TRIBUNNEWS.COM - Arema FC menjadi salah satu tim yang cukup aktif dalam menyusun skuat timnya guna menghadapi kompetisi Liga 1 2020/2021.
Seusai melakukan perombakan besar-besaran dengan melepas pemain, kini Arema FC tengah fokus untuk mendatangkan pemain baru yang akan memperkuat tim Singo Edan pada musim depan.
Nama-nama wajah baru yang akan menghiasi skuat Arema FC musim depan antara lain Oh In-Kyun, Kushedya Hariyudo, hingga Dave Mustaine.
Nama Oh In-Kyun menjadi salah satu pemain baru yang paling ditunggu kiprahnya bersama Arema FC.
Oh In-Kyun yang didatangkan dari Persipura Jayapura menjadi pemain yang cukup kenyang akan pengalaman di kancah sepak bola nasional.
Klub-klub seperti Persela, Persib, Mitra Kukar, hingga Gresik United menjadi deretan tim yang pernah menggunakan jasanya.
Pemain kidal tersebut biasa bermain sebagai gelandang tersebut mampu menjalani berbagai peran di tim yang ia bela.
Ia bisa berperan sebagai gelandang utama yang menjaga keseimbangan timnya di lini tengah.
Dilain sisi, Oh In-Kyun juga bisa diplot sebagai gelandang serang.
Apalagi pemain asal Korea Selatan tersebut memiliki visi bermain yang cukup mumpuni dan kualitas akurasi umpan yang tinggi.
Mario Gomez yang kini dipercaya menjadi arsitek Arema FC diprediksi akan memainkan skema formasi berbasis 4-1-4-1 seperti yang ia terapkan ketika membesut Borneo FC.
Semasa masih menangani Persib Bandung, Mario Gomez juga lebih sering mengandalkan formasi dengan menempatkan satu ujung tombak didukung oleh satu pemain yang berposisi di belakang penyerang.
Kita ambil contoh, saat membesut Borneo FC musim lalu, Mario Gomez mampu menjadikan Renan Silva menjadi jenderal lapangan tengah.
Renan Silva yang sempat menurun karirnya ketika bersama Persija Jakarta diluar dugaan mampu tampil menawan bersama Mario Gomez di Borneo FC.
Kepiawaiannya mengolah si kulit bundar membuat dirinya menyabet penghargaan pemain terbaik Liga 1 2019.
Berposisi sebagai gelandang serang seakan membuat peran Renan Silva sebagai roh utama permainan klub yang ia bela.
Pemain berdarah Brasil tersebut mampu membawa Borneo FC terbang tinggi musim lalu.
Catatan 30 penampilan menjadi bukti betapa krusialnya peran Renan Silva bersama tim Pesut Etam musim lalu.
Torehan 12 gol dan 8 assist menjadi bukti nyata jika ia telah menemukan performa terbaiknya.
Peran yang dijalankan oleh Renan Silva sebagai motor serangan utama Borneo FC ditangan Mario Gomez tersebut bisa diadopsi oleh Oh In-Kyun nantinya.
Dengan tipe permainan yang hampir sama dengan Renan Silva, potensi Oh In-Kyun untuk kembali tampil brilian cukup terbuka lebar.
Semasa menangani Persib Bandung, Mario Gomez juga mampu menjadikan Jonathan Bauman sebagai partner luar biasa bagi Ezechiel N'Douassel di lini depan.
Bauman dan Ezechiel sendiri pernah menjadi duet mematikan ditangan Mario Gomez saat masih melatih tim Maung Bandung.
Ezechiel dan Bauman merupakan tandem ideal di lini depan Persib Bandung pada musim 2018.
Kerja sama keduanya menghasilkan total 29 gol, jumlah yang melebihi setengah dari perolehan total gol Persib yakni 49 gol.
Bahkan, berkat sumbangsih keduanya Persib sempat tercatat sebagai juara paruh musim di Liga 1 2018.
Sebelum akhirnya terseok-seok pada putaran kedua dan finish di peringkat keempat klasemen dengan torehan 52 poin.
Dengan menjadi motor serangan utama, Oh In-Kyun bisa menjalani tugasnya dengan fleksibel dan agresif.
Kemampuannya mencari celah lini pertahanan lawan dan kejeliannya membaca permainan lawan dapat dikatakan bisa menjadi kekuatan yang bisa ia optimalkan.
Hengkangnya Makan Konate membuat Oh In-Kyun akan berperan sebagai gelandang serang utama sebagaimana yang dijalankan oleh Konate musim lalu.
Belum adanya kepastian siapa penyerang utama Arema FC musim depan membuat peran Oh In-Kyun patut ditunggu.
Hanya saja, kehadiran Kushedya Hari Yudo yang diprediksi akan bermain di posisi sayap dijamin mendapatkan pelayanan optimal dari Oh In-Kyun.
Kecepatan dan determinasi yang sering ditunjukkan oleh Kushedya Hariyudo semasa berkostum PSS Sleman bisa menjadi kekuatan rahasia Arema FC musim depan.
Selain Kushedya Hari Yudo, nama Dave Mustaine akan menjalankan peran ganda sebagai gelandang penyeimbang lini tengah Arema FC.
Kolaborasi antara Dave Mustaine dan Oh In-Kyun bisa menjadi metronom solid lini tengah Arema FC musim depan.
Pemain Anyar Arema FC:
1. Bagas Adi Nugroho (Bhayangkara FC)
2. Aji Saka (Akademi Arema)
3. Nurdiansyah (Borneo FC)
4. Ganjar Mukti (PSIS Semarang)
5. Syaiful Indra Cahya (PSIM Jogja)
6. Kushedya Hari Yudo (PSS Sleman)
7. Dave Mustaine (PSS Sleman)
8. Mariando Djonak Uropmabin (Semen Padang)
9. Taufik Hidayat (PSM Makassar)
10. Oh In-kyun
Daftar pemain yang sudah resmi terdepak dari Arema FC :
1. Hamka Hamzah
2. Makan Konate
3. Takafumi Akahoshi
4. Rivaldi Bawuo
5. Sunarto
6. Ricky Ohorella
7. Zidane Pulanda
8. Ahmad Nur Hardianto
9. Rachmat Latief
10. Ricky Kayame
11. Arthur Cunha
12. Sylvano Comvalius
13. Ikhfanul Alam
14. Nasir
(Tribunnews/Dwi Setiawan)