Fakhri mengaku sudah sering menerima tantangan dan hadangan berat terhadap pekerjaan yang diembannya.
Posisi asisten pelatih dinilai kurang menantang dan hanya berlindung dibalik pelatih kepala.
"Tapi kalau saya mau cari aman. Enak itu jadi asisten pelatih, Bebannya tidak ada. Tapi, masa saya terbiasa dengan beban yang berat itu,” jelas Fakhri.
Di sisi lain, Fakhri mengaku kecewa kepada PSSI yang hanya mengirimkan sosok Danurwindo yang menemuinya.
Sebab, dirinya tidak pernah mendapatkan undangan langsung bertemu dengan para petinggi PSSI.
“Kalau masalah kecewa, saya sih biasa aja. Yang saya kecewa itu caranya menyampaikan ini. Karena di sepak bola biasa terjadi, (Carlo) Ancelotti saja habis menang bersama Napoli langsung dipecat,” imbuh Fakhri Husaini.