TRIBUNNEWS.COM - Persiapan Piala Dunia U20 pada tahun 2021 memasuki tahap yang lebih serius, Jumat (24/1/2020).
Setelah penetapan tanggal pelaksanaan yang direncanakan akan dimulai pada 24 Mei 2021 hingga 12 Juni 2021, Kini FIFA memberikan persyaratan untuk pelaksanaan pertandingan.
Enam Stadion sudah dipastikan akan menjadi penyelenggara pertandingan, yaitu Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Pakansari (Jakarta), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Lalu ada persyaratan yang diberikan oleh FIFA mengenai jumlah penonton yang harus hadir.
Minimal dalam satu pertandingan ada 10.000 hingga 20.000 penonton yang hadir dalam pertandingan meskipun itu merupakan babak penyisihan.
"Ada persyaratan dari FIFA bahwa pada setiap pertandingan meski sejak babak penyisihan sekalipun diharapkan minimal kehadiran penonton adalah sebanyak 10.000 hingga 20.000 orang," tulis risalah terbitan Kemenpora.
"Ini belajar dari case Piala Dunia FIFA 2011 yang pertama di Kolombia tahun 2011, yang dipenuhi penonton terbanyak di setiap pertandingannya."
"Sedangkan pada Piala Dunia FIFA U20 terakhir di Polandia tahun 2019 tercatat sebagai Piala Dunia U20 yang terendah jumlah penonotnnya," lanjut rilisan resmi tersebut.
Selain itu akan ada konsekuensi jika Stadion merupakan venue yang sangat besar seperti Gelora Bung Karno.
"Sebagai Konsekuensi, jika kapasitas stadion besar seperti Stadion GBK, maka harus disetting supaya tidak terlihat agak kosong jika jumlah penontonnya hanya sekitar 10.000 orang," terang rilisan resmi tersebut.
Sementara untuk inspeksi awal stadion akan dilaksanakan pada Maret 2020 mendatang yang meliputi seluru fasilitas stadion.
"Mengingat bilan Maret 2020 tim FIFA akan melakukan Inspeksi awal terhadap seluruh fasilitas infrastruktur stadion dan kelengkapannya, maka diharapkan sudah akan ada progres renovais," jelas rilisan tersebut,
FIFA Tolak Permintaan PSSI untuk Mengundurkan Jadwal Pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menolak rencana pengunduran jadwal yang diberikan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), Kamis (23/1/2020).
Hal ini terjadi setelah FIFA menetapkan tanggal untuk pelaksanaan Piala Dunia U20 itu pada 24 Mei 2021 hingga 12 Juni 2021.
Sebelumnya PSSI sudah meminta untuk mengundurkan jadwal pelaksanaan karena terlalu mepet dengan berakhirnya bulan Ramadhan 2021.
Alasannya karena recovery pemain yang tidak maksimal seusai menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Kick-off Piala Dunia U-20 2021 itu digelar 10 hari setelah Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 14 Mei 2021.
"Rencana pemerintah Indonesia dan PSSI untuk mengundurkan waktu kick-off Piala Dunia U-20 2021 di Juli 2021 sepertinya sulit dilakukan," tulis rilis dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia (Kemenpora) setelah rapat dengan PSSI.
Hal ini terjadi karena kalender kompetisi yang padat dari pihak FIFA itu sendiri.
"Alasannya karena seusai Piala Dunia U-20 2021 akan ada Piala Dunia antar klub di China."
"Juga karena setelah itu kompetisi profesional di Eropa dan Amerika sudah mulai bergulir," jelas rilis resmi tersebut.
Piala Dunia antarklub pada tahun 2021 direncanakan akan digelar di China pada 17 juni hingga 4 Juli 2021.
Dalam hal ini berarti jarak antara berakhirnya Piala Dunia U20 dan dimulainya Piala Dunia antarklub hanya tiga hari.
Hal inilha yang menjadi landasan FIFA untuk tidak bisa memundurkan pelaksanaan Piala Dunia U20.
Selain itu, setahun sebelumnya atau tepatnya 24 Mei 2020 mendatang diharuskan acata penghitungan mundur menjelang penyelenggaraan Piala Dunia.
"Setahun sebelumnya paling lambat harus diadakan acara count down (hitung mundur) menjelang penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021," tulis rilisan tersebut.
(Tribunnews/Haikal)