumah kehilangan bola langsung dilakukan serangan kilat.
Memasuki menit ke-20 masih belum ada satu pun peluang berbahaya yang mampu diciptakan oleh kubu tuan rumah, Leicester City.
Kedisplinan Arnold dan Robertson di sisi sayap membuat skema penyerangan The Foxes cukup kesulitan.
Naby Keita menjadi pemain Liverpool yang cukup dominan, ia seakan menjadi instrumen permainan tim asuhan Jurgen Klopp dalam laga ini.
Kesolidan lini belakang juga ditampilkan oleh Leicester City, duet Evans dan Soyuncu masih mampu meredam serangan tim tamu.
Serangan demi serangan yang dilakukan oleh Liverpool akhirnya membuahkan gol, setelah Firmino menjebol jala gawang tuan rumah lewat sundulannya.
Memanfaatkan umpan silang dari Arnold, pemain asal Brasil tersebut mampu menyundul bola dengan akurat sekaligus mencetak gol pemecah kebuntuan.
Tak berselang lama, Liverpool hampir saja menggandakan keunggulan setelah Sadio Mane mendapatkan peluang emas.
Hanya saja penyelamatan gemilang yang dilakukan Kasper Schmeichel mampu menggagalkan peluang emas dari Mane tersebut.
Memasuki menit ke-40, belum ada gol tambahan yang tercipta dalam laga ini.
Hingga babak pertama berakhir, Liverpool selaku tim tamu masih unggul dengan skor 0-1 atas tim tuan rumah.
Gol dari Roberto Firmino menjadi pembeda laga antara Leicester City kontra Liverpool pada babak pertama.
Babak kedua dimulai, Liverpool masih terlihat mendominasi laga di sepuluh menit awal pertandingan paruh kedua.
Memasuki menit ke-70, Liverpool mendapatkan hadiah penalti setelah Soyuncu melakukan handsball di kotak penalti.
James Milner yang menjadi algojo penalti mampu menceploskan bola ke jala gawang tuan rumah.
Sekaligus memperlebar skor menjadi 0-2 untuk keunggulan Liverpool atas tim asuhan Brendan Rodgers.
Tak berselang lama, Roberto Firmino mampu kembali mencetak gol keduanya dalam laga kali ini tepatnya pada menit ke-74.
Lagi-lagi berawal dari umpan dari Arnold, Firmino mampu dengan mudah menceploskan bola ke jala gawang tuan rumah untuk yang ketiga kalinya.
Tiga menit berlangsung, Liverpool semakin menjauh setelah Alexander Arnold mencetak gol ke gawang Leicester City.
Hingga babak kedua berakhir, Liverpool mampu mempertahankan keunggulan 0-4 atas tim tuan rumah.
Kemenangan tersebut semakin membuat The Reds kokoh dipuncak klasemen dengan koleksi 52 poin.
Susunan Pemain Leicester City vs Liverpool:
Leicester City (4-1-4-1):
Schmeichel (GK): Chilwell, Soyuncu, Jonny Evans, Ricardo Pereira; Barnes, Maddison, Ndidi, Tielemans, Dennis Praet; Jamie Vardy.
Pelatih: Brendan Rodgers
Liverpool (4-3-3):
Alisson (GK); Arnold, Gomez, van Dijk, Robertson; Naby Keita, Henderson, Wijnaldum; Mohammed Salah, Firminho, Sadio Mane.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)