TRIBUNNEWS.COM - Kabar terbaru Persebaya Surabaya hari ini, Selasa (28/1/2020), masih tentang laga uji coba melawan salah satu tim Malaysia, Sabah FA.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengaku akan menerapkan cara yang berbeda saat laga uji coba nanti.
Rencananya, Persebaya akan menghadapi Sabah FA pada 8 Februari 2020 mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Di sisi lain, laga uji coba ini juga mendapat komentar dari salah satu pengamat Persebaya, Kukuh Ismoyo.
Kukuh menilai laga uji coba ini menjadi bagian penting dalam persiapan tim.
Dirangkum SURYA.co.id dari berbagai sumber, berikut kabar terbaru Persebaya Surabaya.
1. Laga Uji Coba jadi Ajang Launching Tim
Pemain asing Persebaya Surabaya Mahmoud Eid saat menjalani latihan di Yogyakarta, beberapa waktu lalu. (surya.co.id/habibur rohman)
Persebaya Surabaya akan melangsungkan laga uji coba Internasional menjamu salah satu tim Malaysia, Sabah FA.
Agenda tersebut rencananya digelar pada 8 Februari 2020 mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Media Officer Persebaya, Nanang Prianto menjelaskan, laga uji coba tersebut juga akan dijadikan ajang launching tim Persebaya musim ini.
"Yang sudah fix tanggal 8 Februari lawan Sabah FA (Malaysia), di pertandingan itu sekaligus launcing tim karena sudah lengkap semua," terang Nanang, Senin (27/1/2020).
Sejauh ini, masih ada dua pemain asing Persebaya belum bergabung dengan tim karena ada di negaranya masing-masing, David da Silva (Brasil) dan Makan Konate (Mali).
Termasuk keduanya tidak mengikuti program pemusatan latihan Persebaya di Yogyakarta sejak 15-25 Januari 2020 kemarin.
"Pertandingan ini tim sudah lengkap semuan pemain, termasuk Makan Konate dan David," kata Nanang.
Laga ini juga akan menjadi laga resmi pertama dua pemain asing Persebaya yang lain musim ini, Aryn Williams (Brasil) dan Mahmoud Eid (Palestina).
Sebab, pada uji coba pertama Persebaya menjamu Persis Solo di Stadion GBT, Sabtu (11/1/2020) lalu, Bajul Ijo belum diperkuat pemain asingnya.
Aryn berada di negaranya, sementara Mahmoud Eid tidak dimainkan alasan kebugaran karena baru bergabung dengan tim.
Termasuk dalam program pemusatan latihan di Yogyakarta lalu 15-25 di Yogyakarta, Persebaya tak satupun lakukan laga uji coba.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso lebih banyak menyentuh peningkatan sisi fisik.
Namun, Nanang menyebut pihaknya belum bisa memastikan bahwa dua calon pemain Persebaya, Abduh Lestaluhu dan Angga Saputra yang aat ini masih proses penyelesaian admnistrasi dari kesatuannya, bisa bergabung dengan tim saat uji coba melawan Sabah FA.
"Masih menunggu tuntasnya administarasi, menungguu izin dari kesatuannya, mereka kan TNI. Sampai sekarang belum ada update," kata Nanang.
Nanang menyebut, usai uji coba hadapi Sabah FA, Persebaya akan menggelar dua ujicoba lain.
Mengenai lawan, ia belum bisa memastikan. Termasuk kemungkinan menghadapi tim Liga 1 lain atau tidak.
"Yang sudah fix tanggal delapan sengan Sabah, 2-3 ujicoba lainnya masih menyusul ketetapan. Tiga kali uji coba sebelum kick off (Liga 1), satu tim internal atau liga 2 atau Liga 1," katanya.
Menurut Nanang, nanti akan dijadwalkan kembali menyesuaikan dengan program pelatih dalam menjaga performa Persebaya jelang kompetisi.
Nanang berharap pengalaman kurang baik Persebaya awal musim lalu tidak kembali terjadi.
Persebaya terlalu "memaksa" di laga uji coba.
Akibatnya, laga-laga awal Persebaya di kompetisi kelabakan karena banyaknya pemain mengalami cedera.
Meskipun ia yakin bahwa laga uji coba menjadi bagian penting persiapan menjelang kompetisi, selain mengukur kedalam skuat, juga mematangkan mental.
Apalagi, musim ini Persebaya tidak hanya akan berlaga di kompetisi reguler nasional. Persebaya akan berlaga di ASEAN Club Chamionship 2020.
"Berkaca dari musim lalu, jangan sampai banyak lawan berat di ujicoba, dan kami kewalahan awal kompetisi karena banyak pemain cedera," pungkas Nanang.
2. Aji Santoso Terapkan Cara Berbeda
Di dalam pertandingan uji coba nanti, Aji Santoso berencana menerapkan simulasi pertandingan yang berbeda daripada biasanya.
