TRIBUNNEWS.COM - Konate Makan yang musim ini masih berstatus sebagai pemain dari Arema FC menjadi komoditi terpanas di bursa transfer sepak bola Indonesia, Minggu (29/12/2019).
Berdasarkan pada data dari Tranfermarkt, Konate Makan memiliki kontrak dengan Arema FC hingga 31 Desember 2019.
Kondisi tersebut membuat pemain asal Mali itu akan berstatus bebas transfer pada bulan Januari 2020 mendatang.
Banyak tim tim yang mengincar servis eks pemain PSPS Pekanbaru dan Sriwijaya FC.
Salah satunya ialah Persib Bandung.
Dilansir dari Tribun Jabar, Konate Makan meminta kenaikan gaji hngga 50 persen yang sulit dipenuhi oleh kubu Singo Edan.
Kondisi yang masih abu abu dialami Kontae Makan membuat Persib bandung dirumorkan ingin kembali menggunakan jasa Konate Makan.
Ia pernah berseraga Maung Bandung selama dua musim, yakini 2014-2015.
Tak tanggung tanggung, pemain asal Mali itu memiliki kenangan indah bersama Persib dengan meraih gelar juara Liga 1 musim 2014.
Alotnya negosiasi Konate Makan dengan Arema FC dibenarkan oleh General Manager Singo Edan, Ruddy Widodo.
Hingga sata ini, pihaknya masih melalukan komunikasi dengan agen sang pemain.
"Kami sudah melakukan negosiasi dengan agen Konate, namun memang belum ada kesepakatan,"
"Bulan depan akan kami sampaikan keputusan soal ini," ujar Ruddy Widodo, seperti yang dilansir dari Surya Malang.
Bukan menjadi rahasia lagi jika Konate Makan menjadi roh pemrianan Singo Edan di musim ini.
Sebagai buktinya, eks pemain Persib Bandung tersebut mengemas 16 gol dan 11 assist bagi tim kebanggaan masyarakat Malang itu.
Jaimerson Xavier Dirumorkan Hengkang dari Madura United, Solusi Bagi Lini Pertahanan Arema?
Beredar kabar Jaimerson Xavier dilepas Madura United bersamaan dengan tiga pemain asing lainnya, Sabtu (28/12/2019).
Tiga pemain asing lainnya yang dilepas Laskar Sapeh Kerrab ialah Aleksandar Rakic, Diego Assis hingga Ante bakmaz.
Kabar dilepasnya empat pemain asing Madura united tentu akan meramaikan bursa transfer musim ini.
Nama Jaimerson Xavier pun menjadi sorotan pemain yang bebas.
Rumor kepergian Jaimerson Xavier dari Madura United sudah beredar di media sosial.
Pemain asal Brasil tersebut banyak malang melintang di sepak bola Indonesia.
Sejumlah tim tim elite Indonesia pernah menggunakan jasa pemain berusia 29 tahun itu.
Sebut saja Persija Jakarta dan Madura united pernah menggunakan kualitas Jaimerson.
Jika dilihat dari keahliannya, sosok Jaimerson Xavier dapat menjadi sosok yang tepat untuk membantu Arema FC.
Apabila Jaimerson bergabung dengan Singo Edan, diprediksi mampu menjadi jawaban lini pertahanan Arema FC musim ini yang rapuh.
Duet Hamka Hamzah-Arthur Cunha bagai lini belakang Singo Edan dinilai kurang bermain maksimal dengan kualitas permainannya.
Musim ini Singo Edan menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling banyak kedua.
Dilansir laman resmi Liga Indonesia, jala Singo Edan di gelaran kompetisi musim ini telah dibobol sebanyak 62 kali.
Sedangkan tim paling banyak kebobolan ialah Badak Lampung sebanyak 65 kali.
Dilansir Transfermarkt, Jaimerson Xavier merupakan pemain yang berposisi sebagai Centre Back.
Pemain asal Brasil itu memiliki tinggi 1,83 meter dengan memiliki kekuatan di kaki sebelah kanannya.
Tidak hanya piawai dalam bertahan, Jaimerson juga mahir dalam membantu serangan.
Terbukti di musim ini, mantan pemain Madura United itu mampu mengemas dua gol dan dua assist.
Bukti dari ketangguhan dari pemain Brasil itu mampu membawa Madura United mengakhiri kompetisi dengan menduduki posisi kelima.
Sapeh Kerrab sebanyak 44 kali berbanding 55 gol yang dilesakkan.
Layak ditunggu apakah Jaimerson akan berlabuh di publik kanjuruhan dan menjadi jawaban atas rapunhnya lini pertahanan Singo Edan.
Selain sektor palang pintu pertahanan, Arema FC juga memiliki kelemahan dari sektor penjaga gawang.
Tiga penjaga gawang yang musim ini dimiliki Arema FC secara bergantian untuk membuktikan kapasitasnya di bawah mistar.
Namun dari ketiga penjaga gawnag trsebut tidak ada yang mampu menunjukkan penampilan yang konsisten.
Ketiga penjaga gawnag tersebut meliputi Kurniawan kartika Ajie (19 caps), Sandi Firmasnyah (2 caps) dan Utam Rusdiana (13 caps).
(Tribunnews.com/Giri)