TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya nampak aktif di bursa transfer pemain Liga 1 untuk musim 2020, Minggu (12/1/2020).
Klub yang berjuluk Bajul ijo dikabarkan menambah jumlah amunisinya untuk gelaran Liga 1 musim ini.
Bertambahnya amunisi Persebaya Surabaya diamini oleh pelatih Bajul Ijo, ialah Aji Santoso.
Pelatih kelahiran Malang tersebut menyatakan akan adanya pemain baru dua hingga tiga amunisi yang akan bergabung dengan Bajul Ijo.
Sejauh ini Persebaya Surabaya telah meresmikan lima pemain anyarnya.
Dengan catatan, lima pemain di antaranya pemain baru empat lokal, satu asing.
Arif Satria, Bayu Nugroho, Ricky Kambuaya, Patrich Wanggai, dan Mahmoud Eid merupakan amunisi baru bagi Bajul Ijo.
Kendati demikian, Aji Santoso menyebutkan tiga pemain yang akan bergabung dengan Bajul Ijo ialah berposisi full bek kanan dan kiri, selain itu seorang penjaga gawang.
Tambahan amunisi di sektor tersebut wajar bagi Bajul Ijo, pasalnya Persebay kehilangan pemain andalan di posisi itu.
Sektor penjaga gawang, Miswar Saputra yang menjadi andalan musim lalu memilih hengkang dan berseragam PSM Makassar.
Selain itu, pemain seperti Novan Setya Sasosngko tak diperpanjang lagi kontraknya untuk posisi full bek.
Adapun Ruben Sanadi yang menempati full bek kanan tak menentu terkait kejelasan kontraknya.
Coach Aji juga menyinggung terkait proses negosiasinya telah berlangsung, bahkan telah hampir semua selesai.
"Tambahan pemain lokal masih ada 2-3 pemain yang kami tunggu kehadirannya, tapi harus sedikit bersabar," ujar Aji Santoso seperti yang dilansir dari laman Tribun jatim.
"Kami sudah melakukan negosiasi, bahkan sudah hampir semua, hanya menunggu waktu," imbuh mantan pelatih Arema FC dan Persela Lamongan tersebut.
"Jadi yang agak urgent, penjaga gawang dan full back kiri dan kanan," kata Aji Santoso.
Disinggung mengenai calon pemain barunya itu, Aji Santoso menyebut jika ketiga amunisinya merupakan pemain lokal.
Persebaya yang usai melakukan laga uji coba melawan Persis Solo dijadwalkan akan melakukan pemusatan latihan.
Adapun agenda tersebut akan berlangsung di Yogyakarta.
Aji Santoso berharap ketiga pemain anyarnya itu dapat bergabung bersama tim utama kala melakoni pemustan latihan.
"Mudah-mudahan mereka bisa hadir di Jogja karena pemusatan latihan di sana sangat penting untuk peningkatan semua materi yang akan saya berikan,"
"Baik fisik, mental, taktikal, maupun teknikal," ujar Aji Santoso.
Kode Makan Konate Bergabung Persebaya Surabaya
Presiden klub Persebaya, yakni Azrul Ananda memberikan pernyataan terkait kabar terbaru pemain anyar yang akan merapat ke Persebaya untuk gelaran Liga 1 2020.
Pernyataan sang presiden klub terkait dengan kemungkinan Bajul Ijo mendatangkan pemain asing yang disinyalir ialah Makan Konate.
Kode tersebut ia sampaikan kala Persebaya akan melakoni laga uji coba melawan Persis Solo, Sabtu (11/1/2020).
"Kita sudah bergerak dengan cepat dan menjadi tim paling gerak cepat amankan nama-nama pemain yang kita kejar," ujar Azrul saat melakukan sambutan sebelum laga melawan Persis digelar.
"Tapi karena alasan legalitas dan kontrak, maka belum bisa kita umumkan."
"Tapi beberapa hari lagi kita bisa dengar kabarnya sambil makan-makan," imbuh Azrul.
Setelah Azrul mengatakan'Makan-Makan', sontak seluruh stadion langsung bereaksi, terlebih para Bonek -para pendukung Persebaya- karena semakin menguatkan tim kesayangannya bakal mendatangkan Makan Konate.
Pernyataan Azrul Ananda sontak membuat banyak spekulasi bermunculan.
Satu di antaranya ada beda pernyataan sang presiden klub dengan pelatih Bajul Ijo, Aji Santoso.
Pelatih asal Malang tersebut sebelumnya menampik kabar terkait merapatnya Makan Konate ke Gelora Bung Tomo.
Hal tersebut dilakukan sang pelatih setelah banyak beredarnya kabar terkait keberadaan Makan koante yang telah berada di Kota Pahlawan hingga kesepakatan transfer yang diisukan mencapai 100 persen.
Pelatih yang pernah menukangi Arema FC dan Persela Lamongan itu sebelumnya tak menampik, Makan Konate dinyatakan sebagai pemain besar di kompetisi sepak bola Indonesia.
Bahkan ia mengakui sejumlah tim besar kontestan Liga 1 tentu menginginkan jasa pemain asal Mali.
Namun secara tegas ia menyatakan, Makan Konate sejauh ini bukan nama yang masuk dalam daftar bursa transfer Persebaya.
"Memang Konate pemain bintang, indikasinya banyak klub-klub mengejar dia yang dari awal Arema ingin mempertahankan, Persib mengejar, Persija, Barito dan Bhayangkara," ujar Aji Santoso seperti yang dilansir dari Tribun Kaltim.
"Tapi dari awal-awal tidak tercatat nama Persebaya di situ (memburu Konate)," tegas pelatih yang pernah membawa Persebaya juara Liga Indonesia 1997 tersebut.
Sejauh ini Persebaya Surabaya telah memiliki tiga pemain asing.
Ialah David da Silva (Brazil), Aryn Williams (Australia) dan Mahmoud Eid (Palestina).
Tentu saja Persebaya jika ingin memaksimalkan regulasi kuota pemain asing maka satu pemain lagi dapat ditambahkan untuk memperkuat Bajul Ijo.
Kendati demikian, Persebaya Surabaya yang akan berlaga di ajang AFC 2020 tentu membutuhkan sosok pemain bertahan non lokal.
Sejauh ini, Bajul Ijo hanya mempunyai Arif Satria, Hansamu yama, dan Rachmat Irianto untuk menggalang lini pertahanan Persebaya.
Ketiga pemain tersebut terancam tak bisa perkuat Bajul ijo jika harus memenuhi panggilan Timnas di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2020.
Layak ditunggu apakah pernyataan Azrul Ananda bertentangan dengan Aji Santoso?
Atau justru Makan Konate membuat Kejutan bagi Persebaya dengan merapat ke Gelora Bung Tomo.
Peluang Makan Konate meneruskan karier sepak bola di Indonesia cukup besar.
Hal itu disampaikan oleh sang agen pemain, yakni Mochtar.
Ia mengatakan jika pemainnya itu mendapatkan banyak tawaran dari tim tim Liga luar negri.
Kendati demikian, pemain asal Mali lebih memilih bertahan di Indonesia.
"Saya tidak bisa menjawab sekarang, bisa iya bisa tidak, kita lihat saja nanti,” kata Moctar seperti yang dilansir dari Tribun jabar.
“Saat ini sedang 50 persen berbanding 50 persen karena ia juga mendapatkan tawaran di Malaysia, Thailand, dan Indonesia,” kata Moctar menambahkan.
"Dia maunya bermain di Indonesia. Kami serahkan semua ini ke Allah. Kita lihat saja nanti,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)