TRIBUNNEWS.COM - Satu per satu punggawa Persebaya berpamitan dari skuat Bajul Ijo dipenghujung tahun 2019.
Setelah Andri Muliadi dan Otavio Dutra, kini giliran kiper utama Persebaya Miswar Saputra yang pamit.
Informasi tersebut berdasarkan unggahan Miswar melalui akun pribadi Instagramnya, @miswarsyahputra.
Dalam postingan tersebut, Miswar mengucapkan terima kasih untuk semua pendukung yang telah mendukung dirinya selama berseragam Bajol Ijo.
Selain itu, dia juga menyampaikan permintaan maaf selama kurang lebih 3 tahun bila ada perbuatan dan perkataan yang menyinggung.
"Assalamualaikum untuk semua nya,hari ini saya mengucapkan terimakasih banyak kepada presiden Persebaya, menejemen, staf pelatih, dan semua rekan ofisial PERSEBAYA
Dan terimakasih juga untuk Bonek Bonita yg selalu mendukung saya dan Persebaya tanpa ada kata lelah dan takut.
"Saya mengucapkan terimakasih bnyak sudah memberi 3 tahun yg luar biasa untuk saya,ini tahun terakhir saya, saya mengucapkan banyak terimakasih untuk semua yg telah membantu saya dan yg berjasa dalam karier saya, saya memohon maaf jika ada perbuatan atau perkataan saya yg menyinggung kalian semua.
"Saya sangat bangga bisa membela Persebaya,saya sangat senang berada di Persebaya,namun hari ini perjuangan saya harus berakhir,karna tdk bertemunya titik temu dengan menejemen untuk kerja keras saya musim ini, mungkin Allah telah gariskan rezeki saya selama 3 tahun di Surabaya.
"Saya berharap yg terbaik untuk kalian semua di masa depan," tulis Miswar Saputra dalam postingan Instagram pribadinya.
Dalam catatan Transfermarket.com, Miswar Saputra tampil dalam 40 laga bersama Persebaya musim ini di semua kompetisi.
Penjaga gawang berusia 23 tahun tersebut kebobolan sebanyak 49 gol dan mencatat 11 clean sheet.
Persebaya Kekurangan Pemain Bertahan ?
Seperti diketahui, Otavio Dutra dan Andri Muliadi lebih dulu berpamitan sebelum Miswar Saputra.
Dua pemain itu bakal meninggalkan dua slot pemain bertahan Persebaya.
Kini tim asuhan Aji Santoso menyisakan 3 pemain bertahan yakni Hansamu Yama, Rachmat Irianto, dan M Syaifuddin.
Sama seperti Miswar Saputra, Andri Muliadi dan Otavio Dutra menyampaikan rasa terima kasih dan berpamitan melalui unggahan di akun instagram pribadi milik mereka.
Dalam unggahannya tersebut tampak foto Andri Muliadi bersama dengan Azrul Ananda, Presiden Persebaya Surabaya.
Andri Muliadi sudah 3 musim memperkuat Persebaya Surabaya, dia juga menjadi bagian penting dari Bajol Ijo yang promosi ke Liga 1 pada tahun 2018.
"3 tahun yg tidak mudah bagi saya beda di tim yg luar biasa, Persebaya, banyak suka maupun duka yg telah kita lewati bersama, Alhamdulillah di tahun 2019 ini sudah selesai kita lewatkan bersama.
Terima kasih banyak kepada suluruh elemen Tim Persebaya yg sudah membantu saya dan membimbing saya selama saya berada di tim Persebaya. President tim, manajemen,staf pelatih, pemain, staf oprasional dan Bonek/Bonita.
Di kesempatan kali ini saya juga ingin minta maaf apabila ada perkataan atau perbuatan saya yg tidak berkenan di hati, sudikiranya saya memohon maaf yg sebesar-besarnya. Semoga silaturrahmi kita tetap selalu terjaga dan sukses buat semuanya, Wani."
Otavio Dutra berpamitan melalui akun Instagramnya, @otaviodutra5_indonesia.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tim Persebaya, Kepada seluruh jajaran di organisasi, semua pemain yang berjuang bersama, kepada keluarga saya dan semua orang yang percaya kepada saya, cinta saya, kritik saya dan selalu memberikan support kepada saya. Terima kasih banyak,"
Untuk para Bonek. Merupakan suatu kehormatan untuk saya bermain di Persebaya, di hadapan supporter yang sangat luar biasa hebatnya dan tidak pernah berhenti memberi dukungan.
"Tanpa kalian saya bukan siapa siapa" Saya dan kalian telah berbagi banyak sekali kenangan, Saya merasa bahwa saya selalu memiliki hubungan khusus dengan kalian.
Dimanapun saya bertanding saya tidak pernah merasa sendiri karena dukungan kalian selalu ada.
Saya berterima kasih karena kalian selalu berada bersama saya sepanjang karir saya di persebaya.
Bonek dan persebaya telah mengajarkan saya tidak hanya untuk menjadi seorang persepakbola, tetapi juga membentuk saya sebagai pribadi yang kuat dan tidak pernah menyerah. Itu telah membantu saya tumbuh, menanamkan dalam diri saya nilai-nilai yang diwakili oleh lambang persebaya di dada yaitu rasa hormat, persahabatan, komitmen dan, di atas segalanya, kerendahan hati. Saya selalu berusaha untuk membawa nilai-nilai ini ke mana pun saya pergi dan dimanapun saya berada.
Terima kasih sekali lagi"
(Tribunnews.com/Sina, Gigih, Giri)