Jala Arema FC harus rela dirobek sebanyak 62 kali.
Mendatangkan Teguh Amirudin ke publik Kanjuruhan dinilai mebutuhkan perjuangan.
Hal itu disampaikan oleh General Mangaer Arema FC, Ruddy Widodo.
Upaya keras yang dilakukannya dalam sepekan terakhir dalam mendatangkan kiper 26 tahun itu tak lain lantaran memenuhi permintaan dari pelatih kiper Felipe Americo.
“Sebenarnya, ini komitmen antara Arema dan Teguh, kalau urusan dia dengan klub lamanya biarlah dia yang tahu," ungkap Ruddy Widodo, sepertri yang dilansir dari Wearemania.
"Yang kami tahu, sebagai pesepak bola, kontrak Teguh di PS TIRA sudah habis, dan tidak diperpanjang, maka saya panggil ke Arema,” tambahnya.
Selain itu, alasan mendatangkan Teguh Amirudin ialah sang pemain merupakan lulusan akademi Arema FC.
Selian itu, kapasitas dan jam terbang untuk mampu bermain di level tertinggi kasta sepak bola Indonesia tak perlu disangsikan.
“Teguh ini yang dinilainya paling cocok. Dia kebetulan juga anak Malang, produk Arema Junior, pernah bermain di Timnas Indonesia, dan senior secara usia. Akhirnya kami pilih dia,” terang GM Arema FC.
Dengan resmi mendatangkan Teguh Amirudin, kini Singo Edan resmi memiliki quartet penjaga gawang yang telah lengkap.
Layak ditunggu, nantinya Felipe Americo akan merekomdasikan siapa dari keempatnya untuk mengisi posisi utama posisi kiper.
Sejauh ini, Kurniawan Kartika Ajie masih terdepan untuk menempati pos tersebut, selain kapasitasnya yang tak perlu diragukan, ia juga berlabelkan timnas Indonesia.
(Tribunnews.com/Giri)