TRIBUNNEWS.COM - PSM Makassar melakukan perombakan besar-besaran dalam komposisi pelatih untuk mengarungi kompetisi musim 2020.
Langkah pertama manajemen PSM Makassar yakni meresmikan Bojan Hodak sebagai pelatih kepala untuk menggantikan pelatih sebelumnya Darije Kalezic.
Selanjutnya membidik pelatih kiper Timnas Indonesia U23 untuk bergabung dalam jajaran kepelatihan.
Dikutip Tribunnews dari Tribun Timur, pelatih kiper yang dimaksud adalah Hendro Kartiko untuk menggantikan posisi Hendra Kardiaman.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Munafri Arifuddin selaku CEO PSM yang memastikan akan ada perombakan dalam komposisi asisten pelatih.
Kabar bergabungnya Hendro Kartiko pun mengundang tanggapan baik oleh mantan pelatih Juku Eja serta Sekretaris komunitas suporter Red Gank.
Mantan Pelatih PSM, Syamsuddin Umar menyebut sosok kelahiran Banyuwangi, 24 April 1973 itu sangat cocok dengan karakter sepak bola PSM.
Syam - sapaan akrab Syamsuddin menyebut Hendro punya segudang pengalaman serta tekad kuat untuk mengukir prestasi.
“Sangat tepat menjadi pelatih kiper. Dia tahu filosofi sepak bola Makassar. Khususnya PSM. Dia pernah membela tim ini dan dia sangat paham, “ ujar Syam, Minggu (5/1/2020) dilansir dari Tribun Timur.
Syam yang sekaligus pernah menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia pun optimistis mantan anak asuhnya itu bakal memberi kontribusi besar bagi tim.
“Apalagi dia (Hendro) cemerlang karena beberapa kali jadi palang pintu Tim Nasional. Membuat sejarah dan sangat paham dengan karakter PSM, “ imbuhnya.
Hal senada pun diungkapkan oleh Sakadati Sukma selaku Sekretaris komunitas suporter Red Gank.
“Pernah jadi pemain klub di kompetisi domestik hingga jadi pemain timnas dan asisten pelatih timnas U22. Tak perlu diragukan, “ kata Sadat.
“Suporter PSM tentunya bersyukur Hendro bisa kembali. Kiper yang membawa juara saat itu, Dia pernah menjadi juara sebagai pemain. Harapan kami dia juga bisa bawa PSM sebagai seorang pelatih, “harapnya
Selain nama Hendro Kartiko adapula nama mantan asisten pelatih Persib Herrie “Jose” Setyawan juga dikabarkan ikut merapat.
Herrie merupakan kelahiran Makassar pada 8 Maret 1969 dan juga tercatat pernah menjadi pelatih tim yunior PSM pada 2018 lalu.
Ketika dikonfirmasi Tribun Timur, Herrie hanya menjawab singkat. “Insya Allah. Doakan aja coach bisa balik ke Makassar, “ singkatnya.
Sementara dalam urusan transfer pemain PSM Makassar masih terlihat pasif tidak seperti kontestan lainnnya yang sudah meresmikan pemain yang bergabung.
Dilansir dari Tribun Timur, nasib beberapa pemain Juku Eja masih belum menemui kejelasan akankah masih berseragam PSM di musim depan atau tidak.
Diantaranya bek PSM yang tampil reguler musim lalu Abdul Rahman.
Nasib mantan bek Persib ini akan ditentukan oleh sang pelatih baru Bojan Hodak yang kemungkinan besar akan datang pada Senin (5/1/2020).
"Tunggu pelatih datang dulu. Kan dia yang pilih pemain," kata Abdul Rahman dilansir dari Tribun Timur.
Kontrak pemain asal Kabupaten Sidrap ini akan segera berakhir di pertengahan Januari ini dan memungkinkannya untuk mencari destinasi baru.
"Kontrak saya memang selesai pada 17 Januari 2020. Saya juga belum tahu diperpanjang atau tidak," ungkapnya.
Sebelumnya pemilik nomor punggung 28 ini dikontrak oleh manajemen dengan dua musim dan berakhir pertengahan Januari ini.
Selama membela Juku Eja Abdul Rahman kerap tampil di jantung pertahanan dan menjadi pilihan pelatih sebelumnya yakni Darije Kalezic maupun Robert Albert yang kala itu masih bersama PSM.
Di musim pertamanya Rahman tampil sebenyak 31 penampilan namun pada musim ini mengalami penurunan.
Pada kompetisi Liga 1 2019 Abdul Rahman hanya tampil 18 kali, meskipun mengalami penurunan tampil ia tetap berharap dapat kembali membela PSM di musim ini.
"Tapi doain aja tunggu pelatih. Kalau masih dibutuhkan dan masuk skemanya pelatih mungkin mash bertahan," imbuhnya.
Sementara untuk Rizky Pellu dan Guy Junior juga sama masih menunggu keputusan dari Bojan Hodak.
Terkait nasib dua pemain diatas juga telah dijelaskan langsung oleh Munafri Arifuddin selaku CEO PT PSM.
"Kalau dia (Rizky Pellu) masih mau di sini kita tahan. Bukan cuman PSIS kalau Rizky Pellu, banyak-banyak tim," katanya.
Keterangan dari Munafri tersebut membocorkan bahwa Riky Pellu diminati oleh banyak klub terutama PSIS Semarang.
Begitupula dengan nasib Guy junior yang musim ini mengalami cedera panjang.
"Saya sudah kasih ke pelatih. Tinggal dia (Bojan) yang menentukan apakah layak pergi atau tidak," pungkas Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin beberapa waktu lalu.
Kontrak Junior di PSM sendiri diketahui telah kadaluarsa mulai Januari 2020.
(Tribunnews.com/Ipunk/Tribun Timur)