TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Bhayangkara FC mendatangkan Renan Silva dan Ezechel N'Douassel dapat dikatakan cukup mengejutkan bagi para pecinta sepak bola Indonesia.
Pasalnya pergerakan Bhayangkara FC di bursa transfer pemain kali ini terlihat cukup adem ayem dibandingkan tim-tim seperti Persebaya Surabaya atau Bali United.
Kedatangan Renan Silva dan Ezechiel N'Douassel seakan menyiratkan keseriusan tekad Bhayangkara FC untuk kembali ke jalur juara musim depan.
Apalagi ditangan Paul Munster, Bhayangkara FC menjelma menjadi salah satu tim yang cukup diperhitungkan musim lalu walaupun sempat terseok di awal musim.
Bhayangkara FC bisa mengakhiri musim lalu dengan menempati peringkat keempat dengan koleksi 53 poin.
Torehan poin yang sama dengan Persipura Jayapura yang berada di posisi ketiga dan terpaut satu poin dari peringkat runner-up yang dihuni Persebaya Surabaya.
Tentu kualitas yang dibawa oleh Renan Silva dan Ezechiel N'Douassel diharapkan mampu membawa pengaruh positif bagi tim asuhan Paul Munster.
Kehadiran keduanya dipastikan akan menambah kualitas Bhayangkara FC utamanya di lini serang.
Ezechiel dan Renan Silva bisa menjadi tokoh antagonis bagi sektor pertahanan lawan-lawan yang akan dihadapi oleh Bhayangkara FC musim depan.
Apalagi, kedua juga mampu tampil menawan pada musim lalu bersama klubnya masing-masing.
Kita ambil contoh peran krusial Ezechiel N'Douassel bersama Persib Bandung.
King Eze mampu menjadi juru gedor utama tim Maung Bandung.
Musim lalu peran pemain berdarah Chad di lini serang Persib bisa dikatakan tidak tergantikan.
Ezechiel mampu tampil sebanyak 26 kali sepanjang musim lalu.
Torehan 15 gol dan 6 assist menjadi bukti performa gemilang Ezechiel bersama Pangeran Biru.
Sang pemain memang baru memperkuat satu klub sepanjang karirnya merumput di kancah liga tanah air.
Sempat kesulitan menemukan performa terbaiknya bersama Persib di musim perdananya.
Ezechiel tampil menggila bersama Persib Bandung di dua musim berikutnya.
Total koleksi 32 gol dan 11 assist dari 48 pertandingan yang dilakoni menjadi catatan cukup impresif Ezechiel bersama Persib dalam dua musim terakhirnya.
Keputusannya untuk keluar dari Persib Bandung sebenarnya cukup mengagetkan jagat tanah air utamanya kubu Persib Bandung yang tengah menyusun skuat jelang bergulirnya musim depan.
Pemain bertinggi 186 cm tersebut diprediksi akan kembali tampil gemilang musim depan bersama Bhayangkara FC.
Apalagi tim barunya memiliki jenderal lini tengah di pundak Renan Silva.
Seusai dibuang dari Persija Jakarta, Renan Silva justru mampu tampil brilian bersama Borneo FC pada musim lalu.
Kepiawaiannya mengolah si kulit bundar membuat dirinya menyabet penghargaan pemain terbaik Liga 1 2019.
Berposisi sebagai gelandang serang seakan membuat peran Renan Silva sebagai roh utama permainan klub yang ia bela.
Pemain berdarah Brasil tersebut mampu membawa Borneo FC terbang tinggi musim lalu.
Catatan 30 penampilan menjadi bukti betapa krusialnya peran Renan Silva bersama tim Pesut Etam musim lalu.
Torehan 12 gol dan 8 assist menjadi bukti nyata jika ia telah menemukan performa terbaiknya.
Sepanjang musim lalu, Paul Munster selaku pelatih lebih banyak menggunakan formasi dengan skema 4-3-3 atau 4-4-2.
Dengan datangnya Ezechiel dan Renan diprediksi Paul Munster akan mencoba menerapkan formasi 4-4-2.
Ezechiel dan Dzumafo diprediksi akan menempati posisi penyerang Bhayangkara FC musim depan.
Tubuh yang kekar, finishing yang tajam, dan tipe pemain penahan bola menjadi keunggulan dua pemain tersebut.
Dzumafo kemungkinan akan lebih beroperasi di lini tengah.
Sedangkan, Ezechiel yang mempunyai keunggulan dalam hal kecepatan bisa saja beroperasi fleksibel dalam menjalankan perannya sebagai ujung tombak.
Kedatangan Renan Silva juga membuat Paul Munster lebih banyak memiliki opsi di lini tengah.
Mengingat sebelumnya, Bhayangkara FC telah memiliki deretan pemain berkualitas di sektor lini tengah.
Nama-nama seperti Sani Rizki, Adam Alis, Wahyu Suboseto, hingga Yoo Joon Lee menjadi pemain andalan Bhayangkara FC musim lalu di lini tengah.
Datangnya Renan membuat lini tengah akan semakin solid dan padu dalam menjalankan tugasnya.
Renan Silva diprediksi akan menjadi jenderal lapangan tengah yang akan mengendalikan jalannya pertandingan.
Kemampuan visi bermain dan kualitas umpannya menjadi Renan Silva diprediksi akan menjadi pelayan utama duet Dzumafo dan Ezechiel di lini depan Bhayangkara FC.
Renan Silva bisa berbagi peran dengan Adam Alis dalam menjalankan tugasnya.
Adam Alis bisa beroperasi di sisi sayap juga, ia akan saling berganti peran dengan Rangga Muslim yang baru saja didatangkan dari PSS Sleman.
Nur Hardianto yang direkrut dari Arema FC juga bisa menjadi senjata rahasia Bhayangkara dimana ia mempunyai insting menyerang yang baik juga.
Gelandang asing baru Bhayangkara, Nady Bi Bola Guy-Herve bisa menjalankan perannya untuk menyeimbangkan lini tengah tim barunya.
Muhammad Hargianto dan Teuku Ichsan juga bisamenjadi sosok sentral lini tengah Bhayangkara FC.
Sementara itu, lini pertahanan Bhayangkara FC diprediksi akan diisi oleh empat pemain yang terdiri dua stopper dan dua full back.
Sektor full back kemungkinan akan ditempati oleh Putu Gede dan Mochamad Rohman.
Sedangkan posisi stopper bisa ditempati oleh Nurhidayat berduet dengan Jajang Mulyana atau Lee Won Jae.
Posisi penjaga gawang kemungkinan akan secara bergantian ditempati oleh Awan Setho dan Wahyu Nugroho.
Prediksi Susunan Pemain Bhayangkara FC Musim Depan Dibawah Arahan Paul Munster:
Formasi Utama (4-4-2):
Wahyu Nugroho (GK): Putu Gede, Nurhidayat, Lee Won Jae, Mochammad Rohman; Hargianto, Adam Alis, Nady Bi Bola Guy-Herve, Renan Silva; Ezechiel N'Douassel, Herman Dzumafo
Formasi Kedua (4-3-3):
Awan Setho (GK); Putu Gede, Jajang Mulyana, Nurhidayat, Lee Won Jae; T. Ichsan, Wahyu Suboseto, Renan Silva; Ahmad Nur Hardianto, Ezechiel N'Douassel
(Tribunnews/Dwi Setiawan)