TRIBUNNEWS.COM - Hengkangnya Miswar Saputra dari Persebaya Surabaya tentu menjadi pertanyaaan bagi sejumlah kalangan pecinta sepak bola Indonesia, Sabtu (4/1/2020).
Miswar Saputra resmi meninggalkan Persebaya dan enggan memperpanjang masa baktinya bersama Bajul Ijo.
Performa gemilang yang ia tunjukkan bersama Bajul Ijo mengundang banyak tim untuk menggunakan jasa pemain 23 tahun itu.
Pemain yang berposisi penjaga gawang tersebut dirumorkan diminati Borneo FC.
Kabar tersebut diunggah melalui akun media sosial Indostransfer, @Indostransfer.
Wajar jika tim yang berjuluk pesut Etam tersebut menginginkan jasa Miswar.
Pasalnya, penjaga gawang utama Borneo FC yaitu Nadeo Argawinata lebih memilih hijrah ke Bali United.
Praktis tim asal Kalimantan tersebut hanya memiliki Gianluca Pandeynuwu yang masih minim jam terbang di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Hingga saat ini sang pemain belum memiliki klub.
Salah satu kabar juga menyebutkan jika Miswar Saputra ingin bermain bagi tim kampung halamannnya.
Miswar Saputra merupakan penjaga gawang kelahiran Aceh, 23 tahun silam.
Dengan promosinya Persiraja Banda Aceh ke Liga 1, kuat peluang Miswar untuk bermain bagi tim julukan Laskar Rencong tersebut.
Borneo FC Resmi Pertahankan 3 Pemainnya
Sejumlah kontestan tim Liga 1 2020 mencoba bermanuver dalam menggaet pemain incarannya di bursa transfer.
Kendati demikian, manajemen juga harus bergerak dengan pemain yang dipertahankan oleh klub untuk diperbarui kontraknya.
Salah satu tim yang fokus untuk melakukan hal tersebut ialah Borneo FC.
Setelah resmi ditinggal Mario Gomez selaku pelatih, manajemen Pesut Etam mencoba memperbarui sejumlah kontrak pemain pilarnya.
Rilis dari instagram resmi Borneo FC, tim asal Kalimantan itu berhasil mempertahankan tiga pemain andalannya.
Ketiganya meliputi Diego Michiels, Terens Puhiri, hingga Sultan Samma.
Terkait keputusannya bertahan dengan Borneo FC, Diego Michiels mengaku timnya kini memang mengingkan dirinya bertahan.
Eks pemain Sriwijaya FC itu dengan tidak pikir panjang mengiyakan permaintaan manajemen.
"Saya sudah putuskan tetap bersama Borneo FC, jangan tanyakan itu, intinya jika Borneo FC menginginkan saya. Sudah tentu saya bertahan," ungkap Diego Michiels, seperti yang tertulis di caption unggahan instagram Borneo FC.
Senada dengan Diego Michiels, Terens Puhiri mengaku bertah bermain bagi Borneo FC.
Ia mengaku bahwa di P esut etam semua ia anggap sebagai keluarga.
"Disini sudah jadi keluarga bagi saya. Mudah bagi saya untuk memutuskan bertahan disini," ujarnya.
Bertahan dan bermain bagi tim kota kelahirannya merupakan salah satu memebanggakan bagi seorang pemain.
Keputusan tersebut juga dilakukan oleh Sultan Samma.
Pemain yang banyak membela tim tim sekaliber Persegres Gresik dan Persiba Balikpapan itu merupakan pria kelahiran Samarinda.
"Saya sudah bicara sama bos (Nabil Husien) dan saya sampaikan, saya siap 100 persen bertahan disini. Semua demi kejayaan kota kelahiran saya," ujar esk pemain Beruang Madu itu.
Bertahan di Pesut Etam sejak awal memang menjadi keinginan Sultan Samma.
"Saya pengin bertahan dan kalau bisa pensiun di Borneo FC. Tapi ya semua tergantung manajemen saja," ucap Sultan Samma kala itu, (1/1/2020), seperti yang dilansir dari Liga Indonesia.
Ia mengakui bahwa besaran kontrak yang akan diberikan manajemen bukan menjadi masalah baginya.
Pemain yang berposisi sebagai winger itu menyatakan kesiapannya untuk bersaing dengan pemain lainnya untuk memperebutkan satu slot tempat inti.
"Saya masih fit untuk bermain beberapa musim lagi. Apalagi kalau tampil bersama Borneo FC selalu bersemangat karena keluarga selalu datang," ujarnya.
(Tribunnews.com/Giri)