News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions Asia

Bali United Raih Kemenangan atas Tampines Rovers, Akankah Nasib Serdadu Tridatu seperti Arema FC ?

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bali United Raih Kemenangan atas Tampines Rovers, Akankah Nasib Serdadu Tridatu seperti Arema FC?

TRIBUNNEWS.COM - Bali United berhasil meraih kemenangan atas Tampines Rovers di babak pra-kualifikasi ronde pertama Liga Champions Asia 2020/2021, Selasa (14/1/2021).

Dalam laga yang berlangsung di Jalan Besar Stadium, Bali United selaku tim tamu mampu mengalahkan Tampines Rovers dengan skor telak 3-5.

Lima gol dari Bali United dicetak oleh Melvin Platje (2 gol), dan masing-masing satu gol oleh M Rahmat Syamsuddin, Stefano Lilipaly, dan Sidik Saimima.

Adapun tiga gol dari kubu tuan rumah, masing-masing satu gol dihasilkan oleh Boris Kopitovic, Jordan Webb, dan gol bunuh diri dari Rahmat Syamsuddin.

Hasil ini membuat tim yang berjuluk Serdadu Tridatu berhak lolos ke pra kualifikasi rone kedua.

Tim asal Pulau Dewata itu akan menghadapi Melbourne Victory pada, Selasa (21/1/2020).

Jika menghadapi wakil tim dari Australia berhasil meriah kemenangan, maka Bali United berhak lolos ke babak Kualifikasi.

Di babak Kualifikasi Asia Champions League, Serdadu Tridatu telah ditunggu oleh tim dari J1, Kashima Antlers.

Mengenyampingkan peluang, model permainan hingga kualitas pemain yang dimiliki kedua calon lawan tim asuhan Stefano Cuggura Teco itu, jika berandai andai Bali United lolos ke ajang bergengsi kompetisi Asia.

Akankah nasib Bali United seperti Arema Indonesia di ajang yang sama.

Bukan menjadi rahasia lagi jika Singo Edan merupakan wakil terakhir di ajang Asia Champions League di musim 2011.

Tiket ke ajang bergengsi di raih Arema Indonesia kala itu, usai Roman Chamelo dkk berhasil meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2010.

Arema Indonesia ()

Sayangnya, tim kebanggaan Aremania dan Aremanita tersebut tak mampu berbicara banyak di ajang Internasional

Tergabung di Grup G, Singo Edan hanya mampu finis di posisi keempat atau dasar klasemen dengan koleksi satu poin dari enam pertandingan yang telah dilakoni.

Kala itu, Arema Indonesia menempati grup G bersama dengan Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan), Cerezo Osaka (Jepang), dan Shandong Luneng (China).

Gagalnya Singo Edan menunjukkan aumannya di ajang elite kompetisi benua Asia tak terlepas dengan pergantian pelatih di kubu tim Jawa Tiomur tersebut.

winger Timnas Singapura M Ridhuan yang dikabarkan segera hengkang dari Arema. (googleimage)

Robert Alberts yang behasil membawan Singo Edan menjuarai gelar ISL 2010 tiba tiba mengundurkan diri.

Manajemen bergerak cepat dengan menggantikan posisinya dengan Miroslav Janu.

Pelatih yang disapa Mijan itu memiliki kapasitas yang dapat dibanggakan pada ajang Liga Champions Asia.

Selain hengkangnya pelatih asal Belanda, Arema FC juga kehilangan Pierre Njanka yang dinilai vital bagi lini pertahanan Singo Edan.

Kala itu regulasi hanya memperbolehkan satu tim diisi oleh empat pemain asing.

Arema Indonesia terpaksa mencoret Pierre Njanka dan lebih memilih mempertahankan duo Singapura, yakni Noh Alam Syah, M Ridhuan, Roman Chamelo dan Esteban Guillen.

Pemain tengah PSMS Medan, Inkyun Oh (7) dijatuhkan oleh pemain Mitra Kukar, Pierre Njanka (3) pada pertandingan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Teladan Medan, Minggu (4/12/2011). Pertandingan antara PSMS Medan melawan Mitra Kukar imbang dengan skor satu satu. (Tribun Medan/Dedy Sinuhaji) (Tribun Medan/Dedy Sinuhaji/DEDY SINUHAJI)

Sayang ambisi untuk mewujudkan mimpi menjadi tim Indonesia pertama yang lolos ke babak 16 besar gagal.

Arema FC hanya sanggup meraih satu poin dari enam laga yang dilakoni.

Saat itu Singo Edan hanya bermain imbang 1-1 saat berusa dengan Shandong Luneng.

Sisa laga lainnya, SIngo Edan menelan kekalahan.

Permainan menawan yang ditunjukkan Arema Indonesia kala melawat ke kandang Cerezo Osaka tak cukup membuat tim asal jawa Timur itu lolos ke babak selanjutnya.

Pertanyaannya, akankah Bali United mampu menembus babak kualifikasi Grup Liga Champions Asia layaknya Arema Indonesi musim 2011, atau terhenti di babak pra kualifikasi.

CEO Bali United, yakni Yabes Tanuri menyatakan jika pihaknya kini memilih fokus terhadap dua kompetisi yang akan diikuti.

Kita fokusnya di dua kompetisi, di AFC dan di Liga 1, itu yang kita fokuskan dari 5 kompetisi yang ada,” ujarnya, seperti yang dilansir dari Tribun Bali.

Disinggung mengenai peluang mempertahankan gelar juara, Yabes Tanuri hanya dapat mengatakan timnya diinginkan fokus terhadap pertrandingan yang dihadapi.

Dengan begitu, fokus pemain tak akan terpecah dengan pertandingan yang akand dilakoni kemudian hari.

“Kita menargetkan harus fokus dari game ke game. Kenapa saya bilang seperti itu?." ujarnya.

"Biar mereka tidak berfikir terlalu jauh semuanya, sedangkan kita melawan tim-tim yang sangat hebat,” katan Yabes Tanuri

 (Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini