Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyerang asing Persija Jakarta, Marko Simic turut buka suara mengomentari absennya turnamen pramusim Piala Presiden 2020.
Piala Presiden 2020 batal digelar karena PSSI lebih fokus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Selain itu, kick-off kompetisi Liga 1 yang akan berlangsung pada 29 Februari 2020 menjadi kendala lain.
Mepetnya waktu persiapan membuat PSSI tidak menggulirkan turnamen yang sudah diadakan sejak tahun 2015 tersebut.
Menurut Simic, turnamen Piala Presiden banyak dinanti-nantikan oleh seluruh pesepakbola profesional di Indonesia.
Adanya turnamen pramusim tersebut menjadi ajang unjuk gigi seluruh pemain sebelum kompetisi Liga 1 bergulir.
Terlebih, Simic menyadari hadiah dan bonus dari turnamen Piala Presiden sangat menjanjikan.
"Bagi saya, pemain suka dengan Piala Presiden. Begitupun saya, karena ini turnamen bagus untuk semua orang membuktikan diri, termasuk pemain baru. Apalagi bonusnya besar juga," ujar Simic.
Penyerang berkebangsaan Kroasia itu berharap turnamen Piala Presiden bisa digulirkan kembali di musim depan.
Pihak panitia bisa mematangkan persiapan dan menyusun turnamen Piala Presiden sebelum kompetisi resmi dimulai.
"Mungkin tahun ini tak ada Piala Presiden, tapi tahun depan mungkin bisa digelar lagi kalau liga digelar lebih awal seperti ini. Saya rasa turnamen ini harus dijaga karena bagus dan semua orang suka," papar Simic.
Meski begitu, Simic mengaku senang kompetisi Liga 1 2020 bisa digelar lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Penyerang berusia 31 tahun itu mendukung langkah PSSI dan PT LIB yang berani memajukan kompetisi Liga 1 lebih awal.
"Tapi saya lebih memilih kompetisi dimulai lebih cepat seperti ini," terang Simic.
Dengan begitu, jadwal kompetisi Liga 1 2020 tidak akan sepadat tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, para pemain mendapatkan banyak waktu istirahat dan waktu libur kompetisi di pertengahan musim Liga 1 2020.
"Akan ada juga waktu berlibur di tengah musim, ini akan memudahkan buat semua klub," tutur mantan pemain Melaka United tersebut.