Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Komisaris Besar (Kombes) Sumardji membeberkan alasan Bhayangkara FC mengikuti turnamen di Kamboja.
Turnamen yang dihelat pada 22-27 Januari 2020 itu nantinya akan diikuti enam tim termasuk Bhayangkara FC. Tim-tim yang diundang pun berasal dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Sumardji menjelaskan perlunya Bhayangkara FC mengikuti turnamen tersebut. Salah satunya untuk mengembalikan peforma para pemain pascalibur kompetisi.
“Jadi satu kita itu kepingin hasilnya anak-anak ketika bermain di luar di level Asia Tenggara itu seperti apa. Menambah jam terbang lah, bisa tambah skill sama ngembangin taktik lah,” beber Sumardji saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (4/1/2019).
Baca: Temukan Masalah Besar di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Boyong Staf Pelatih Jebolan Piala Dunia
Baca: Bursa Transfer Persib: Slot Pemain Asing Maung Jadi 2, Ezechiel Out, Makan Konate Ogah Merapat
Baca: Kabar Hangat Transfer Liga 1: Pilar Arema Menyeberang ke Persebaya, eks-Kiper Timnas ke Persib?
Baca: Kabar Populer Arema FC: Singo Edan Beri Keistimewaan Mario Gomez, Pemain Bintang Tak Dapat Jaminan
“Kedua di samping itu kita juga akan mengunci pemain-pemain baru yang kita rekrut di 2020 ini, jadi kita bisa tahu kualitasnya seperti apa,”
“Ketiga untuk memadukan, menyamakan dan menumbuhkan chemistry antarpemain, karena kan lama libur, pemain juga baru gabung jadi kita butuh membangun kebersamaan lagi. Tiga hal itu yang penting,” jelasnya.
Seperti diketahui, di Liga 1 2019 tim berjuluk The Guardian tersebut sukses finis pada peringkat keempat. Pencapain itu pun tidak mudah.
Pasalnya, The Guardian sempat terseok-seok di putaran awal dengan berada di peringkat ke-12, bahkan juga sempat ditangani dua pelatih dari Alfredo Vera hingga Yeyen Tumena.
Kemudian, pelatih asal Irlandia Utara Paul Munster datang di awal puataran kedua. Racikannya sukses membuat grafik Bhayangkara FC naik drastis hingga finis pada peringkat keempat.