Makan Konate Gagal Eksekusi Penalti, Persebaya Surabaya Kalah Tipis dari Bhayangkara FC

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Bhayangkara FC mulai terlihat kualitasnya pada laga kedua Grup A Piala Gubernur Jawa Timur 2020. 

Tim berjuluk The Guardian tersebut sukses menaklukkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Rabu (12/2/2020).

Turun dengan mengenakan kostum oranye-merah-hitam, Bhayangkara FC yang tampil dengan skuat line-up berbeda dari laga perdana kontra Madura United terlihat tampil baik.

Sejumlah peluang pun kerap Ruben Sanadi dkk. ciptakan di babak pertama ini. Sementara itu, Persebaya Surabaya yang telah mengemas kemenangan pada laga pertama vs Persik Kediri juga memberikan perlawanan sengit.

Gelandang serang Makan Konate bahkan beberapa kali kerap merepotkan pertahanan Bhayangkara FC yang dipimpin oleh Achmad Jufriyanto. Namun, hingga babak pertama usai kedua tim masih bermain imbang tanpa gol.

Memasuki babak kedua, Bhayangkara FC langsung mengambil alih jalannya pertandingan. Dominan dengan operan-operan pendek, Bhayangkara FC terus menekan pertahanan Persebaya.

Akan tetapi memasuki menit ke-67, Persebaya mendapat keuntungan penalti. Namun, Makan Konate yang jadi algojo  gagal menyelesaikan tugasnya. Sepakannya melambung di atas gawang Awan Setho.

Dua menit berselang, justru Bhayangkara FC yang mencetak gol lebih dulu. Berawal dari serangan balik, Dendy Sulistiyawan yang sebelumnya mendapatkan umpan dari Ruben Sani mampu memaksimalkan peluang menjadi gol.

Setelah unggul, pelatih Paul Munster pun terlihat mulai mengubah strategi dengan mengganti tiga pemainya dengan memasukan Sani Rizki, Subo Seto dan Hargianto.

Masuknya tiga pemain baru tersebut membuat Bhayangkara FC semakin solid baik dalam menyerang maupun bertahan. Hingga peluit babak kedua berbunyi, tak ada lagi gol yang tercipta.

Kemenangan 1-0 atas Persebaya membuat Bhayangkara FC kini berada di puncak klasemen sementara dengan mengoleksi empat poin. 

Terakhir Bhayangkara FC akan mengahadapi Persik Kediri yang kini manjadi juru kunci. Kemenangan ini pun membuat peluang The Guardian untuk lolos ke semifinal semakin besar.