TRIBUNNEWS.COM - FIFA telah memutuskan untuk memberikan sanksi pada federasi sepak bola Indonesia atas kericuhan suporternya saat laga lawan Malaysia, Rabu (8/1/2020).
Seperti yang diketahui bersama, pertandingan kala melawan Malaysia, Indonesia menelan kekalahan dengan skor 2-3, (6/11/2019).
Akibat hasil negatif tersebut, suporter melakukan berbagai tindak anarkis mulai dari penyerangan hingga pengrusakan sejumlah fasilitas Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Kondisi tersebut membuat sepak bola Indonesia mendapatkan dua sanksi tegas dari FIFA.
Seperti yang dilansir dari Fox Sports Asia, Indonesia mendapatkan sanksi berupa denda dan larangan bermain tanpa penonton.
Denda yang harus dibayarkan PSSI sebesar 245.000 franc Swiss atau setara dengan Rp 3,15 miliar.
Selain sanksi berupa denda, Timnas indonesia juga mendapatkan sanksi hukuman bertanding tanpa penonton di laga kandang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dijadwalkan tim asuha Shin Tae-yong akan melakoni laga kandang menjamu Uni Emirate Arab , (31/3/2020) mendatang.
Selain Indonesia, Federasi sepak bola Malaysia juga mendapatkan sanski tegas dari FIFA.
Seperti diketahui, insiden kurang mengenakkan terjadi antara suporter tuan rumah dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada 19 November 2019 lalu.
Pendukung skuad Garuda sempat tertahan beberapa lama di tribune Stadium Nasional Bukit Jalil, Malaysia.
Alhasil, Federasi sepak bola Malaysia harus membayar denda sebesar 50.000 franc atau setara dengan Rp 715 juta.
Saat itu, sebagian suporter Malaysia mencoba memprovokasi pendukung timnas Indonesia dengan berkumpul di depan Pintu E stadion.
Akibatnya, suporter Indonesia tidak bisa keluar dari dalam stadion.