TRIBUNNEWS.OM, MEDAN - Manajemen PSMS Medan memperkenalkan jersey Ayam Kinantan pada Kompetisi Liga 2 tahun 2020, Senin (3/2/2020) malam.
Ada tiga warna jersey yang akan digunakan PSMS musim ini.
Jersey warna hijau merupakan kostum saat skuat ayam kinantan melakoni laga kandang (home).
Sementara jersey berwarna putih akan digunakan saat tim besutan Pelatih Philep Hansen ini melakoni laga tandang (away).
Jersey ketiga yang berwarna abu-abu dapat menjadi pilihan alternatif skuat Ayam Kinantan.
"Jersey PSMS ada tiga warna. Jersey warna hijau untuk laga home, putih untuk away, dan Jersey ketiga abu-abu," ujar Manajer PSMS Mulyadi Simatupang saat konfrensi pers di sekretariat PSMS.
Selain jersey dengan tiga warna tersebut, ada yang unik sekaligus menarik dari Apparel Jersey PSMS musim ini.
Hal unik tersebut adalah adanya motif ulos memanjang dari atas ke bawah.
Tak hanya itu, yang menarik lainnya adalah, selain tertempel logo PSMS di bagian dada sebelah kiri, di kanan Jersey skuat Ayam Kinantan musim ini juga akan tertera logo kepala banteng.
• Inilah Alasan PSMS Medan Pilih Adhoc Apparel Jadi Sponsor untuk Liga 2
• PSMS Sudah Kontrak 22 Pemain, Manajemen Puas dan Bakal Tambah Amunisi Pemain Lagi
• PSMS Bentuk Tim U-20, Persiapan Ajang Elite Pro Academy 2020
• Elina Soka: PSMS Jadi Tim Paling Diwaspadai di Liga 2 Wilayah Barat
Sekretaris Umum (sekum) PSMS, Julius Raja menjelaskan alasan pihaknya menambahkan motif ulos tersebut di jersey skuat Ayam Kinantan untuk mengidentikkan PSMS dengan kain adat suku Batak tersebut yang juga berasal dari Sumatera Utara.
Tak hanya itu nuansa hijau juga digunakan pada jersey sebagai untuk menunjukkan bahwa Sumut juga dikenal dengan warna tersebut.
Sementara itu, logo kepala banteng yang tertempel di jersey merupakan simbol milik dari perusahaan Adhoc Apparel yang menjadi sponsor jersey PSMS musim ini.
"Sesuai permintaan kita, bahwa PSMS identik dengan ulos. Ciri khas motif ulos menandakan PSMS ini milik rakyat Sumut. Jadi ditambah sedikit dengan nuansa ulosnya dan nuansa hijau, bahwa kita Sumut juga dikenal dengan nuansa hijau," pungkasnya.
Pembina PSMS Medan Kodrat Shah mengajak semua insan sepakbola untuk bersatu memajukan tim kebanggan Sumatera Utara tersebut.
Sebagai pembina skuat ayam kinantan dia tak ingin ada pihak-pihak lain yang mengatasnamakan PSMS justru menggangu kelancaran tim tersebut berlaga di liga 2 musim ini.
Kodrat yang juga komisaris PT Kinantan ini menegaskan semua pihak agar memahami statuta PSSI.
Menurutnya, berdasar statuta PSSI, klub liga harus punya badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
Karena itu ditegaskannya tidak ada lagi mengatasnamakan klub-klub pemilik PSMS.
"Harapan saya kepada seluruh insan bola, mari bersatu. Jadi apa yang ada mungkin kemarin-kemarin, tolong, kalau niatnya sama ingin memajukan PSMS ini berhasil sampai ke liga 1 mari bersama-sama. Jangan ada lagi yang coba mengganggu, karena kalau mengganggu berarti niatnya tidak sama dengan kita," ucapnya saat konfrensi pers memperkenalkan sponsor dan pemain baru di sekretariat PSMS, Senin petang (3/2/2020)
Kodrat pun berharap seluruh insan pecinta sepakbola dan PSMS bisa bersama-sama mendukung agar tim besutan Philep Hansen tersebut berhasil.
Dikatakannya sebagai pengurus tidak ada yang ditutup-tutupi baik dalam pelaksanaan maupun kepengurusan.
Semua pengurus yang ada saat ini menurutnya berkorban untuk mengurus PSMS. Karena itu jika ada yang merasa sanggup, Kodrat mempersilakan untuk mengurus PSMS.
"Terbuka semuanya, termasuk anggaran. Jadi jangan ngomong di luar begini begitu, buktikan, datang, jumpai, ngomong. Capek kita, kita mau fokus urus pemain biar berhasil PSMS ini. Jangan lagi ada nanti ngakunya masih ketua PSMS, tidak ada. Yang resmi hari ini sudah ditunjuk Mulyadi sebagai manajer, Julius masih sekretaris. Komisaris Utama Pak Edy Rahmayadi dan saya Komisaris. Dan masih ada beberapa nanti akan kita umumkan resmi. Semua pengurus berkorban, Tidak ada dapat honor Pak Mulyadi, Julius dan lainnya," terangnya.
Lebih lanjut untuk persiapan liga 2, Kodrat mengharapkan para pemain agar semakin giat berlatih.
Sebagai pembina dia juga mengaku cukup senang atas kedatangan amunisi baru yakni Rohim dan Hidayat.
Ia pun berharap waktu tersisa sebelum liga bergulir dapat dimanfaatkan dengan baik, apalagi target PSMS adalah naik kasta ke liga 1.
"Harapan saya masih ada waktu untuk lebih giat berlatih bagi tim. Masih perlu latihan dan fisik harus ditingkatkan , kecepatan juga ditingkatkan. Harapan saya tentunya bisa ke liga 1 musim mendatang," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Jersey Baru PSMS Medan Disponsori Adhoc Apparel, Ada Motif Ulos dan Kepala Banteng