TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi resmi Liga 1 2020 akan bergulir akhir bulan ini, tepatnya 29 Februari 2020.
Demi memantapkan kesiapan tim jelang bergulirnya kompetisi sepak bola paling bergengsi di Indonesia itu, kontestan Liga 1 melakukan serangkaian laga uji coba.
Salah satunya Arema FC yang baru saja menggelar uji coba melawan Semeru FC yang berkesudahan dengan skor imbang 1-1 pada Rabu (5/2/2020).
Berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang, Gol Singo Edan dicetak oleh M Rafli dan Semeru FC dapat menyamakan kedudukan lewat kaki Rizky Dwi Pangestu.
Hasil imbang ini menuai banyak hal yang perlu dievaluasi oleh Mario Gomez selaku pelatih Arema FC.
Selain itu Jonathan Bauman yang turun sebagai pemain pengganti di menit 27 mendapat sorotan oleh para suporter lantaran gagal membawa kemenangan bagi timnya.
Padahal, pemain yang akrab disapa Joni Bauman ini digadang-gadang akan menjadi juru gedor yang haus gol
Dikutip Tribunnews.com melalui Kompas, pemain yang mengenakan nomor punggung 32 dalam laga uji coba tersebut sadar akan sorotan yang tertuju kepadanya.
Mantan pemain Persib Bandung inipun membuatkan perbandingan bahwa pemain sekelas Messi dan Ronaldo juga akan mengalami pasang surut dalam peformanya.
“Itu normal, pertandingan pertama yang luar biasa."
"Saya butuh waktu untuk meningkatkan performa setelah libur cukup lama.
"Pemain sekelas Ronaldo dan Messi juga butuh waktu untuk mengembalikan performa mereka dan tidak bisa langsung padu dengan tim."
"Saya akan berusaha untuk meningkatkan performa saya.” terang Bauman dilansir dari Kompas.com.
Penyerang asal Argetntina ini ini juga menilai ekspetasi Aremania terhadapnya merupakan hal yang wajar.
Apalagi kehadiran Bauman diharapkan dapat menggantikan Makan Konate yang memilih hijrah ke tim rival Persebaya Surabaya.
Bauman berjanji akan berusaha untuk menjawab ekspetasi Aremania terhadapnya, tetapi dirinya tak ingin dibandingkan dengan Makan Konate.
“Saya respek dengan Makan Konate, dia pemain bagus yang berpengaruh bagi tim. Tetapi saya bukan Konate,"
"Jelas ini berbeda apalagi musim ini adalah musim baru dengan pelatih baru. Secara bertahap saya akan berusaha menjawab ekspetasi suporter,” ungkap mantan pemain Persib Bandung tersebut.
Sementara itu pasca pertandingan, Mario Gomez menyinggung sedikit terkait kekurangan Arema FC pada laga uji coba kemarin.
“Saya rasa anak-anak sudah bekerja keras dalam sesi latihan sebelumnya, sehingga gerakan mereka terlihat sedikit lambat," ujar mantan pelatih Persib Bandung seperti yang dilansir dari Wearemania.
Pelatih yang terkenal mampu mengorbitkan pemain muda itu berjanji kedepannya akan memperbaiki kekuarangan yang terjadi di tubuh timnya.
Apa yang jadi kekurangan Arema di laga ini akan kami perbaiki ke depannya,” tukas pelatih asal Argentina itu.
Selain itu, Mario Gomez berkeinginan memiliki opsi pemain yang melimpah untuk masing masing posisi.
“Kami mencari opsi dalam komposisi pemain. Kami harus punya enam sampai opsi pemain di setiap posisi."
Kalau cuma dua tiga opsi saja tidak cukup," tambah pelatih Arema FC tersebut.
Disinggung mengenai hasil imbang lawan tim kontestan Liga 2, Mario Gomez menyanggah sejak awal pertandingan uji coba tidak ditujukan untuk meraih kemenangan.
Ia lebih memprioritaskan sejauh mana anak asuhnya mau berkeja keras dalam setiap pertandingan yang dilakoni.
“Saat ini momennya pra-musim, tugas kami bekerja keras, yang terpenting kami bisa bermain."
"Kemenangan mungkin penting, tapi yang lebih penting adalah bekerja keras sebaik mungkin," imbuh pelatih Arema FC itu.
Selain melakukan laga uji coba, Arema FC dijadwalkan mengikuti turnamen pra musim Piala Gubernur Jatim.
Sebanyak delapan tim ikut berpartisipasi dalam turnamen pra musim tersebut.
Diantaranya ialah Arema FC, Persebaya, Madura United, Persela Lamongan, Persik Kediri, Persija Jakarta, Sabah FA dan Bhayangkara FC.
(Tribunnews.com/Ipunk, Giri) (Kompas.com/Suci Rahayu)