Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Klub sepak bola asal DKI Jakarta yakni Jakarta United FC (JUFC) bakal melakukan perombakan besar-besaran demi mewujudkan target menjuarai kompetisi Liga 3 2020 dan promosi ke Liga 2.
Target besar yang sudah dibuat manajemen klub JUFC diharapkan bisa tercapai dan terealisasi di kompetisi musim depan.
Salah satu gebrakan yang akan dilakukan manajemen Jakarta United adalah dengan mendatangkan pemain dan pelatih berkualitas.
Saat ini, manajemen klub Jakarta United sudah melakukan komunikasi dan pendekatan dengan beberapa pemain yang diburu.
CEO Jakarta United, Aji Bintara mengatakan, timnya akan merekrut sebanyak 25 pemain untuk mengarungi kompetisi Liga 3 2020.
Para pemain baru yang diharapkan tentunya mempunyai nama besar dan sudah berpengalaman berlaga di kompetisi Liga Indonesia.
"Kami melakukan perombakan tim. Dua tahun juara DKI , targetnya minimal harus promosi ke Liga 2. Tapi karena dna kita juara, saya target juara Liga 3 2020," kata Aji Bintara saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1/2020).
"Kami sudah mengatur rencana strategi transfer yang tepat. Kita akan melakukan rekrutmen mungkin sebanyak 25-26 pemain," terangnya.
Demi memuluskan target tersebut, Jakarta United berencana mendatangkan pemain yang sudah bermain di kompetisi Liga 2 dan pemain muda di Liga 1.
Kehadiran pemain berkualitas diharapkan bisa mendongkrak prestasi tim yang dulunya bernama Jakarta Timur FC tersebut.
"Sudah ada beberapa rekrutmen 2-3 pemain dari scouting. Ada beberapa pemain yang kami rekrut terutama dari Liga 2 dan pemain muda di Liga 1. Kita akan rombak secara tim," tambahnya.
Seperti diketahui, Jakarta United sukses menjuarai kompetisi Liga 3 DKI Jakarta selama dua musim berturut-turut yakni pada tahun 2018 dan 2019.
Namun pada saat memasuki fase regional Liga 3, tim asuhan Aji Bintara itu selalu kandas dan sulit bersaing dengan tim-tim lain di Indonesia.
Tim manajemen Jakarta United telah mempelajari kesalahan yang mengakibatkan timnya gagal lolos ke Liga 2.
"Karena memang kami sudah pelajari kekalahan di regional. Di tahun pertama kalah di fase satu dan tahun kedua fase kedua. Dari sisi skuat kita sudah lakukan perombakan," paparnya.
Kegagalan dua tahun secara berturut-turut melangkah ke Liga 2 membuat manajemen Jakarta United melakukan pembenahan secara serius.
Salah satu hasil evaluasi dari manajemen klub adalah komposisi tim yang terlalu banyak menggunakan pemain akademi.
"2 tahun belakangan saya lebih banyak menggunakan pemain akademi, hampir 60 persen. Tapi kita di musim depan kami akan menggunakan hasil dari scouting, dan berkualitas," ungkap Aji Bintara.