TRIBUNNEWS.COM - Salah satu kontestan Liga 1 2020 yaitu PSM Makassar masih terlihat pasif dalam bursa transfer kali ini.
Tim yang berjuluk Juku Eja ini akan memainkan banyak jadwal padat pada musim 2020 namun belum ada aktivitas transfer yang diumumkan oleh offisial klub hingga saat ini Minggu (5/1/2020).
Selain mengikuti komnpetisi Liga 1 2020, PSM Makassar juga berhak tampil di AFC Cup 2020 setelah keluar sebagai juara Piala Indonesia 2019.
Dikutip Tribunnews dari Tribun Timur, nasib beberapa pemain Juku Eja masih belum menemui kejelasan akankah masih berseragam PSM di musim depan atau tidak.
Diantaranya bek PSM yang tampil reguler musim lalu Abdul Rahman.
Nasib mantan bek Persib ini akan ditentukan oleh sang pelatih baru Bojan Hodak yang kemungkinan besar akan datang pada Senin (5/`1/2020).
"Tunggu pelatih datang dulu. Kan dia yang pilih pemain," kata Abdul Rahman dilansir dari Tribun Timur.
Kontrak pemain asal Kabupaten Sidrap ini akan segera berakhir di pertengahan Januari ini dan memungkinkannya untuk mencari destinasi baru.
"Kontrak saya memang selesai pada 17 Januari 2020. Saya juga belum tahu diperpanjang atau tidak," ungkapnya.
Sebelumnya pemilik nomor punggung 28 ini dikontrak oleh manajemen dengan dua musim dan berakhir pertengahan Januari ini.
Selama membela Juku Eja Abdul Rahman kerap tampil di jantung pertahanan dan menjadi pilihan pelatih sebelumnya yakni Darije Kalezic maupun Robert Albert yang kala itu masih bersama PSM.
Di musim pertamanya Rahman tampil sebenyak 31 penampilan namun pada musim ini mengalami penurunan.
Pada kompetisi Liga 1 2019 Abdul Rahman hanya tampil 18 kali, meskipun mengalami penurunan tampil ia tetap berharap dapat kembali membela PSM di musim ini.
"Tapi doain aja tunggu pelatih. Kalau masih dibutuhkan dan masuk skemanya pelatih mungkin mash bertahan," imbuhnya.
Sementara untuk Rizky Pellu dan Guy Junior juga sama masih menunggu keputusan dari Bojan Hodak.
Terkait nasib dua pemain diatas juga telah dijelaskan langsung oleh Munafri Arifuddin selaku CEO PT PSM.
"Kalau dia (Rizky Pellu) masih mau di sini kita tahan. Bukan cuman PSIS kalau Rizky Pellu, banyak-banyak tim," katanya.
Keterangan dari Munafri tersebut membocorkan bahwa Riky Pellu diminati oleh banyak klub terutama PSIS Semarang.
Begitupula dengan nasib Guy junior yang musim ini mengalami cedera panjang.
"Saya sudah kasih ke pelatih. Tinggal dia (Bojan) yang menentukan apakah layak pergi atau tidak," pungkas Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin beberapa waktu lalu.
Kontrak Junior di PSM sendiri diketahui telah kadaluarsa mulai Januari 2020.
Dia didatangkan pada pra musim 2018 dan dikontrak dengan durasi dua musim (2018-2019).
Pada musim pertamanya, Junior berhasil mencatatkan 31 pertandingan bersama PSM di Liga 1 2018.
Ia berhasil mencetak delapan gol dan empat assist pada kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia bersama PSM.
Hanya saja, performa pemain berusia 33 tahun ini di musim keduanya harus lebih cepat terhenti ketimbang rekan-rekanya.
Hal itu karena Junior menderita cedera engkel saat final leg kedua Piala Indonesia 2018-2019 melawan Persija Jakarta.
Saat itu, Junior tampil starter dan PSM mampu unggul cepat lewat sundulan Aaron Evans.
Namun tak lama setelah itu ia berbenturan dengan striker Persija, Marco Simic.
Benturan itu berdampak buruk bagi Junior karena harus ditarik keluar dan dilarikan ke RS terdekat.
Meski demikian, PSM mampu menang 2-0 dengan agregat 2-1 dari Persija dan mengunci gelar juara Piala Indonesia.
(Tribunnews.com/Ipunk/Tribun Timur)