TRIBUNNEWS.COM - Perombakan besar besaran dilakukan sejumlah tim kontestan Liga 1 2020, Rabu (8/1/2020).
Salah satu tim yang melepas banyak pemainnnya di bursa transfer pemain ialah Baritto Putera.
Tim yang berjuluk laskar Antasari itu resmi melepas 16 pemainnya.
Pelepasan 16 pemain Barito Putera termasuk dengan berpindahnya Gavin Kwan Adsit dan Evan Dimas Darmono.
Diungkapkan oleh pelatih Laskar Antasari, Djadjang Nurdjaman, bahwa pelepasan 16 pemain tersebut berdasar sepengetahuan manajer tim.
Selain itu, dari pemain yang dilepas beberapa juga memilih untuk berlabuh ke tim lain.
“Pertimbangannya adalah membuat tim bisa lebih kompetitif, lebih baik dan lebih esien lagi,"
"Tapi ada juga beberapa pemain yang mengundurkan diri, padahal kita masih ingin mempertahankan,”
tutur Djanur seperti yang dilansir dari laman resmi klub.
Disinggung mengenai perombakan skuat yang besar besaran, eks pelatih Persib Bandung menyatakan jika timnya untuk gelaran kompetisi musim 2020, timnya diharapkan mampu lebih kolektif dan efektif.
“Sekali lagi kita ingin komposisi untuk Liga 1 2020 lebih efektif dan esien. Jadi mungkin tidak
segemuk tahun lalu," tutur pelatih yang juga pernah menukangi Persebaya.
Sejauh ini, Djadjang Nurdjaman mengaku sudah ada 19 pemain yang dipastikan membela Barito [putera untuk gelaran Liga 1 2020.
Rinciannya ialah 10 pemain lama dan sembilan lainnya adalah wajah baru.
Selain itu, pelatih Barito Putera tersebut menyatakan jika timnya musim ini juga memberikan kesempatan kpada lima pemain junior untuk berkiprah bersama tim inti.
Satu diantara pemain yang dipastikan hengkang ialah Yakob Sayuri.
Pemuda asal papua tersebut memilih untuk mengundurkan diri dari skuat Barito Putera untuk gelaran Liga 1 2020.
Padahal dirinya termasuk dalam 10 pemain yang dipertahankan manajemen.
Potensi yang dimiliki pemain asal papua tersebut tak perlua diragukan kembali.
Penampuilannya yang gemilang berhasil membuatnya masuk di skuat Timnas Indonesia U23.
Keputusan yang diambil Yakob Sayuri membuat Djadjang Nurdjaman menyayangkannya.
Padahal dirinya masuk dalam rencaba utama Barito musim depan.
“Yasa sebetulnya masuk dalam rencana kita musim depan, tapi dia memilih untuk mengundurkan
diri."
"Sebenarnya kita ingin orbitkan dia. Tapi si pemain memilih pergi,” sesal Djanur.
Pemain asal Papua yang dipastikan meninggalkan Laskar Antasari ialah Donni Harold Monim.
Pria yang berposisis ebagai pemain bertahan itu memilih meninggalkan Barito putera dengan alasan keluarga.
Diketahui, Doni Monim akan meneruskan karir sepak bolnya bagi tim asal Papua.
Belum diketahui kemana ia akan bermain.
“Saya minta maaf, saya tidak bisa bertahan, tahun ini saya mau main di Jayapura, dekat keluarga karena istri saya lagi hamil sudah 4 bulan."
"Lalu anak saya yang pertama sekolah, oleh karena itu saya mau dekat keluarga dulu tahun ini."
"Apalagi sudah 3 tahun saya main di luar, jauh dari mereka,”
kata Doni.
Kendati ditinggal dua pemain andalannya, Barito Putera wajib bernafas lega.
Paslanya, Adhtya Harlan yang merupakan penjaga gawang utamnya resmi bertahan bersama Laskar Antasari.
Selain Yakob Sayuri dan Doni Monim, Barito Putera juga harus kehilangan talenta muda lain.
Ialah kiper Rajiv Abizal yang membela ke Sulut United, dan Immanuel Rumbiak yang merapat ke Persijap Jepara.
(Tribunnews.com/Giri)