TRIBUNNEWS.COM - Barito Putera terpaksa kehilangan beberapa pemain pilar andalannya jelang menghadapi kompetisi musim depan.
Setelah lolos dari zona degradasi, tim Barito Putera yang kini diarsiteki oleh Djajang Nurdjaman dibuat pusing dengan hengkangnya para pemain andalannya.
Meski memiliki skuat yang bertabur bintang, keselebasan berjuluk Laskar Antasari tersebut memang gagal tampil dalam performa terbaiknya di musim lalu.
Barito Putera bahkan hampir masuk degradasi jika tidak tampil gemilang menjelang akhir musim ini.
Posisi ke-13 menjadi pencapaian tim asuhan Djajang Nurdjaman.
Torehan 11 kemenangan. 10 hasil imbang, dan 13 kekalahan bukanlah capaian yang bagus bagi Barito Putera yang diisi pemain berkualitas.
Sejauh ini sudah ada tiga pemain yang dipastikan meninggalkan tim asal Banjarmasin tersebut.
Evan Dimas Putuskan Hengkang dari Barito Putera
Kabar mengejutkan datang dari kesebalasan Barito Putera yang telah secara resmi melepas gelandang andalannya, Evan Dimas, Jumat (27/12/2019).
Evan Dimas dipastikan tidak akan berkostum Barito Putera pada musim ini, setelah kedua pihak sepakat mengakhiri kerjasama kontrak.
Seperti yang diunggah akun resmi instagram Barito Putera yang menyampaikan ungkapan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan Evan Dimas selama berseragam Barito Putera.
Tercatat, Evan Dimas memperkuat tim yang saat ini diarsiteki oleh Djajang Nurdjaman tersebut selama satu musim.
Selama bermain di tim Barito Putera, Evan Dimas telah tampil sebanyak 20 laga dengan torehan 1.568 menit.
Torehan dua gol menjadi pencapaian Barito Putera selama satu musim ini.
Evan Dimas sebelumnya merumput bersama Selangor FA di negara Malaysia selama semusim juga.
Beberapa tim lain yang pernah dibela oleh Evan Dimas selama karir sepak bola profesionalnya antara lain Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC.
Dilansir dari Tribun Wiki, Evan Dimas lahir di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, 13 Maret 1995.
Evan Dimas sempat berada di tim muda Persebaya 1927 pada 2010 hingga 2013, dan sempat juga berlatih di Surabaya Muda.
Pada 11 November 2014, Evan Dimas menandatangani kontrak selama empat tahun dengan Persebaya (Bhayangkara).
Setelah lama berlatih dan sempat diincar oleh Brisbane Roar, klub dari Liga Australia, Evan Dimas memperoleh debutnya kala Persebaya menghadapi Mitra Kukar, 5 April 2015.
Pada 31 Juli 2015, Evan Dimas sempat menjalani trial selama satu minggu di klub Divisi Segunda Spanyol, LLagostera.
Evan Dimas lalu kembali ke klubnya yang telah berubah nama menjadi Bhayangkara FC dan bermain disana sejak 2016 hingga 2017.
Tercatat, Evan Dimas bermain sebanyak 58 kali dan mencetak 9 gol bersama Persebaya (ISL)/Bhayangkara FC.
Bersama Ilham Udin Armaiyn, Evan Dimas sempat menjajal tantangan baru di Malaysia dengan bergabung dengan Selangor FA.
Namun, disana ia hanya bermain satu musim dengan mencetak 4 gol dari 22 permainan yang ia jalani.
Kelemahannya untuk beradaptasi di luar negeri kembali memupus karier Evan Dimas.
Evan Dimas pun kembali ke Indonesia untuk gelaran Liga 1 2019 ini dengan bermain untuk klub asal Kalimantan, Barito Putera.
Kemampuan mengendalikan serangan sejak dari depan lini pertahanan adalah salah satu kemampuan terbaik Evan Dimas.
Evan Dimas biasa berperan sebagai “holding midfielder” yang menjadi dirijen permainan dalam serangan yang akan dibangun timnya.
Gavin Kwan Adsit Ikuti Jejak Evan Dimas
Pemain kedua Barito Putera yang telah dipastikan hengkang adalah Gavin Kwan Adsit
Potensi yang dimiliki oleh Gavin Kwan Adsit sebenarnya tidak perlu diragukan lagi.
Mengingat sang pemain memiliki posisi yang serba bisa dalam skuat tim yang ia bela.
