Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Dokter tim PS Tira Persikabo, Febianto Nurmansyach berbagi cerita pengalamannya selama satu musim (Liga 1 2019) menjadi bagian tim berjuluk Laskar Padjajaran.
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran itu membeberkan bahwa di dalam skuad PS Tira Persikabo terbangun rasa kekeluargaan yang kental sehingga membuat dirinya nyaman.
Febianto Nurmansyach pun bangga lantaran dapat menjadi bagian di dalam tim dan berinteraksi dengan atlet sepakbola berpengalaman yang sebelumnya hanya dilihat dari layar kaca.
"Kalau saya pribadi, sukanya itu ya bisa kenal banyak orang. Yang tadinya hanya bisa dilihat di tv. Saat ini bisa berinteraksi langsung," ujarnya, Kamis (9/1/2020) di Universitas Indonesia.
Lebih lanjut, Febianto Nurmansyach berbagi cerita tentang suka dan duka saat mengikuti perjalanan tim PS Tira Persikabo di laga kandang maupun tandang.
"Sukanya itu kalau main away dan pemain itu yang cederanya ringan atau tidak ada cedera sama sekali terus kita menang itu sangat senang," paparnya.
"Bisa bawa pulang poin penuh dari kandang lawan itu yang sangat membahagiakan," sambungnya.
Terkait duka, Febianto Nurmansyach mengaku sedih apabila timnya menderita kekalahan dan ada pemain yang memgalami cedera.
"Dukanya itu, semua tim pasti tidak suka kalau kalah ya. Banyak kondisi pemain yang cedera. Itu tantangan juga buat kita bekerja sama dengan tim pelatih supaya mempertahankan performa pemain," paparnya.
Tak hanya itu, Febianto Nurmansyach juga menceritakan tentang cedera yang dialami penggawa PS Tira Persikabo selama musim 2019.
Menurutnya, Liga 1 2019 banyak pemain PS Tira Persikabo yang menderita cedera dengan tingkat cedera yang berbeda pada masing-masing pemain.
"Musim kemarin banyak juga catatan cedera dan perawatannya. Ada macam-macam, ada cedera ACL, engkel. Mungkin yang paling sering ditemui adalah cedera hamstring karena otot tersebut paling sering dipakai kalau sprint atau shooting," jelasnya.