TRIBUNNEWS.COM - Arema FC dikabarkan mendekati duo pemain Argentina untuk posisi striker mapun second striker.
Kondisi ini membuat nama Ezechile Ndouassel yang sempat santer dikabarkan merapat ke publik Kanjuruhan, tak masuk dalam daftar list belanja pemain Singo Edan.
Seperti yang diketahui, Singo Edan sejauh ini baru memiliki satru slot pemain asing asal Asia, yakni Oh In-kyun.
Sesuai regulasi, maka klub yang berciri khas warna biru tersebut memiliki tiga slot tersisa untuk pemain asing.
Pihak Singo Edan tentu ingin memaksimalkan kuota pemain asing demi memperbaiki kualitas permainan untuk gelaran Liga 1 2020.
Kabar nama Ndouassel tak masuk dalam daftar belanja pemain Arema FC dibenarkan oleh General Manager Singo Edan, Ruddy Widodo.
Kendati dikabarkan sempat menjalin komunikasi dengan pemain timnas Chad tersebut, namun sulitnya memboyong sang pemain dari Persib membuat klub asal jawa Timur itu berpaling dan mengincar dua pemain asal Argentina.
Ruddy Widodo menyatakan jika dua opemain Argentina yang menjadi target phaknya merupakan rekomendasi dari Mario Gomez selaku pelatih kepala.
“Striker dan second striker dalam rencana cadangan ini sama-sama berasal dari Argentina. Tentu saja dua nama tersebut merupakan rekomendasi dari Coach Gomez," ungkap Ruddy Widodo, sperti yang dilansir dari Wearemania.
Sebelumnya, kabar terkait kepindahan Ndouassel ke publik Kanjuruhan tak terlepas dengan keinginan sang pemain yang ingin hengkang dari Persib Bandung.
Namun kontrak sang pemain menyisakan satu tahun bersama Maung Bandung membuat tim yang menginginkan jasanya harus melakukan negosiasi terlebih dahulu.
Dilansir dari Tribun Jabar, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono menyatakan Jika nantinya ada klub lain yang berminat memakai jasa Ezechiel Ndouassel, phaknya tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya proses transfer.
"Kalau nanti sudah ada kesepahaman, pokoknya semuanya sudah diatur dalam kontrak. Karena status kontraknya itu belum berakhir," ungkap Kuswara S Taryono.
"Eze masih ada masa tenggang waktu satu tahun, masih belum habis masa kontraknya," imbuhnya.
Disinggung mengenai keinginan hengkangnya sang pemain, Kuswara menegaskan tahapannya harus melalui persetujuan dari klub terlebih dahulu.
""Kita berbicara legal, Eze kan sebetulnya masih terikat kontrak dengan Persib."
"Jadi kalau misalnya seorang pemain ada keinginan untuk berpindah kostum, tentunya harus ada persetujuan dari kami. Jadi bisa dikatakan, masih dalam tahap pembicaraan," ujar Komisaris PT PBB.
Musim lalu, pemain yang kerap disapa King Eze mampu membukukan 15 gol dan enam assist dari 26 penampilannya bagi Persib Bandung.
(Tribunnews.com/Giri)