News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Analisis Formasi Persib di Dua Laga Terkakhir: Robert Albert Merevolusi Format Tiga Bek Khas Italia

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nick Kuipers menjaga Julius Josel saat Persib Bandung menggelar latihan.

TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung menggunakan formasi khas Liga Italia di tahun 1960-an yang mengandalkan tiga pemain bertahan.

Formasi tiga bek sejajar digunakan Persib Bandung di dua laga terakhirnya.

Robert Alberts menggunakan formasi tiga bek saat melawan PSKC Cimahi, Sabtu (8/2/2020).

Baca: Kabar Populer Persebaya: Osvaldo Haay ke Persija Karena Tarnsfer Fantastis?

Baca: Daftar 34 Pemain Pilihan Shin Tae-yong untuk TC timnas Indonesia: Tak Ada Evan Dimas

Baca: Bocoran Pemain Asing Anyar yang Segera Merapat ke Persija Jakarta: Punya Umpan Jauh yang Mumpuni

Kala itu, Pangeran Biru berhasil meraih kemenangan dengan skor meyakinkan 3-0.

Formasi tiga pemain bertahan kembali digunakan pelatih asal Belanda itu saat menghadapi Barito Putera di laga uji coba, Selasa (12/2/2020).

Hasilnya, Persib Bandung berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 2-1.

Formasi tiga bek pertama kali diperkenalkan di Liga Italia oleh Helenio Herrera di Inter Milan.

Kala itu, Inter Milan mendapatkan julukan Grande Inter dengan menggunakan formasi tiga bek yang sangat kuat.

Baca: Kabar Populer Persebaya: Osvaldo Haay ke Persija Karena Tarnsfer Fantastis?

Baca: Daftar 34 Pemain Pilihan Shin Tae-yong untuk TC timnas Indonesia: Tak Ada Evan Dimas

Baca: Bocoran Pemain Asing Anyar yang Segera Merapat ke Persija Jakarta: Punya Umpan Jauh yang Mumpuni

Paham Catenaccio yang dianut oleh Herrera berhasil membawa Inter Milan meraih kesuksesan di musim tersebut.

Formasi menggunakan tiga bek bertahan dapat dikatakan sebagai formasi bertahan dengan mengandalkan kekuatan fisik pemain bertahannya.

Perbedaannya, Catenaccio yang pernah merajai sepak bola di Italia perlu menggunakan pemain yang ditempatkan di belakang tiga bek sejajar.

Biasanya pemain yang bertugas di posisi iti disebut sebagai sweeper ataupun libero.

Hal itu coba ditiru oleh Robert Alberts selaku pelatih kepala Persib.

Pada dua laga terakhirnya, Nick Kuiper, Victor Igbonefo dan Fabiano Beltrame menjadi pemain yang tak tergantikan di posisi tersebut.

Setidaknya di dua laga terakhirnya.

Meskipun demikian, Robert Alberts mencoba merevolusi formasi tiga bek bertahan tersebut ketika bertahan.

Posisi wing bek yang ditempati oleh Ardi Idrus dan Zalnando seketika akan turun ke garis pertahanan, dan Fabiano akan bertindak gelandang bertahan ketika menerima serangan.

Baca: Kabar Populer Persebaya: Osvaldo Haay ke Persija Karena Tarnsfer Fantastis?

Baca: Daftar 34 Pemain Pilihan Shin Tae-yong untuk TC timnas Indonesia: Tak Ada Evan Dimas

Baca: Bocoran Pemain Asing Anyar yang Segera Merapat ke Persija Jakarta: Punya Umpan Jauh yang Mumpuni

Robert Alberts selaku pelatih kepala Persib Bandung mengungkapkan jika formasi tersebut belum mutlak akan digunakan dalam kompetisi Liga 1.

Kami masih akan merotasi sistem bermain dengan tiga bek, dan kami melihat ada perbedaan (skema tiga bek) ketika latih tanding dengan uji coba seperti tadi," ujar Robert Alberts seperti yang dilansir dari Tribun Jabar.

Kendati meraih kemenangan, Persib Bandung tak luput dari evaluasi yang dilakukan pelatih asal belanda itu.

Menurut eks pelatih Arema indonesia, Pangeran Biru masih memiliki kendala di ketahanan fisik pemainnya.

Ia menilai Persib Bandung mampu tampil dominan di babak kedua.

Namun fisik yang kedodoran membuat anak asuhnya kecolongan dan berakibat gol yang dicetak oleh Aleksandar Rakic.

"Mulai sejak itu, kami terlihat lebih dominan dan bermain dengan sepakbola yang bagus. Tapi Barito mulai meresponnya. Di 15 menit terakhir, kita terlihat mulai kelelahan,” jelas Robert Alberts seperti yang dilansir dari laman resmi Persib Bandung.

Meskipun demikian, ia mengaku bersyukur, dengan adanya laga uji coba tersebut, dirinya mengetahui dimana letak masalah yang dpaat dibenahi guna mengarungi kompetisi musi 2020.

"Kami mencari kekurangan apa yang mesti dibenahi. Salah satunya ialah harus lebih siap untuk bermain selama 90 menit,” pungkas Robert.

(Tribunnews.com/Giri)

Baca: Kabar Populer Persebaya: Osvaldo Haay ke Persija Karena Tarnsfer Fantastis?

Baca: Daftar 34 Pemain Pilihan Shin Tae-yong untuk TC timnas Indonesia: Tak Ada Evan Dimas

Baca: Bocoran Pemain Asing Anyar yang Segera Merapat ke Persija Jakarta: Punya Umpan Jauh yang Mumpuni

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini