Shahar Ginanjar akan menjadi pengganti sepadan apabila Andritany Ardhiyasa tidak bisa menjaga gawang Persija.
Di posisi bek tengah, datangnya Otavio Dutra adalah berkah bagi Persija Jakarta.
Pasalnya, musim lalu, buruknya penampilan lini belakang membuat Persija Jakarta bahkan terancam degradasi.
Dutra adalah rekrutan sempurna bagi Persija, pengalaman yang tidak perlu diragukan, ditambah dengan kemampuannya membaca permainan, tentu akan sangat dibutuhkan.
Untuk tandemnya, Persija Jakarta masih bisa membuka opsi dengan mendatangkan satu pemain belakang untuk menjadi rekan Dutra.
Apabila tidak menggunakan pemain lokal, mereka masih punya Maman Abdurrahman dan Ryuji Utomo, dua bek lokal yang masih diandalkan musim depan.
Di lini tengah, inilah yang sangat krusial dari taktikal Sergio Farias.
Bukan tanpa alasan Evan Dimas bergabung ke Persija, sosoknya bisa menjadi sangat vital untuk mendistribusikan bola ke lini depan.
Ia kemungkinan besar akan berduet dengan Rohit Chand di lini tengah sebagai double pivot.
Di depan mereka akan adala Marc Klok yang menjadi penghubung antara lini tengah dan depan.
Gelandang asal Belanda ini kemungkinan akan mereplikasi apa yang sudah dilakukannya di PSM Makassar.
Kualitas Marc Klok tidak perlu dipertanyakan lagi, pun dengan cara bermain di bawah Santiago Farias, akan sangat sesuai dengannya.
Yang menarik, apabila Osvaldo Haay bergabung dengan Persija Jakarta.
Striker muda ini multi posisi, selain bisa bermain di sayap, ia juga bisa dimainkan untuk menjadi penyerang tunggal seperti yang ia lakukan di Timnas Indonesia U-23.