TRIBUNNEWS.COM - Saddil Ramdani memilih angka 29 sebagai nomor pungunggunya di Bhayangkara FC.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan angka tersebut, Saddil meminta saran dari orang tuanya.
“Saya sudah menanyakan ke orang tua saya, lebih baik saya menggunakan nomer punggung berapa,” kata Saddil, dikutip Tribunnews.com dari Bolasport.com.
Awalnya, Saddil ingin menggunakan nomor punggung 76.
Baca: Bhayangkara FC Dihuni Para Bintang, Saddil Ramdani Nilai Timnya Bisa Juara Liga 1 2020 Asal. . . .
Nomor tersebut sama dengan yang ia gunakan saat membela Persela Lamongan.
Namun, Saddil mengaku orang tuanya tak memberikan restu untuk menggunakan nomor punggu 76.
“Saya sebenarnya mau 76 tapi kata orang tua saya, untuk nomer punggung kamu di Persela Lamongan," ucap Saddil.
Selain itu, di Persela Lamongan, pemain asal Kendari, Sulawesi Tenggara ini juga pernah menggunakan angka 11.
Saat berlabuh ke Pahang FA, Saddil menggunakan nomor punggung 15.
Baca: Saddil Ramdani Kepo Soal Karakter Pelatih Anyarnya di Bhayangkara FC: Cari Tahu Lewat Sosok Ini
Ketika membela Timnas Indonesia, Saddil juga tidak mempunyai nomor punggung tetap.
Saddil sempat menggunakan nomor punggung 7, 11, dan 17.
Akhirnya, Saddil memilih angka 29 sebagai nomor punggungnya di Bhayangkara FC.
“Lalu dari pertama saya tekan kontrak di sini, saya mantapkan untuk memilih angka 29," jelas Saddil.
Bukan tanpa alasan Saddil memilih angka 29.
Angka tersebut merupakan tanggal kelahirannya.
Baca: Cetak Gol Perdana Bagi Persebaya Surabaya Lewat Tendangan Bebas, Hambali Sebut Sudah Sering Dilatih
"Alasannya karena ulang tahun saya itu 2 Januari 1999,” ucap Saddil Ramdani.
Diketahui nomor punggung 29 masih kosong di Bhayangkara FC.
Saddil berharap angka tersebut bisa menjadi keberkahan untuk dirinya bersama The Guardian.
“Saya ingin mendapatkan keberkahan dan bisa membawa Bhayangkara FC juara,” kata Saddil.
Diketahui, Saddil mendapat kontrak berdurasi satu tahun bersama The Guardian.
Saddil mengaku siap memberikan yang terbaik untuk Bhayangkara FC.
Baca: Piala Gubernur Jatim 2020: Bhayangkara FC Siap Mainkan Andik, Ruben Sanadi, dan Saddil Ramdani
Bahkan, Saddil sanggup untuk bermain di posisi apapun sesuai keinginan dan perintah pelatih.
"Kalau untuk persiapan di sisi kanan atau di sisi kiri itu, untuk bersaing dan itu tergantung dari pelatih, karena yang menentukan itu pelatih," kata Saddil dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Saddil juga siap apabila tidak menjadi pilihan utama dan harus masuk bangku cadangan.
"Saya selalu siap mau inti atau tidak, menurut saya itu semua sama," ujar Saddil.
"Yang penting saya bekerja keras di sini, bagaimana saya menampilkan yang terbaik, yang menentukan kami main di sini ialah pelatih," katanya.
Sementara itu, agen Saddil, Dusan Bogdanovic, menyebut sang pemain gabung dengan Bhayangkara FC karena faktor kedekatan dengan COO Bhayangkara FC, Sumardji.
Baca: Merapat ke Bhayangkara FC, Saddil Ramdani Pendam Keinginannya Main di Eropa
"Dia memilih gabung dengan Bhayangkara FC karena faktor kedekatan dengan Pak Sumardji dan karena ada beberapa hal yang harus kami selesaikan," ucap Dusan.
Dusan menegaskan Saddil bergabung dengan Bhayangkara FC tidak karena faktor uang.
Dusan mengatakan kontrak Saddil bersama Bhayangkara FC tidak besar.
"Kontrak Saddil Ramdani di sini sama sekali tidak tinggi," kata Dusan di Mess Bhayangkara FC, Melawai, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020), dikutip Tribunnews.com dari BolaSport.com.
Dusan menyebut banyak klub yang menginginkan Saddil.
Baca: Ikat Saddil Ramdani, Bhayangkara FC Rekrut 4 Pemain Timnas Indonesia
Klub-klub tersebut berani membayar Saddil dengan harga di atas Bhayangkara FC.
"Sebenarnya banyak klub yang menginginkan Saddil Ramdani dengan bayaran yang sangat tinggi tapi dia lebih memilih untuk bermain di sini," kata Dusan.
"Selain klub Indonesia, ada tim dari Malaysia dan Thailand yang juga menginginkan Saddil Ramdani."
"Jadi target Saddil Ramdani mau belajar dan maju. Keputusannya bergabung ke Bhayangkara FC karena bukan karena uang," tutup Dusan.
(Tribunnews.com/Wulan KP, Kompas.com/M. Hafidz Imaduddin, Bolasport.com/Mochamad Hary Prasetya/Hugo Hardianto Wijaya)