TRIBUNNEWS.COM - Gelandang asing anyar asal Asia yang dimiliki Arema FC, yakni Oh In-kyun ingin meemberikan jawaban yang elegan pada kritikan yang banyak menghampirinya.
In-Kyun datang untuk mengisi slot pemain asing Asia yang sudah ditinggalkan Takafumi Akahoshi, Minggu (19/1/2020)
Merapatnya sang pemain di Arema tak lepas dari rekomendasi pelatih Mario Gomez.
Tentunya Gomez sudah tahu kemampuannya saat di Persib Bandung lalu.
Usia yang tak lagi muda membuat pemain asal korea Selatain tersebut diragukan kemampuannya, terutama pada staminan.
Mantan pemain Persib Bandung dan Persipura Jayapura tersebut tahun ini menginjak usia 35 tahun.
Usia yang dinilai cukup lanjut untu pemain yang berkomperisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, ditambah lagi bemain bagi tim sekaliber Arema FC.
Tuntutan akan performa yang konsisten dan menawan tentu menjadi keinginana Aremania dan Aremanita.
Kendati demikian, Oh In-kyun mengaku bukan pertama kali diragukan kemampuannya saat bergabung dengan tim besar.
Di usia yang tak lagi muda, menurutnya wajar jika para suporter meragukannya.
Kondisi tersebut pernah dirasakannya saat bergabung dengan Persib.
“Sama seperti saat saya main di (Persib) Bandung, suporter juga meragukan saya saat datang," ujarnya, seperti yang dilansir dari Wearemania.
"Tapi sekarang saya di sini, saya akan berkerja keras, ingin membuktikan di lapangan," imbuh eks pemain PSMS Medan tersebut.
"Biarlah orang menilai apa, yang terpenting saya fokus kerja untuk Arema,” ujar In-Kyun.
Disinggung mengenai kemungkinan bereuni dengan dua rekannya kala di Persib Bandung, yakni Ezechiel Ndouassel dan Jonathan Bauman, ia mengaku ingin kembali bermain dengan keduanya di Arema FC.
Kendati demikian, pemain asal korea Selatan itu sadar jika urusan transfer pemain menjadi kewenangan dari manajemen.
"Soal perekrutan pemain itu urusan pelatih dan manajemen. Namun kalau saya ditanya ingin satu klub lagi dengan mereka atau tidak, ya tentu saya ingin sekali bermain dengan Eze dan Bauman," ujarnya, seperti yang dilansir dari Surya Malang.
Arema FC Bidik Striker Lokal
Arema FC dikabarkan membutuhkan striker lokal untuk mengisi lini serang tim di musim 2020.
Mario Gomez menyatakan jika timnya membutuhkan tambahan pemain untuk lini pertahanan dan barisan penyerangan.
Musim ini, manajemen Singo Edan melakukan perombakan besar besaran untuk kompetisi Liga 1 2020.
Tak tanggung tanggung, Singo Edan mendepak 14 amunisinya termasuk deretan pemain bintang.
Sebut saja Makan Konate, Hamka Hamzah, Sylvano Comvalius, hingga Ricky Kayame dipastikan tak berseragam khas biru Arema FC untuk musim 2020.
Gebrakan manajemen Arema FC dilakukan dengan mendatangkan sejumlah pemain lokal hingga satu pemain asing slot Asia.
Pemain asing yang resmi berseragam Arema FC musim ini ialah Oh In-Kyun.
Dimana eks pemain Persib Bandung tersebut musim lalu berseragam Persipura jayapura.
Kebutuhan akan sosok striker dan pemain belakang diamini oleh Mario Gomez sebagai pelatih anyar Arema FC.
"Kami masih butuh pemain di posisi bek dan striker. Saya akan pilih pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim," ungkap Mario Gomez, seperti yang dilansir dari Kompas.
Kabar ingin mendatangkannya striker lokal baru juga dibenarkan oleh sang asisten pelatih, Charis Yulianto.
Pelatih yang pernah juga merumput bersama Arema FC itu menyebutkan jika striker lokal yang dimaksud ialah Sansan Fauzi.
Kendati demikian, pemain yang musim lalu bermain bagi Persikabo Bogor tersebut akan berstatus sebagai pemain seleksi terlebih dahulu.
Charis menyatakan sang pemain akan dilihat terlebih dahulu terkait bentuk permaiannnya.
Arema FC sejauh ini dikenal sebagai tim dengan bentuk permaianan yang ngyel dan ngotot khas Malangan.
“Nanti waktu TC ada pemain yang datang ikut seleksi, namanya Sansan Fauzi. Akan kami lihat seberapa cocok dengan skema permainan Arema," ungkap Charis Yulianto, seperti yang dilansir dari Wearemania.
Nama Sansan Fauzi dinilai cukup mengejutkan dikabarkan masuk dalam radar Arema FC.
Sebelumnya, pemain laskar Padjadjaran tersebut dirumorkan menjadi incaran Persiraja Banda Aceh.
Dirangkum dari Transfermarkt, pemain kelahiran Tasikmalaya itu hanya mencatatkan 14 penampilan bagi Persikabo serta tak mampu mencetak gol maupun assist.
Tentu saja Sansan Fauzi menjadi pemain ketiga yang dihubungkan dengan Arema FC usai Singo Edan dikabarkan menaruh minat pada Teguh Amirudin dan Wawan Febrianto yang bernaung di tim yang sama.
Kendati demikian, dua pemain tersebut urung berseragam Arema FC dan lebih memilih bertahan dengan tim kebanggaan masyarakat Bogor tersebut.
Disinggung mengenai tipikal striker yang dicari Mario Gomez, Charis Yulianto mencari striker yang kuat di lini serang namun memiliki kemamuan untuk membuka ruang.
“Coach Gomez butuh striker lokal untuk posisi center forward"
"Yang dicari adalah tipikal striker seperti tembok, yang kuat, tapi mau bergerak,” imbuhnya.
(Tribunnews.com/Giri)