Ia menggelar sebuah pertandingan dengan materi gelandang saja tanpa penyerang dan pemain bertipe stopper.
Control game, sebutan Aji untuk simulasi pertandingan tersebut.
Sebuah metode andalan Aji untuk melihat kekuatan dan kekurangan tim asuhannya.
"Kami tidak ada striker dan tidak ada stopper, kami simulasikan semuanya.
Karena itu, saya bilang itu bukan uji coba, tetapi control game," kata Aji, dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Cara Khusus Aji Santoso Ukur Kesiapan Lini Tengah Persebaya'.
Dalam pertandingan tersebut, Aji memang sengaja tidak memberikan penyerang dan juga pemain bertipe bertahan.
Tujuannya ialah untuk melihat bagaimana cara bermain lini tengah Persebaya secara mendalam.
Dari simulasi tersebut, nantinya Aji akan mendapatkan data mengenai kekurangan dan kelebihan tim besutannya.
Nantinya, data tersebut akan diolah kembali dan dirumuskan menjadi program latihan atau bahkan menjadi ide untuk menciptakan sebuah skema permainan.
"Saya mau melihat sikap pemain ketika kalah bola, menang bola, posisinya bagaimana, jaraknya bagaimana. Karena saya tadi tidak memakai stopper, semua pemain gelandang," katanya.
Selain itu, Aji Santoso juga ingin mengetes bagaimana pemainnya mengambil langkah dalam kondisi yang tidak diuntungkan.
Ia menstimulasi M HIdayat dan kawan-kawan bermain kreatif sehingga bisa luwes ketika berotasi di berbagai posisi saat pertandingan.
"Karena saya ingin melihat sampai di mana mereka bermain dalam kondisi kurang fit, tetapi mereka bisa mengontrol pertandingan di mana pun posisinya," ucap Aji.
"Saya mau pemain bisa bermain di berbagai posisi," kata mantan pelatih Arema FC itu.
3. Kata Pengamat Persebaya Kukuh Ismoyo
Salah satu pengamat Persebaya, Kukuh Ismoyo menilai rangkaian uji coba menjadi bagian penting persiapan tim.
Selain mengukur kedalaman skuat dan mengasah chemistry antar pemain, juga sebagai gambaran karangka utama Persebaya musim ini.
Terlebih, komposisi Persebaya musim ini 40 persen di antaranya terdiri dari pemain-pemain baru.
Belum lagi, musim ini Persebaya memiliki tekad tinggi bisa merengkuh juara.
Dengan target tinggi tersebut, diperlukan persiapan sangat matang.
“Uji coba haruslah dengan tim yang secara level setara dengan tim-tim liga 1.
Jika tidak memungkinkan untuk mengundang tim liga 1, melawan tim-tim luar negeri seperti Malaysia atau Singapura bisa menjadi opsi,” terang Kukuh, Senin (27/1/2020).
Nilai lain uji coba dengan tim luar negeri yang secara level setara tidak hanya menjadi alat ukur kedalaman tim.
Secara mental, menjadi modal penting bagi Persebaya yang juga akan berlaga di ajang ASEAN Club Championship 2020.
Meski uji coba menjadi bagian penting persiapan tim menatap kompetisi.
Kukuh mewanti-wanti agar tim pelatih mempertimbangkan secara matang segala hal.
Termasuk, intensitas dan durasi uji coba. Apalagi, jarak kick off kompetisi Liga 1 2020 yang direncanakan digelar pada 29 Februari mendatang, hanya berjarak kurang lebih satu bulan saja.
“Jangan sampai, ajang uji coba malah menjadi blunder dengan memforsir penampilan sehingga menyebabkan kelelahan hingga cedera yang berakibat fatal kala melakoni kompetisi,” kata pria usai 35 tahun tersebut.
Berdasarkan kalkulasi dengan waktu yang tersedia, Kukuh menilai, setidaknya Persebaya melakukan tiga kali uji coba dengan tim setara.
“Dengan jeda setiap pertandingan 5 hari -- waktu yang ideal untuk pemulihan fisik -- saya kira tiga kali uji coba sebelum liga teramat cukup untuk mengetahui gambaran susunan pemain,” pungkas Kukuh.
Persebaya mengakhiri rangkaian pemusatan latihan selama kurang lebih 10 hari di Yogyakarta 25 Januari.
Pada program pemusatan latihan tersebut, tim pelatih Persebaya hanya fokus pada peningkatan fisik dan chemistry antar pemain.
Karena belum menyentuh taktik, Persebaya sengaja tidak melakukan rangkaian uji coba selama pemusatan latihan.
Rencananya, tim Bajul Ijo mematangkan taktik di Surabaya yang akan digelar mulai Selasa (28/1/2020) hari ini.
Termasuk juga agenda uji coba jelang bergulirnya kompetisi.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul KABAR TERBARU Persebaya Jelang Laga Uji Coba, Aji Santoso akan Pakai Cara Beda & Pendapat Pengamat