TRIBUNNEWS.COM - Arema FC sudah resmi memperkenalkan tiga pemain asing untuk berseragam Singo Edan musim depan.
Mulai dari Jonathan Bauman, Elias Alderete, Matias Malvino hingga Oh In Kyun didatangkan armada asuhan Mario Gomez untuk bermain musim depan.
Bisa dikatakan kini Arema FC hanya tinggal menunggu pemain lokal untuk menambah amunisi, karena melihat dari skuat yang ada, kerangka tim Singo Edan sudah terbentuk.
Dari sektor penjaga gawang, hadirnya Teguh Amiruddin tentu menjadi alarm bahaya bagi Utam Rusdiana dan Kurniawan Kartika Ajie, permainan dua kiper utama Arema musim lalu memang sedikit mengecewakan.
Faktor pelatih Mario Gomez, menjadi dasar bahwa pria asal Argentina ini membangun tim dari penjaga gawang yang tangguh, alasan yang sama mengapa Mario Gomez mendatangkan Felipe Americo sebagai pealtih kiper.
Musim lalu, sosok Kurniawan kartika Ajie adalah penjaga gawang Arema FC dengan penyelamatan terbanyak, 62 penyelamatan ia lakukan.
Angka ini tentu kurang memuaskan mengingat Arema FC harus kebobolan 63 gol musim lalu, dengan artian, Singo Edan kebobolan rata-rata, 1,8 gol per laga.
Ini tentu mengkhawatirkan, selain itu, baik Kurniawan Kartika Ajie kerap melakukan blunder ataupun salah antisipasi.
Sedangkan Utam Rusdiana, digadang-gadang menajdi penerus Kurnia Meiga, memiliki penampilan yang inkonsisten dan kerap salah posisi.
Di sisi lain, Teguh Amiruddin memiliki rekor lebih baik, deputi Angga Saputra ini jarang tampil mengecewakan jika diturunkan bersama PS Tira-Persikabo musim lalu.
Meniliki secara statistik permainan dan performa, ketiga kiper yakni Utam Rusdiana, Kurniawan Kartika Ajie dan Teguh Amiruddin memiliki peluang yang sama untuk menjadi kiper utama.
Bukan tidak mungkin ketiganya akan diberikan kesempatan yang sama musim depan, terlebih, tidak ada salahnya melihat penampilan ketiganya terlebih dahulu.
Tetapi, kemungkinan terbesar jatuh kepada Teguh Amiruddin menjadi kiper utama, penampilan yang konsisten musim lalu meskipun menjadi cadangan bisa menjadi alasan Mario Gomez menunjuknya menjadi kiper utama Singo Edan.
Di lini belakang, akan menjadi tugas untuk mencari tandem bagi Matias Malvino.
Hengkangnya Hamka Hamzah tentunya akan menjadi lubang besar,
Persaingan akan tersaji di lini belakang dengan kini Singo Edan memiliki Hanif Sjahbandi, Ganajr Mukti dan Bagas Adi.
Kemungkinan besar, Bagas Adi akan menjadi pilihan utama di lini belakang, dengan Ganjar Mukti akan menjadi deputi yang sangat tepat untuk pemain Timnas Indonesia U-23.
Di sektor Fullback, kemungkinan besar akan diberikan Alfin Tuasalamony dan Johan Alfarizi masih akan menajdi pilihan.
Kombinasi pemain senior penuh pengalaman dan gerakan eksplosif, akan menjadi senjata di lini belakang Singo Edan musim depan.
Lini tengah, akan menarik bagi Singo Edan, dengan adanya Oh In Kyun, menarik melihat siapa yang akan menjadi tandem bagi gelandang asal Korea ini.
Pasalnya, dengan usia yang tidak lagi muda, tentu In Kyun harus memiliki tandem pemain lokal dengan kualitas mumpuni.
Arema FC memiliki banyak opsi, dengan adanya Kushedya Hari Yudo, Dave Mustaine, hingga pemain senior seperti Dendi Santoso.
Yang menarik, adanya sosok Elias Alderete dan Jonatan Baumann, akan membuat skema permainan Arema FC sedikit berubah.
Keduanya penyerang secara permainan, mirip, dengan kemungkinan Elias akan berada di depan Baumann dalam skema 4-4-1-1/4-1-3-1-1.
Menarik melihat skema Arema FC, dengan Mario Gomez adalah pelatih yang memiliki penyerang yang handal dalam duel udara.
Kini dengan adanya Elias Alderete dan Jonatan Bauman, kemungkinan besar Arema FC akan lebih mengandalkan serangan dari bola bawah dibanding menggunakan duel-duel udara.
Perkiraan susunan pemain
Arema FC (4-1-3-1-1-)
Pelatih : Mario Gomez
Teguh Amiruddin; Alfin Tuasalamony, Matias Malvino, Bagas Adi, Johan Alfarizi; Hendro Siswanto; Oh In-kyun, Kusehdya Hari Yudo, Dendi Santoso; Elias Alderete, Jonathan Baumann.
(Tribunnews.com/Gigih)