Selain itu, sosok pelatih baru Persija Jakarta harus mampu menyatu dengan baik dengan seluruh element di dalam tim.
Semua pemain harus menyukai sosok pelatih baru yang akan ditunjuk di kompetisi musim depan.
"Jangan karena kedekatan dan harganya miring. Pelatih itu harus punya visi dan klik dengan pemain," tegas Richard.
Lebih lanjut, pria yang menjabat Ketum The Jakmania periode 2014-2016 itu menyarankan kepada manajemen Persija merekrut pelatih dari Amerika Latin.
Pelatih dari Amerika Latin dinilai sangat cocok dengan visi dan misi skuat Macan Kemayoran.
Pelatih dari Benua Eropa diyakini belum bisa menyatu dengan filosofi klub Persija Jakarta.
"Untuk Persija baiknya harus pelatih dari Amerika Latin. Itu paling cocok dengan visi tim. Kalau Eropa belum cocok," tutur Richard Achmad.
Hingga saat ini, manajemen Persija Jakarta belum mau mengumumkan sosok nahkoda baru di musim depan.