TRIBUNNEWS.COM - Drama transfer yang terjadi antara Persikabo Bogor dan Persebaya Surabaya guna memperebutkan servis Abduh Lestaluhu hingga kini belum menemukan titik terang.
Persebaya Surabaya sebelumnya memang bertekad untuk menghentikan aktivitas transfer jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020.
Namun kondisi tim, khususnya di sektor full bek sebelah kiri yang masih belum memiliki amunisi yang cukup, membaut manajemen Bajul Ijo masih berupaya mendatangkan Abduh Lestaluhu.
Baca: Live Streaming Persebaya Surabaya vs Sabah FA di Laga Persahabatan, Saksikan Sabtu Pukul 18.30 WIB
Baca: Arema FC dan Persebaya Surabaya Beda Grup di Piala Gubernur Jatim 2020, Faktor Kesengajaan?
Abduh yang juga tergabung di kesatuan TNI AD itu menjadi satu diantara drama transfer yang sebelumnya juga terjadi.
Ialah Angga Saputra yang mengalami kondisi yang sama dengan proses transfer yang dialami rekan setimnya itu.
Angga yang sempat dipertahankan oleh Persikabo Bogor, akhirnya berhasil merapat ke Persebaya.
Namun kondisi berbeda justru dialami fullbek kiri Persikabo itu.
Proses kepindahan dan kesepakatan yang tak kunjung menemukan titik temu membuat proses transfer Abduh lestaluhu bak ibarat drama.
Sejauh ini, Persebaya baru memiliki Nasir yang menempati posisi full bek kiri.
Baca: Arema FC dan Persebaya Surabaya Beda Grup di Piala Gubernur Jatim 2020, Faktor Kesengajaan?
Baca: Popularitas Persebaya Surabaya dan Fanatisme Bonek Membuat Sabah FA Merasa Terkesan
Pasalnya pemain seperti Ruben Sanadi hingga Novan Setya Sasongko memilih untuk hengkang dari Bajul Ijo.
Kondisi transfer pemain yang terus berlarut-larut membuat Aji Santoso sebagai pelatih kepala Bajul Ijo mulai lepas tangan.
Pelatih kelahiran Malang itu memilih untuk menyerahlkan semuanya pada manajemen terkait urusan kepindahan sang pemain.
“Untuk masalah Abduh saya tinggal menunggu kabar dari manajemen mengenai keputusannya,' ujar Aji Santoso seperti yang dilansir dari Kompas.
"Yang jelas saya dan manajemen sudah berupaya maksimal mendatangkan pemain-pemain termasuk Abduh,” imbuh pelath yang pernah menukangi Arema FC dan Persela Lamongan itu.