Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Sepakbola telah menjadi magnet tersendiri bagi semua kalangan, sehingga olahraga tersebut menjadi populer di dunia.
Saat ini, sepakbola tidak hanya identik dengan kaum laki-laki, melainkan kaum hawa juga tertarik dengan urusan si kulit bundar. Tak terkecuali di Indonesia.
Hal itu dapat dibuktikan dengan tingginya antusias penonton sepakbola wanita yang hadir secara langsung ke stadion untuk mendukung tim yang menjadi kebanggaannya.
Tak hanya menyaksikan pertandingan sepakbola, saat ini banyak wanita yang mahir mempertunjukkan kemampuannya bermain sepakbola.
Bahkan, di tanah air, saat ini talenta-talenta sepakbola wanita mulai bermunculan beriringan dengan penyelenggaraan kompetisi Liga 1 Putri.
Pada penyelenggaraan kompetisi Liga 1 Putri 2019 yang merupakan kompetisi sepakbola perdana di tanah air, muncul pemain sepakbola wanita berbakat yang bernama Helsya Maeisyaroh.
Helsya Maeisyaroh yang membela tim Tira Persikabo Kartini tersebut didaulat menjadi pemain muda terbaik Liga 1 Putri 2019.
Atas prestasi yang diraihnya, wanita yang karib disapa Bontot dan lahir di Bekasi 7 Mei 2005 itu mengaku bangga lantaran berhasil membawa timnya masuk ke final meski hanya menjadi runner up.
"Bangga juga senang, karena saya juga tidak menyangka mendapatkan best young players, sebenarnya ada yang lebih bagus dari saya," ujarnya, Jumat (3/1/2020).
"Mungkin karena support dari orang tua, teman-teman, penonton dan saya bisa bangkit, dan saya bisa meraih gelar ini. Sangat bangga tentunya," sambungnya.
Berikut petikan wawancara eksklusif Tribunnews Network dengan Helsya Maeisyaroh yang menjadi pemain muda terbaik Liga 1 Putri 2019.
Apa arti sepakbola menurut Anda?
Bagi saya arti sepakbola adalah kehidupan, ya karena di dalam sepakbola bukan hanya tentang skill, tapi tentang respect terhadap orang lain dan orang yang lebih tua (di atas umur kita)
Jatuh cinta dengan dunia sepakbola mulai kapan?
Saya mulai suka sepakbola itu dari usia 4 tahun. Sejak itu saya mulai tertarik dan bermimpi menjadi pesepakbola wanita
Bagaimana suport dari keluarga, ketika Anda sudah mulai jatuh cinta dengan sepakbola?
Alhamdulillah keluarga bisa support saya menjadi pemain sepakbola, awalnya sih sempat tisak disetujuin sama ayah sama saudara-saudara lainnya, tapi aku bilang ke mama, terus minta izin ke mama buat main bola, yaudah dari situ saya main bola terus-terusan sampai sekarang, saudara pun akhirnya ikut mendukung
Untuk mengatasi ketegangan sebelum bertanding, apa yang biasa Anda lakukan?
Dari perjalanan menuju stadion, saya selalu mendengar musik, sampainya di ruang ganti pemain, saya ubah jadi murotal, begitu juga dengan teman-teman saya
Lagu apa yang biasa Anda dengarkan sebelum berangkat menuju stadion?
Kartonyono medot janji, ya karena enak saja didengernya
Apa kunci sukses Anda berhasil meraih predikat pemain muda terbaik Liga 1 Putri 2019?
Doa dan dukungan dari orang-orang terdekat juga dari mama sama ayah. Saya berusaha untuk menampilkan permainan terbaik disetiap pertandingan. Serta berupaya menjalankan instruksi dari tim pelatih. Kerja sama tim adalah yang tepenting
Makanan apa yang menjadi menu favorit Anda?
Sayur asem, tempe, sambel terasi, sambel goang, ikan teri
Siapa pemain sepakbola yang Anda idolakan?
Andres Iniesta, karena dia mempunyai visi dan misi bermain yang sangat bagus, setiap saya melihat pergerakannya, saya selalu ingin mengikuti dan mencoba agar bisa seperti dia
Apa harapan Anda di tahun 2020?
Bisa lebih baik lagi, bisa membawa tim yang saya bela menjadi juara, terus bisa banggain mama juga banggain ayah
Apa harapan Anda untuk Liga 1 Putri 2020?
Mudah-mudahan Liga 1 Putri 2020 bisa lebih baik lagi, dan untuk masalah regulasi semoga bisa lebih diperjelas lagi