TRIBUNNEWS.COM - Satu diantara pertandingan Liga Spanyol pekan ke-19 yang menyita perhatian pecinta sepak bola akhir pekan ini ialah laga Espanyol menjamu Barcelona.
Berlangsung di Stadion Cornella-El Prat, Espanyol akan melakoni pertandingan melawan Barcelona dalam tajuk Derbi Catalan, Minggu (5/1/2020)
Menjadi pertandingan bergensi di kota Catalunya kala Reial Club Deportiu (RCD) Espanyol menjamu Futbol Club (FC) Barcelona.
Laga ini merupakan perebutan gengsi lokal dan memperlihatkan pada dunia siapa yang pantas menjadi penguasa di kota Barcelona.
Dipandang jauh kebelakang, Barcelona memang jauh lebih diunggulkan dilihat dari segi kualitas pemain dan sejarahnya.
Namun RCD Espanyol bukan tanpa perlawana ketika menghadapi Barcelona.
Tim asal barcelona itu kerap kali mampu merepotkan Blaugrana ketika bertemu dalam setiap Derbi Catalan.
Derbi Barcelona juga sering terjadi di ajang Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Copa Catalonia, dan Fairs Cup yang sekarang sudah ditiadakan.
Barcelona lebih dahulu didirikan dibanding rivalnya tersebut.
Tepatnya pada November 1899, pelajar asal Swiss, yaitu Hans gamper mendirikan Barcelona sebagai tim sepak bola yang beranggotakan komunitas ekspatriat yang berada di kota itu.
Selang satu tahun, tepatnya pada bulan Oktober, Espanyol i dirikan sebagai suatu tim sepak bola.
Ialah Angel Rodriguez Ruiz yang merupakan mahasiswa teknik lokal mendirikan tim saingan bagi FC Barcelona kala itu.
RCD Espanyol di awal terbentuknya beranggotakan pekerja imigran dari daerah daerah Spanyol lainnya, seperti Andalusia, Extremadura, Galicia, hingga Madrid.
Derbi Catalan pertama kali tersaji pada 23 Desember 1900.
Laga Barcelona vs RCD Espanyol pertama kali digelar berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Vaneu untuk momen bersejarah dalam Derbi Catalan itu berlangsung di di Stadion Camp de l'Hotel Casanovas.
Saat ini stadion tersebut sudah tidak ada karena telah dirobohkan.
Tensi pertandingan kedua tim semakin memanas karena baik Barcelona dan RCD Espanyol merupakan pencetus lahirnya kompetisi Laliga.
Pertandingan Laliga yang bertajuk Derbi Catalan setiap tahunnya terus berlangsung, kecuali ketika Periquitos (Espanyol) terdegradasi ke debisi Segunda.
Espanyol kala itu berkutat di kompetisi kasta kedua Liga Spanyol selama empat musim.
Sebagai catatan, musim 1933/1934, barcelona berhasil mencatatkan kemenangan terbesarnya atas Periquitos dengan skor 5-0.
Kendati Barcelona jauh lebih kuat, Espanyol juga memiliki catatan yang mentereng dengan berhasil mengalahkan Blaugrana dengan skor telak.
Terjadi dimusim 1950/1951, RCD Espanyol berhasil mempermalukan Barcelona dengan setengah lusin goltanpa balas.
Pertemuan presitius kedua tim tesaji di ajang Final Copa Del Rey.
Derbi Catalan tersebut berlangsung di Estadio de Montjuic, stadion yang nantinya menjadi kandang Espanyol dari tahun 1997 hingga 2009.
Laga puncak di ajang Copa Del Rey menjadi saksi kedigdayaan Barcelona atas Espanyol dengan Blaugrana berhasil memenangkan laga lewat skor 1-0.
pertemuan kedua tim kembali tersaji di Supercopa Spanyol 2006/2007.
Kala itu, Barcelona merupakan jawara laliga sedangkan RCD Espanyo merupakan kampiun di Cpa Del Rey.
Laga dalam tajuk Derbi Catalan itu berkahir untuk kemenangan Blaugrana dengan skor 4-0.
Eks pemain Barcelona, Xavi hernandez merupakan pemain yang paling banyak mencatatkan penampilan terbanyak dalam Derbi Catalan.
Ia berhasil membukukan 32 ppenampilan sebelum hijrah dari raksasa Catalan itu.
Lionel Messi adalah pemain dengan gol terbanyak dalam Derbi Catalan dengan 22 golnya.
Jadwal Lengkap Liga Spanyol Pekan ke-18:
Sabtu (4/1/2020)
01.00 WIB: Real Valladolid vs Leganes
03.00 WIB: Sevilla vs Athletic Bilbao
19.00 WIB: Valencia vs Eibar
22.00 WIB: Getafe vs Real Madrid
Minggu (5/1/2020)
00.30 WIB: Atletico Madrid vs Levante
03.00 WIB: Espanyol vs Barcelona
18.00 WIB: Granada vs Mallorca
20.00 WIB: Real Sociedad vs Villarreal
22.00 WIB: Deportivo Alaves vs Real Betis
Senin (6/1/2020)
03.00 WIB: Celta Vigo vs Osasuna.
(Tribunnews.com/Giri)