TRIBUNNEWS.COM - Arema FC tak menjamin pemainnya akan aman dari pencoretan jika tak menampilkan permainan terbaiknya jelang gelaran Liga 1 2020.
Pemain Singo Edan wajib waspada terkait dengan potensi dicoret dari tim asal Jawa Timur, sekalipun sang pemain telah menteken kontrak dengan menejemen.
Hal itu diungkapkan oleh asisten pelatih Arema FC, yakni Charis Yulianto.
Asisten yang eprnah juga bermain bagi Arema Indonesia itu menyebutkan staf kepelatihan kini sedang memantai terkait kesiapan pemain baik secara tim maupun individu.
Ia menjelaskan, jika pemain dirasa belum mampu memberikan perform yang terbaik, maka tim akan memberikan waktung tenggang terlebih dahulu.
Namun hingga deadline waktu yang diberikan sang pemain tak kunjung memberikan penampilan terbaiknya, maka dipastikan akan terdepat dari publik Kanjuruhan.
Hingga kini, Charis hanya berepsan pada pemainnya untuk berjuang agar aman dari zona pencoretan.
"Tergantung pemain itu sendiri, kemarin beberapa kami sudah melihat kemampuan pemain dalam saat latihan maupun uji coba," ujar Charis seperti yang dilansir dari Kompas.
Dilihat dai pernyataan sang asisten, tentu fokus pemain yang akan dicoret tak hanya berlaku bagi pemain lokal, melainkan amunisi asing.
Seperti yang diketauhi hingga saat ini Arema FC telah memenuhi kuota pemain asing dengan rincian tiga dari Amerika Latin dan satu dari Asia.
Saat ini Charis mengaku telah mengantongi nama-nama pemain yang diprediksi akan diberikan ultimatum terkait penampilannya yang kurang memuaskan.
"Ada beberapa pemain yang mungkin akan dipertimbangkan lagi," imbuh asisten pelatih yang pernah bermain di Arema FC itu.
Ia berharap kepada seluruh pemain agar sellau berlatih keras guna menunjukkan penampilan terbaiknya.
Selain itu, hal tersebut dapat digunakan oleh staf kepelatihan untuk menilai sejauh mana pemain itu siap untuk bermain di posisi utama.
"Pemecatan pemain berkontrak bisa saja terjadi, semua pemain tidak bisa enak-enakan sekarang dan wajib kerja keras lagi meningkatkan performanya sendiri-sendiri," katanya.
Disinggung mengenagi kendala yang tengah dihadapi oleh tim Arema FC, Charsi Yulianto menyebutkan jika pemainnya masih membutuhkan waktu untuk memahami taktik dan menunjukan kualitas permainan.
"Yang terpenting masalah taktik dan kualitas pemian itu sendiri. Semuanya pada akhirnya akan kembali untuk dia sendiri," ucap asisten pelatih Mario Gomez tersebut.
Disinggung mengenai kondisi fisik pemain, ia menambahkan sejauh ini Singo Edan tidak memiliki kendala dalam hal kebugaran pemainnya.
"Harus mengerti secara taktik, untuk kondisi fisik sudah kuat kalau saat ini sudah konsisten,'ujarnya.
Warnin yang diberikan staf kepelatihan Arema FC nampaknya imbas dari laga imbang yang diraih tim asuhan Mario Gomez etsrebut.
berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/2/2020), Singo Edan harus puas bermain imbang 1-1 kala bersua dengan tim kontestan Liga 2, Semeru FC.
(Tribunnews.com/Giri)