News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelatih Timnas Indonesia

Tolak Posisi Asisten Pelatih Timnas, Fakhri Husaini Berani Adu Program dengan Shin Tae-yong

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Coach Fakhri Husaini, Pelatih Timnas U19 Indonesia jelang Lawan Iran di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (10/92019) sore.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI secara resmi menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia selama empat tahun ke depan.

Tugas Shin Tae-yong bukan hanya sebagai pelatih tim senior, tapi juga mempunyai wewenang penuh terhadap seluruh kelompok umur Timnas Indonesia.

Adanya keputusan tersebut membuat nama-nama pelatih lokal yang sering mengarsiteki Timnas Indonesia tergusur, salah satunya adalah Fakhri Husaini.

PSSI dikabarkan memberikan opsi kepada para pelatih lokal untuk menjadi pendamping Shin Tae-yong sebagai asisten pelatih.

Baca: Seputar Makan Konate: Dari Nilai Kontrak Tinggi Hingga Kemampuan Persib Merekrut, Bobotoh Gemas

Baca: Kabar Persib Bandung: Lima Pemain Bintang Susul Ezechiel NDouassel Keluar dari Maung

Baca: Duo Brasil Bidikan Persib Bandung Adalah Wander Luiz dan Flavio Beck?

Baca: Bursa Transfer Liga 1: Tak Sepakat dengan Persebaya, Ruben Sanadi ke Bali United?

Pelatih kepala Timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini saat ditemui di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (1/11/2019). (TribunJakarta/Wahyu Septiana)


Namun, tawaran sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong tidak menarik minat dari Fakhri Husaini.

Pelatih berusia 54 tahun tersebut menilai jabatan menjadi asisten pelatih kurang menantang saat dijalani.

"Kalau saya mau cari aman. Enak itu jadi asisten pelatih, Bebannya tidak ada. Tapi, masa saya terbiasa dengan beban yang berat itu," kata Fakhri Husaini saat dihubungi wartawan.

Fakhri mengatakan keputusan penunjukan pelatih asing dinilai tidak adil dan merugikan posisinya sebagai pelatih lokal.

Kualitas yang dimiliki pelatih lokal pun dinilai tidak kalah dengan pelatih asing. Bahkan, Fakhri berani jika diminta melakukan adu presentasi dengan Shin Tae-yong.

Pelatih baru Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong saat acara penandatanganan kontrak dan perkenalan pelatih baru Timnas Indonesia, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2019). Dalam acara tersebut, Shin Tae-yong yang dikontrak untuk empat tahun ke depan mendapat suvenir jersey Timnas Indonesia bernomor punggung 1 dengan nama punggung Shin Tae Yong. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Baca: Seputar Makan Konate: Dari Nilai Kontrak Tinggi Hingga Kemampuan Persib Merekrut, Bobotoh Gemas

Baca: Kabar Persib Bandung: Lima Pemain Bintang Susul Ezechiel NDouassel Keluar dari Maung

Baca: Duo Brasil Bidikan Persib Bandung Adalah Wander Luiz dan Flavio Beck?

Baca: Bursa Transfer Liga 1: Tak Sepakat dengan Persebaya, Ruben Sanadi ke Bali United?

"Kalau mau fair, saya berani saja kalau PSSI ingin adakan adu presentasi bersama coach Shin Tae-yong, dan juga tentu pelatih lokal lain. Bukan saya tidak menghormati dia," jelasnya.

Mantan pemain PKT Bontang tersebut akan menyiapkan program-program terbaik jika diminta melakukan presentasi kepada PSSI.

"Anggap saja saya pelatih baru yang sedang ingin menangani timnas. Biar semua jelas dan tahu program serta data-data yang dimiliki. Saya akan siapkan semuanya. Kalau memang ingin adil ya," tegas Fakhri.

Dalam hal ini, dirinya hanya meminta PSSI bersikap adil dan menghargai kualitas pelatih lokal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini