Hengkangnya Hamka Hamzah tentunya akan menjadi lubang besar,
Persaingan akan tersaji di lini belakang dengan kini Singo Edan memiliki Hanif Sjahbandi, Ganajr Mukti dan Bagas Adi.
Kemungkinan besar, Bagas Adi akan menjadi pilihan utama di lini belakang, dengan Ganjar Mukti akan menjadi deputi yang sangat tepat untuk pemain Timnas Indonesia U-23.
Di sektor Fullback, kemungkinan besar akan diberikan Alfin Tuasalamony dan Johan Alfarizi masih akan menajdi pilihan.
Kombinasi pemain senior penuh pengalaman dan gerakan eksplosif, akan menjadi senjata di lini belakang Singo Edan musim depan.
Lini tengah, akan menarik bagi Singo Edan, dengan adanya Oh In Kyun, menarik melihat siapa yang akan menjadi tandem bagi gelandang asal Korea ini.
Pasalnya, dengan usia yang tidak lagi muda, tentu In Kyun harus memiliki tandem pemain lokal dengan kualitas mumpuni.
Arema FC memiliki banyak opsi, dengan adanya Kushedya Hari Yudo, Dave Mustaine, hingga pemain senior seperti Dendi Santoso.
Yang menarik, adanya sosok Elias Alderete dan Jonatan Baumann, akan membuat skema permainan Arema FC sedikit berubah.
Keduanya penyerang secara permainan, mirip, dengan kemungkinan Elias akan berada di depan Baumann dalam skema 4-4-1-1/4-1-3-1-1.
Menarik melihat skema Arema FC, dengan Mario Gomez adalah pelatih yang memiliki penyerang yang handal dalam duel udara.
Kini dengan adanya Elias Alderete dan Jonatan Bauman, kemungkinan besar Arema FC akan lebih mengandalkan serangan dari bola bawah dibanding menggunakan duel-duel udara.
Perkiraan susunan pemain
Arema FC (4-1-3-1-1-)
Pelatih : Mario Gomez
Teguh Amiruddin; Alfin Tuasalamony, Matias Malvino, Bagas Adi, Johan Alfarizi; Hendro Siswanto; Oh In-kyun, Kusehdya Hari Yudo, Dendi Santoso; Elias Alderete, Jonathan Baumann.
(Tribunnews.com/Gigih)