TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya menelan kekalahan kala menghadapi Bhayangkara FC di laga kedua Piala Gubernur Jatim 2020.
Gol tunggal Dendy Sulistyawan sudah cukup membuat Bhayangkara FC mengemas tiga angka menghadapi Bajol Ijo.
Namun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, justru ada hal menarik di laga tersebut.
Selain gagalnya pinalti Makan Konate, Aji Santoso juga melakukan percobaan.
Persebaya Surabaya turun dengan skeman 4-3-1-2, membuat Makan Konate berada di belakang Patrich Wanggai dan David da Silva.
Uniknya lagi, ini adalah pertama kalinya Persebaya turun tanpa satu pun pemain winger.
Tiga gelandang adalah bertipikal pekerja seperti Alwi Slamat, M Hidayat dan Aryn Williams, pun ketiganya lebih bertipikal bertahan dibanding menyerang.
Alasan Aji Santoso mengubah pakem formasi tidak lepas dari Irfan Jaya dan Ricky Kambuaya yang mengalami masalah jelang laga.
“Sebenarnya saya mau tetap pakai formasi 4-2-3-1, tapi tadi dalam kondisi darurat karena Irfan Jaya sakit, makanya tidak saya turunkan sejak awal,” kata Aji Santoso di laman Surya.
“Kedua, Ricky Kambuaya juga sakit,” tambahnya.
Padahal, tambah Aji, Irfan Jaya termasuk pemain yang sengaja ia simpan, sudah tidak dimainkan laga sebelumnya saat hadapi Persik Kediri, Senin (10/2/2020).
Meskipun, pada laga ini Irfan Jaya akhirnya dimainkan, masuk menit 75 menggantikan M Hidayat.
“Makanya tidak saya turunkan sejak awal, seharusnya Irfan saya simpen lawan Kediri saya siapkan lawan Bhayangkara, tapi dia sakit,” terang pelatih 49 tahun itu.
Enggan menyalahkan keadaan, pelajaran yang didapat Aji pada laga ini adalah harus terus berlatih agar bisa gunakan dua striker dengan baik.