Mulai dari bek, pemain sayap, hingga striker bisa diperankan oleh pemain kelahiran Bali tersebut.
Melalui laman resmi klub, Gavin Kwan Adsit mengungkapkan rasa perpisahnnya kepada Barito Putera.
"Saya, Gavin Kwan Adsit, dengan sepenuh hati ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Barito Putera yang mempercayakan saya sebagai pemain dan menerima saya sebagai keluarga selama tiga tahun terakhir," ungkap Gavin.
"Momen senang bersama dan momen susah bersama akan menjadi ingatan berharga selamanya," tambahnya.
Pemain langganan Timnas Indonesia itu pun juga menyampaikan ungkapan bangga kepada para Barito Mania dimanapun berada yang telah mendukungnya selama ini.
"Terima kasih untuk suporter dan ultras Bartman yang selalu mendukung dari awal sampai akhir," ungkap Gavin.
"Saya meminta maaf jika ada kata-kata atau tindakan yang salah, saya berdoa Barito Putera tetap berjaya, sehat dan sukses selalu. Salam kekeluargaan," pungkas Gavin.
Gavin Kwan Adsit pun secara resmi memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya dengan memperkuat Bali United untuk kompetisi musim depan.
Kepastian Gavin Kwan Adsit bergabung dengan Bali United itu disampaikan oleh Yabes Tanuri selaku CEO Bali United melalui laman resmi klub.
Yabes Tanuri selaku CEO Bali United mengungkapkan bergabungnya Gavin Kwan Adsit ke timnya karena memang sang pemain masuk dalam skema pelatih guna menyongsong kompetisi musim depan.
"Ya, kami informasikan Gavin telah resmi bergabung dengan Bali United pada musim kompetisi tahun 2020. Gavin memang masuk dalam skema tim pelatih," ujar Yabes Tanuri melalui laman resmi klub.
"Dan kami lihat Gavin sendiri juga sangat antusias untuk bermain di Bali yang merupakan tanah kelahirannya," tambahnya.
Bakat sang pemain mulai tercium saat menjadi bagian dari skuat Timnas Indonesia U16 pada tahun 2011.
Bahkan, ia didapuk sebagai kapten utama tim Garuda Muda oleh jajaran pelatih.
Ia sempat juga mencoba peruntungan nasibnya dengan merumput di klub luar negeri.
Hanya saja tidak berselang lama, ia kembali ke tanah air untuk melanjutkan karir sepak bola profesionalnya salah satunya merumput bersama Barito Putera selama tiga musim.
Rafael da Silva Akhiri Kerjasama Bersama Laskar Antasari
Dilansir dari Banjarmasin Post, musim Liga 1 2019 baru saja berakhir. Namun Barito Putera sudah dipastikan Kehilangan satu pemain yakni Rafael Featal da Silva alias Rafael da Silva yang memilih hengkang dari tim.
Bahkan hengkangnya pemain yang pernah bergabung tim di klub China ini sudah di sampaikan sebelum laga terakhir Laga pekan ke-34 menjamu Arema FC di Stadion Demang Lehman, Minggu (22/12/19).
Terkait dengan hengkangnya Rafael yang sampai isaat ini belum diketahui berlabuh di klub mana pelatih Barito Putera Djajang Nurdjaman belum bisa berbicara terlalu banyak.
Sebab kata Djanur dia sendiri masih belum tahu masa depannya di tim Laskar Antasari karena belum bertemu pihak manajemen.
"Setelah ini (kompetisi berakhir) saya akan bertemu dulu dengan manajemen. Yang pertama manajemen akan memutuskan apakah saya bertahan atau tidak," kata mantan pelatih Persib Bandung, PSMS Medan dan Persebaya Surabaya ini.
Jika resmi bertahan ujar Djanur, maka dia akan melakukan perubahan sesuai dengan tuntutan manajemen tahun depan harus lebih baik lagi dibanding tahun ini.
"Bahkan kalau bisa kami masuk jajaran tim papan atas," kata Djanur.
Djanur pun siap berbenah termasuk mencari pengganti Rafael serta harus menambal kekurangan dan yang menambah hal hal yang dianggap perlu.
Rafael da Silva didatangkan Barito Putera di awal kompetisi Liga 1 2019 dengan harga cukup tinggi hampir Rp 8 miliar.
Sebelumnya, striker asal Brasil itu bermain untuk klub China, Dalian Transcendence.
(Tribunnews/Dwi Setiawan) (Banjarmasin Post/Khairil Rahim)