Mantan pemain PSS Sleman berdarah Nalang tersebut menjai aktor penting kemenangan Arema FC atas Sabah FA.
Hadiah pinalti yang diterima oleh tim asuhan Mario Gomez diperoleh karena kerja keras dar Kushedya Hari Yudo.
Kushedya Hari Yudo itu merangsek kedalam kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang tim asal Malaysia.
Namun, pergerakan K.H Yudo dihentikan oleh kiper tim asuhan Kurniawan Dwi Yulianto, Rozaimie Rohim yang berujung hadiah penalti untuk Arema FC.
Algojo tendang penalti Arema FC Oh In-kyun berhasil menunaikan tugasnya dan merubah papan skor menjadi 1-0.
Lagi-lagi aksi K.H Yudo memberikan keuntungan untuk Arema FC.
Pemain yang bisa bermain sebagai striker maupun winger itu melakukan tusukan kedalam kotak pinalti Sabah FA.
Umpan mendatar yang dia kirimkan ke mulut gawang Sabah FA salah diantisipasi bek lawan, Randy Baruh yang membuat bola masuk ke gawang Rozaimie Rohim.
Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro menjelaskan rekrutan K.H Yudo merupakan pilihan tepat untuk kebutuhan tim Singo Edan.
Kemauan dan kerja keras untuk berduel di lini serang menjadi bukti semangat 'Malangan' yang dimiliki K.H Yudo.
Dia merupakan pemain yang bertipikal tak kenal lelah dalam berlari sepanjang pertandingan.
"Alasan kami merekrut Yudo yang pertama tentu karena kebutuhan tim. Yudo tipikal pemain yang ngotot dan punya skill, cocok dengan gaya main Coach Gomez," kata Kuncoro Asisten Pelatih Arema FC pada Sabtu (11/1/2020), seperti yang dilansir dari Surya Malang.
Hal yang Harus Diwaspadai Arema FC
Bila Persela harus mewaspadai etos kerja Harii Yudo, Arema Fc juga harus mewaspadai permainan anak asuh Nilmaizar yang bisa memberikan kejutan tak terduga.