TRIBUNNEWS.COM - Arema FC dikabarkan resmi mendapatkan dua pemain Argentina dan satu pemain Uruguay, satu diantara yang muncul ke permukaan ialah nama German Ariel Rivero.
Menjadi harapan bagi Aremania dan Aremanita jika kebenaran sang pemain merapat ke publik Kanjuruhan,
Pasalnya, pendukung setia Arema FC itu memiliki kenangan manis dengan satu pemain asal Argentina yang pernah merumput di Malang.
Franco Martin Hita Gonzalez atau kerap disapa Franco Hita merupakan pemain pujaan Aremania di tahun 2005 hingga 2007.
Karir sepak bolanya dapat dikatakan mengkilat dnegan tim yang berjuluk Singo Edan tersebut, hasilnya Hita berhasil mengantarkan Arema FC menjadi kampiun dua kali di Copa Indonesia, tahun 2005 dan 2006.
Franco Hita memulai perjalanan kariernya bersama Arema FC (dahulu masih bernama Arema Malang) di tahun 2005.
Pada awal-awal kedatangannya, sosok Hita sejatinya cukup diragukan para Aremania.
Bagaimana tidak. Franco Hita di klub sebelumnya, Persita Tangerang, kerap menunjukan sikap bengal dan gagal tampil tajam.
Bahkan, Hita harus mendapati dirinya didepak manajemen Persita Tangerang di pertengahan musim Liga Indonesia 2005.
Namun berkat 22 gol dari 46 pertandingan bersama Arema Malang membuat namanya dikenal luas bagi publik Kanjuruhan.
Bermain ngeyel, ngoto dan pantang menyerah membuatnya tak lama menjadi idaman bagi Aremania dan Aremanita.
Namun sayang, kebersamaan Hita dan Arema harus berakhir di tahun 2007.
Pada awal Liga Indonesia 2007, pelatih Arema kala itu, Miroslav Janu, mendepak Hita dengan alasan kedisiplinan
Tentunya ekspektasi Arema FC untuk sosok German Ariel Rivero dapat menyamai bahkan melebihi apa yang telah diberikan oleh Franco Hita.
Dilansir dari Transfermarkt, musim lalu ia bermain untuk Club Atletico Alvarado tim divisi dua Argentina.
Disana Rivero main sebanyak 14 pertandingan dan mencetak 10 gol.
German Ariel Rivero diharapkan mampu menjadi pengganti yang sepadan atas kepergian makan Konate yang memilih bergabung dengan Persebaya.
Kendati memiliki posisi yang berbeda, pemain asal Argentina itu paling tidak mampu mencetak gol dengan jumlah gol yang sama dengan Makan Konate.
Ditambah posisi pemain asal Argentin itu merupakan seorang striker.
Memiliki postur 1,82 meter membuatnya ideal dalam duel duel udara.
Rudy Widodo selaku General Manager Arema FC menyatakan jika pihaknya kini telah menlakon kesepakatan dengan dua striker dari Argentina dan satu stoper yangberasal dari Uruguay.
"Sejujurnya kami sudah deal dengan stopper dan striker. Striker dari Argentina dan stopper dari Uruguay. Untuk second striker juga dari Argentina, semoga satu dua hari ini deal soal harga," kata Ruddy Widodo, seperti yang dilansir dari Surya Malang.
Apabila PSSI menyatakan lolos taha verifikasi terkait berkas ketiga pemain asingnya itu, manajemen tak akan buag buang waktu dengan mengikat ketiga pemain asingnya dnegan durasi kontrak satu musim
"Target kami minggu ini dia berangkat dari negaranya. Jadi sampai sini kemungkinan Senin atau Selasa agar dia bisa segera ikut latihan," pungkasnya.
Saat ini Arema FC resmi mendatangkan sejumlah pemain pilar, mulai dari Kushedya Hari Yudho, Dave Mustaine, Teguh Amirudin, hingga Oh In-kyun.
(Tribunnews.com/Giri)