News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Kontroversi Quique Setien dengan Pelatih Liga Spanyol, Mulai Jose Bordalas hingga Pellegrino

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kontroversi Quique Satien

TRIBUNNEWS.COM - Quique Setien telah resmi menjadi pelatih baru Barcelona yang menggantikan posisi Ernesto Valverde.

Mantan pelatih Real Betis dan Las Palmas itu kabarnya dikontrak hingga 30 Juni 2022 oleh Barcelona.

Nama Quique Setien sebenarnya sudah lama diperbincangkan untuk menjadi pelatih Barcelona karena memiliki kesamaan dengan filosofi sepakbola Barcelona.

"Barcelona dengan Quique Setien telah mencapai kesepakatan menjadi pelatih utama (Barcelona, red) hingga 30 Juni 2020," dikutip dari situs resmi klub Barcelona.

Karir kepelatihannya dimulai pada tahun 2001 dengan menjadi juru taktik Racing Santander, dilansirMarca.

Pada musim tersebut, Quique Setienberhasil membawa Racing Santander promosi ke La Liga Spanyol.

Kontraknya bersama Racing Santander hanya bertahan hingga 2003 sebelum hijrah ke Poli Ejido dan kemudian menjadi pelatih Guinea Khatulistiwa 2006.

Pada tahun 2007, Quique Setien menjadi pelatih tim sepakbola Spanyol yang berbasis Legrono yakni, Club Deportivo Legrones SAD.

Satu tahun berselang, Quique Setien bertahan sebagai pelatih Lugo selama enam musim sebelum menginjakkan kaki di La Liga Spanyol.

2015 dia melatih La Liga Spanyol untuk pertama kalinya dengan menjadi juru taktik Las Palmas.

Dua tahun berselang dia hijrah ke Real Betis hingga akhirnya kini menjadi pelatih Barcelona.

Namun keberjalanannya sebagai pelatih tidak selalu mulus.

Bahkan, pelatih berusia 61 tahun tersebut dikenal memiliki banyak musuh di sepakbola Spanyol.

Mauricio Pellegrino (Leganes)

Quique Setien tidak terima kala timnya (Real Betis) kalah dari Leganes 3-0 dalam lanjutan Liga Spanyol musim lalu.

Setien mengkritik gaya permainan tim yang diasuh oleh Mauricio Pellegrino itu.

"Mereka (Leganes, red) tidak peduli dengan bermain bagus.

"Mereka melakukan 4 hal dengan sangat baik dengan skuat yang dimiliki.

"Tetapi, jika meminta mereka untuk bermain seperti kita (Real Betis) besok maka itu pasti akan sulit bagi mereka," ucap Setien dikutip dari Marca.

Pellegrino menanggapi pernyataan Setien dengan bijak.

Menurut Pellegino, "Semua tim bermain dengan cara yang berbeda.

"Sepak bola yang baik ada banyak hal, bukan hanya satu," ucap Pellegrino.

Joseba Etxeberria (Pelatih Athletic Bilbao Saat Ini)

Joseba tidak menyebutkan nama Setien, namun dia menyinggung secara halus dengan berkata, "Anda (Setien, red) akan kehilangan kredibilitas jika mempertahankan cara bermain Anda," ucap Joseba.

"Itu pendapat saya pribadi. Hormati orang lain dan kamu akan dihormati," tulisnya melanjutkan.

Diego Simeone

Sebelum insiden panas Setien dengan pelatih di atas, ternyata dia pernah bentrok dengan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.

Kejadian tersebut terjadi pada Januari 2016 setelah Setien melontarkan kalimat dia tidak menyukai cara Atletico Madrid bermain.

Namun Simeone baru merespon setelah pertandingan yang dimenangkan oleh Atletico madrid (2-0).

"Seorang pelatih tidak melatih untuk dirinya sendiri, tetapi untuk klub di tempat dia bekerja," ucap Simeone.

"Tim yang paling banyak menerang bukanlah yang terbaik dari semua tim, dan tim yang bertahan secara terorganisir bukanlah tim yang terburuk," ujarnya melanjutkan.

Jose Bordalas

Konflik Setien dengan pelatih Spanyol dimulai pada tahun 2013, ketika Lugo bentrokan dengan Alcaron.

Tim asuhan Setien kalah tipis 1-0.

Namun dia tidak menerimanya dengan menjelek-jelekkan lawannya.

"Kami kalah dari tim yang tidak pantas menang," kata Setien.

"Saya tidak suka melihat para pemain membuang waktu.

"Mereka tim yang tangguh karena tidak bermain sepak bola dan tidak mengizinkan orang lain melakukannya. Mereka mengganggu permaianan," tutur Setien.

Konflik kedua pelatih ini kembali berlanjut ketika Setien berada di La Liga Spanyol (Real Betis).

Sementara Bordalas membesut Getafe.

"Itu memalukan, Getafe adalah tim yang melakukan pelanggaran paling banyak.

"Itu bukan sepakbola, melainkan sesuatu yang buruk," ujarnya melanjutkan.

Kini Setien telah resmi menjadi pelatih Barcelona, dia akan melanjutkan filosofi sepakbolanya dengan Blaugrana.

"Saya suka ketika tim bermain dengan baik hampir sepanjang waktu, menguasai penguasaan bola. Karena dengan cara ini saya akan memiliki lebih banyak peluang untuk menang.

"Terkadang sepakbola tidak adil, tetapi dalam jangka panjang, jika Anda melakukan dengan benar, Anda akan memiliki lebih banyak keberhasilan dari pada kegagalan," ututrnya.

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini