TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga 1 musim 2019 telah selesai bergulir, Sabtu (27/12/2019).
Bali United menjadi kampiun di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia dengan mengumpulkan 64 poin.
Sedangkan tiga tim dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan ialah Badak Lampung, Kalteng Putra hingga Semen Padang.
Setelah musim Liga 1 2019 berakhir, sejumlah tim nampak aktif dalam bursa transfer pemain.
Bongkar pasang pemain biasa dilakukan tim Indonesia demi memperbaiki maupun menambah kedalaman skuat demi permainan yang baik di kompetisi mendatang.
Satu di antaranya ialah Arema FC.
Tim yang berjuluk Singo Edan itu musim 2019 mengakhiri kompetisi dengan berada di posisi kesembilan.
Arema FC hanya sanggup mengumpulkan 46 poin dari 34 pertandingan.
Capaian tersebut tentu saja menjadi nilai negatif bagi kubu Arema FC mengingat tim kebanggan Aremania musim ini banyak bertabur bintang.
Sebut Konate Makan, Dendi Santosa, Stylvano Comvalius, hingga Hamka Hamzah merupakan sederet pemain yang sarat pengalaman di kompetisi sepak bola Indonesia.
Arema FC musim ini menjadi tim kedua dengan rasio kebobolan paling banyak.
Utam Rusdiana dkk harus menerima kenyataan jalanya harus dirobek sebanyak 62 kali.
Adapun posisi pertama dengan rasio kebobolan paling banyak ialah Badak Lampung dengan 65 gol yang bersarang.
Catatan yang dihasilkan Arema FC musim ini tentu saja menjadi banyak kritik yang mendera Singo Edan.
Mulai dari duet pertahanan yang digalang Hamka Hamzah-Arthur Cunha hingga sektor penjaga gawang.
Musim ini Singo Edan menggunakan tiga penjaga gawang yang telah bermain di kompetisi Liga 1.
Masing masing ialah Kurniawan kartika Ajie (19 caps), Sandi Firmasnyah (2 caps) dan Utam Rusdiana (13 caps).
Berikut deretan penjaga gawang yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber untuk bisa perbaiki kualitas lini pertahanan Arema FC:
1. Adhitya Harlan
Adhitya Harlan merupakan penjaga gawang yang musim ini masih terikat kontrak dengan Barito Putera.
Dilansir BanjarmasinPost, Adhitya Harlan kembali masuk dalam jajaran penjaga gawang top saved di gelaran Liga 1 musim ini.
Musim ini, penjaga gawang Barito Putera itu menempati posisi keempat dengan melakukan 86 kali penyelamatan.
Penjaga gawang berusia 32 tahun itu dinilai mampu memperbaiki kualitas sektor pertahanan Arema FC.
Sejumlah tim tim besar pernah ia bela, mulai dari Madura United dan Barito Putera.
Berkat penampilan ciamik penjaga gawang kelahiran jakarta itu, Laskar Antasari musim ini dipastikan aman dari zona degradasi.
2. Miswar Saputra
Miswar Saputra merupakan penjaga gawang yang musim ini membela Persebaya Surabaya.
Miswar dinilai mampu menjadi pemain andalan Singo Edan di sektor penjaga gawang jika bergabung dengan Singo Edan musim depan.
Ia menempati posisi kedua di kompetisi Liga 1 musim ini dengan top saved sevanyak 95 kali.
Catatan tersebut lebih baik dibandingkan Adhitya Harlan.
Capaian ciamik yang dilakukan pemain berusia 23 tahun itu membuat Persebaya Surabaya mampu finis diperingkat kedua.
Bajul Ijo dipastikan mengantongi satu tiket ke paial AFC 2020 jika perjalanan Bali United mulus di ajang tersebut.
Kendati demikian, diprediksi sulit jika Miswar untuk bisa bergabung dengan Singo Edan.
Rivalitas kedua tim sudah mendarah daging sejak lama.
Bahkan Miswar sendiri merupakan pemain yang menjadi idaman para Bonek.
3. Angga Saputra
Nama Angga Saputra sebelumnya memang belum mencuat dibandingkan dua nama yang telah disebutkan di atas.
Namun penampilan ciamiknya musim ini bersama TIRA Persikabo membuatnya masuk dalam jajaran penjaga gawang top saved Liga 1.
Ia menjadi penjaga gawang dengan top saved terbanyak ketiga.
Penjaga gawang berusai 26 tahun itu mencatatkan 88 kali penyelamatan bagi TIRA Persikabo.
Angga Saputra sudah membela PS TNI yang sudah berganti nama menjadi PS Tira.
Angga juga sempat berseragam Madura United hingga Persekap.
Jika Singo Edan menginginkan penjaga gawang yang mumpuni, Angga Saputra menjadi opsi yang baik.
Namun Singo Edan tidak sendirian jika menginginkan jasa pemain berusia 26 tahun itu.
Persebaya Surabaya juga dikabarkan mengingkan jasa Angga Saputra untuk kompetisi musim depan.
4. Teja Paku Alam
Teja Paku Alam menjadi alternatif paling memungkinkan untuk berseragam Arema FC musim depan.
Ia masuk dalam jajaran top saved Liga 1 2019 dengan menempati posisi teratas.
Pemain Semen Padang itu menorehkan 96 kali penyelamatan.
Kendati demikian, penampilan ciamik pemain berusia 25 tahun itu tidak berhasil membawa Semen Padang aman dari degradasi musim ini.
Semen padang dipastikan akan berlahga di Liga 2 musim 2020.
Dengan kualitas wahid yang dimiliki Teja Paku Alam, ia memiliki khans untuk bermain bagi tim besar sekelas Arema FC.
Namun Singo Edan harus siap bersaing jika ingin rebut penjaga gawang Semen Padang ini.
Persib bandung dikabarkan juga menaruh minat pada Teja Paku Alam untuk melakukan regenarasi.
Kiper utama Persib Bandung saat ini, I Made Wirawan telah memasuki usia kepala tiga.
(Tribunnews.com/Giri)